Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Rapat dengan DPR, Menhub Disinggung Soal Kisruh Garuda dan Sriwijaya

Faisal meminta Menhub turun tangan menangani perselisihan antara dua maskapai tersebut. Dengan begitu, permasalahan ini tak akan berlarut-larut.

“Kami mengingatkan masalah Garuda dan Sriwijaya jangan berlarut-larut," ujar Faisal di Gedung DPR/MPR RI, Jakarta, Rabu (13/11/2019).

Faisal berharap permasalahan antara Garuda dan Sriwijaya tak akan mengganggu operasional kedua maskapai tersebut. Sebab, jika operasional terganggu akan merugikan masyarakat.

“Sudah mau tahun baru, kasian rakyatnya. Jadi titip Garuda dan Sriwijaya," kata Faisal.

Sebelumnya, salah satu pemegang saham Sriwijaya Air, Yusril Ihza Mahendra mengatakan, pihaknya sedang menyiapkan langkah untuk mengakhiri kerja sama manajemen dengan Garuda Indonesia Grup.

Langkah tersebut diambil karena adanya intruksi mendadak dari GA Grup kepada semua anak perusahaannya (GMF, Gapura Angkasa dan Aerowisata) untuk memberikan pelayanan kepada Sriwijaya dengan cara pembayaran tunai dimuka sejak Kamis (7/11/2019) kemarin.

Jika tidak membayar secara tunai dimuka, diperintahkan agar tidak memberikan pelayanan service dan maintenance apapun kepada Sriwijaya.

“Sriwijaya menolak perubahan sistem pembayaran yang tidak fair ini dan menganggap GA sengaja ingin melumpuhkan Sriwijaya,” ujar Yusril dalam keterangan tertulisnya, Jumat (8/11/2019).

https://money.kompas.com/read/2019/11/13/152741626/rapat-dengan-dpr-menhub-disinggung-soal-kisruh-garuda-dan-sriwijaya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke