Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Biayai UKM, Indosurya Finance Dapat Pendanaan Rp 775,5 Miliar

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Indosurya Inti Finance (Indosurya Finance) menerima kredit pendanaan sebesar total 50 juta euro atau setara dengan Rp 775,5 miliar.

Pendanaan itu berasal dari dua institusi keuangan asal Perancis, yakni Proparco dan Belanda, yakni FMO. Dana ini akan dipakai untuk membiayai berbagai Usaha Kecil dan Menengah (UKM) di Indonesia melalui Kredit Modal Kerja, produk pembiayaan UKM yang dimiliki oleh Indosurya Finance.

“Indosurya Finance terus berinovasi untuk meningkatkan mutu pelayanan, produk-produk yang berkualitas, serta terus berupaya menjaga kepercayaan dan komitmen dalam memberikan pelayanan yang terbaik bagi para konsumen baik perorangan maupun badan usaha. Target kami untuk penyaluran pembiayaan bagi para pengusaha UKM di Indonesia melalui fasilitas kredit ini harus tercapai dalam kurun waktu satu hingga satu setengah tahun," ucap Henry Surya, CEO Indosurya Finance dalam keterangannya, Jumat (15/11/2019).

Henry mengatakan, ini merupakan kali pertama Indosurya Finance menerima kredit pendanaan dari kedua institusi keuangan unternasional tersebut.

Melalui fasilitas kredit kepada Indosurya Finance, Proparco dan FMO semakin menegaskan komitmen mereka dalam membantu akses UKM terhadap layanan keuangan, terutama di negara berkembang seperti Indonesia.

Sektor UKM saat ini menjadi salah satu tulang punggung perekenomian Indonesia dengan kontribusi sebesar 57 persen terhadap PDB negara. Pinjaman dana ini diperkirakan dapat memberi dukungan terhadap sekitar 400 UKM yang akan dibantu pembiayaannya melalui Indosurya Finance.

Proparco bertindak sebagai lead arranger dalam proses pinjaman sindikasi untuk 5 tahun ini dengan meminjamkan dana sebesar 30 juta euro, sedangkan FMO memberikan pinjaman sebesar 20 juta euro. Kedua institusi tersebut merupakan anggota dari European Development Finance Institutions (EDFI).

Proparco merupakan anak perusahaan dari Agence Française de Développement (AFD) yang didirikan sejak 1977 khusus untuk melayani sektor swasta dan pembangunan berkesinambungan.

Adapun FMO merupakan bank pembangunan Belanda yang didirikan pada 1970 untuk mendukung pertumbuhan sektor swasta yang berkelanjutan dalam mengembangkan dan mengembangkan pasar dengan berinvestasi dalam bisnis, proyek dan lembaga keuangan.

https://money.kompas.com/read/2019/11/15/213721326/biayai-ukm-indosurya-finance-dapat-pendanaan-rp-7755-miliar

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke