Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Asosiasi Minta Pemerintah Bikin Regulasi Produk Tembakau Alternatif

JAKARTA, KOMPAS.com - Dukungan terhadap gerakan sosial yang mendorong adanya kajian ilmiah yang komprehensif dan regulasi khusus bagi produk tembakau alternatif bertambah.

Dukungan yang diinisiasi oleh Gerakan Bebas TAR dan Asap Rokok (GEBRAK!) itu telah mencapai lebih dari 27.500 orang melalui penandatangan petisi online sejak September lalu.

Gerakan tersebut pun meminta pemerintah secara komprehensif meregulasi produk tembakau alternatif.

“Dukungan ini tentunya harus diperkuat oleh langkah nyata dari pemerintah dengan melakukan kajian ilmiah yang komprehensif yang kemudian dijadikan acuan untuk pembuatan regulasi khusus bagi produk tembakau alternatif,” kata Aryo Andrianto, Ketua GEBRAK! dalam keterangan tertulis, Rabu (20/11/2019).

Aryo melanjutkan produk tembakau alternatif, seperti rokok elektrik dan produk tembakau yang dipanaskan, merupakan hasil perkembangan teknologi dan inovasi produk tembakau. Sejumlah negara lain, seperti Inggris, Selandia Baru, Jerman, dan Jepang, telah melakukan kajian ilmiah yang komprehensif terkait produk ini.

“Melihat hasil kajian ilmiah tersebut, seharusnya pemerintah juga memberikan informasi yang akurat mengenai produk tembakau alternatif kepada publik, terutama bagi perokok dewasa,” sebut Aryo.

Publik, terutama perokok dewasa, memiliki hak untuk memperoleh informasi yang akurat mengenai produk tembakau alternatif. Aryo menjelaskan hak memperoleh informasi tersebut sudah diatur dalam Undang Undang Perlindungan Konsumen Nomor 8 Tahun 1999.

Berkaca dari negara lain, Aryo juga berharap pemerintah dan pemangku kepentingan lainnya turut aktif memberikan informasi yang akurat bagi produk tembakau alternatif.

“Inggris, Selandia Baru, dan Jepang sudah memulainya. Negara-negara maju tersebut memberikan informasi yang akurat dan mendukung keberadaan produk tembakau alternatif dengan regulasi,” ungkap dia.

Ia berpendapat regulasi juga dibutuhkan bagi para konsumen produk tembakau alternatif. Dengan adanya regulasi, konsumen tersebut mendapatkan kepastian bahwa produknya adalah legal.

“Regulasi akan membuat kasus penyalahgunaan produk tembakau alternatif akan minim terjadi, sehingga perokok dewasa bisa memanfaatkan produk tersebut sebagaimana mestinya,” kata Aryo.

https://money.kompas.com/read/2019/11/20/195847326/asosiasi-minta-pemerintah-bikin-regulasi-produk-tembakau-alternatif

Terkini Lainnya

Pengertian Dividen Interim dan Bedanya dengan Dividen Final

Pengertian Dividen Interim dan Bedanya dengan Dividen Final

Earn Smart
Pajak Dividen: Tarif, Perhitungan, dan Contohnya

Pajak Dividen: Tarif, Perhitungan, dan Contohnya

Earn Smart
Jalan Tol Akses IKN Ditargetkan Beroperasi Fungsional Pada Agustus 2024

Jalan Tol Akses IKN Ditargetkan Beroperasi Fungsional Pada Agustus 2024

Whats New
Cara Menghitung Dividen Saham bagi Investor Pemula Anti-Bingung

Cara Menghitung Dividen Saham bagi Investor Pemula Anti-Bingung

Earn Smart
Sepanjang 2023, AirAsia Indonesia Kantongi Pendapatan Rp 6,62 Triliun

Sepanjang 2023, AirAsia Indonesia Kantongi Pendapatan Rp 6,62 Triliun

Whats New
Menyehatkan Pesawat di Indonesia dengan Skema 'Part Manufacturer Approval'

Menyehatkan Pesawat di Indonesia dengan Skema "Part Manufacturer Approval"

Whats New
Libur Panjang, Tiket Whoosh Bisa untuk Masuk Gratis dan Diskon 12 Wahana di Bandung

Libur Panjang, Tiket Whoosh Bisa untuk Masuk Gratis dan Diskon 12 Wahana di Bandung

Whats New
Memahami Dividen: Pengertian, Sistem Pembagian, Pajak, dan Hitungannya

Memahami Dividen: Pengertian, Sistem Pembagian, Pajak, dan Hitungannya

Earn Smart
Limbah Domestik Dikelola Jadi Kompos, Solusi Kurangi Sampah di Kutai Timur

Limbah Domestik Dikelola Jadi Kompos, Solusi Kurangi Sampah di Kutai Timur

Whats New
Harga Emas Terbaru 11 Mei 2024 di Pegadaian

Harga Emas Terbaru 11 Mei 2024 di Pegadaian

Spend Smart
Harga Emas Antam: Detail Harga Terbaru Pada Sabtu 11 Mei 2024

Harga Emas Antam: Detail Harga Terbaru Pada Sabtu 11 Mei 2024

Spend Smart
Harga Bahan Pokok Sabtu 11 Mei 2024, Semua Bahan Pokok Naik, Kecuali Daging Sapi Murni

Harga Bahan Pokok Sabtu 11 Mei 2024, Semua Bahan Pokok Naik, Kecuali Daging Sapi Murni

Whats New
Pembinaan Berkelanjutan Sampoerna Diapresiasi Stafsus Presiden dan Kemenkop UKM

Pembinaan Berkelanjutan Sampoerna Diapresiasi Stafsus Presiden dan Kemenkop UKM

Whats New
Sanksi Menanti Pejabat Kemenhub yang Viral Usai Ajak Youtuber Korea Mampir ke Hotel

Sanksi Menanti Pejabat Kemenhub yang Viral Usai Ajak Youtuber Korea Mampir ke Hotel

Whats New
[POPULER MONEY] Buntut Ajak Youtuber Korsel ke Hotel, Pejabat Kemenhub Dibebastugaskan | Intip Tawaran 250 Merek Waralaba di Pameran Franchise Kemayoran

[POPULER MONEY] Buntut Ajak Youtuber Korsel ke Hotel, Pejabat Kemenhub Dibebastugaskan | Intip Tawaran 250 Merek Waralaba di Pameran Franchise Kemayoran

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke