Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Keputusan Suku Bunga Acuan BI Bikin Rupiah Melemah?

Namun, pelemahan rupiah tidak dipicu oleh hasil Rapat Dewan Gubernur (RDG) Bank Indonesia.

Hasil RDG siang tadi memutuskan bahwa BI tidak menurunkan atau menaikkan suku bunganya seperti proyeksi beberapa analis. BI masih mempertahankan suku bunganya pada kisaran 5 persen.

Ekonom Samuel Aset Manajemen Lana Soelistianingsih mengatakan bahwa sejauh ini pelemahan rupiah tidak dipengaruhi oleh intervensi BI.

"Kalau dilihat, rupiah melemah karena memang tren mata uang regional melemah dan ini bukan efek dari BI. Di sektor regional (Asia) pergerakan mata uang juga bervariasi," kata Lana kepada Kompas.com.

Lana menyebut bahwa dengan suku bunga BI tetap maka akan berdampak baik bagi nilai tukar rupiah terhadap dollar AS, dimana rupiah akan mempertahankan nilainya paling tidak sampai akhir pekan.

"Kalau BI tidak menurunkan suku bunganya, itu akan sangat bagus dimana rupiah bisa terjaga sampai akhir pekan," jelas Lana.

Di sisi lain, Ekonom Bank Permata Josua Pardede menyebutkan bahwa pelemahan rupiah terdorong oleh sentimen eksternal, dimana rencana kesepakatan dagang berpotensi gagal lagi usai Senat AS meloloskan RUU untuk mendukung protes Hong Kong.

"China mengancam akan melakukan tindakan balasan (terkait dukungan AS ke Hong Kong) dan meminta AS untuk menghentikan RUU tersebut menjadi undang-undang, karena ini dapat berdampak pada pembicaraan perdagangan antara kedua negara," jelas Josua.

https://money.kompas.com/read/2019/11/21/180433726/keputusan-suku-bunga-acuan-bi-bikin-rupiah-melemah

Terkini Lainnya

Pemerintah Sudah Tarik Utang Baru Rp 119,1 Triliun hingga April 2024

Pemerintah Sudah Tarik Utang Baru Rp 119,1 Triliun hingga April 2024

Whats New
Penerbangan Haji Diwarnai Keterlambatan, Bos Garuda Minta Maaf

Penerbangan Haji Diwarnai Keterlambatan, Bos Garuda Minta Maaf

Whats New
Kemenaker Paparkan Pertumbuhan Ekonomi dan Ketenagakerjaan di RI, TKA Punya Sumbangan Besar

Kemenaker Paparkan Pertumbuhan Ekonomi dan Ketenagakerjaan di RI, TKA Punya Sumbangan Besar

Whats New
Bantu Petani Sulsel yang Terkena Banjir, Mentan Amran Serahkan Bantuan Senilai Rp 410 Miliar

Bantu Petani Sulsel yang Terkena Banjir, Mentan Amran Serahkan Bantuan Senilai Rp 410 Miliar

Whats New
Realisasi Impor Gula Lambat, Kemendag Tegur 3 Importir

Realisasi Impor Gula Lambat, Kemendag Tegur 3 Importir

Whats New
Peran Gas Bumi Penting untuk Kurangi Impor LPG

Peran Gas Bumi Penting untuk Kurangi Impor LPG

Whats New
BPH Migas Ajukan Kuota Pertalite 2025 Sebesar 33,23 Juta Kiloliter

BPH Migas Ajukan Kuota Pertalite 2025 Sebesar 33,23 Juta Kiloliter

Whats New
Berburu Kacamata di Pusat Perbelanjaan Senen Jaya 1 dan 2

Berburu Kacamata di Pusat Perbelanjaan Senen Jaya 1 dan 2

Whats New
Tumpukan Kontainer di Pelabuhan, Sri Mulyani: 62,3 Persen Sudah Diselesaikan

Tumpukan Kontainer di Pelabuhan, Sri Mulyani: 62,3 Persen Sudah Diselesaikan

Whats New
Lazada Diduga Lakukan Tindakan Diskriminatif, KPPU Berikan Respons

Lazada Diduga Lakukan Tindakan Diskriminatif, KPPU Berikan Respons

Whats New
Pertamina Akan Tertibkan Penjualan Jual Elpiji 3 Kg di di Warung

Pertamina Akan Tertibkan Penjualan Jual Elpiji 3 Kg di di Warung

Whats New
3 Hal yang Bisa Dilakukan Gen Z untuk Ubah Kecemasan jadi Produktifitas

3 Hal yang Bisa Dilakukan Gen Z untuk Ubah Kecemasan jadi Produktifitas

Whats New
BPH Migas Siapkan 100.000 KL Kuota BBM Pertalite untuk Pertashop

BPH Migas Siapkan 100.000 KL Kuota BBM Pertalite untuk Pertashop

Whats New
Surplus APBN Naik Jadi Rp 75,7 Triliun

Surplus APBN Naik Jadi Rp 75,7 Triliun

Whats New
Jokowi Terbitkan Aturan Baru soal Potongan Gaji Karyawan untuk Iuran Tapera, Simak Poin Pentingnya

Jokowi Terbitkan Aturan Baru soal Potongan Gaji Karyawan untuk Iuran Tapera, Simak Poin Pentingnya

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke