Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

2019 Tahun yang Berat bagi Industri Penerbangan Dunia, Mengapa?

NEW YORK, KOMPAS.com - Asosiasi Transportasi Udara Internasional (IATA) menyatakan, laba industri penerbangan dunia akan lebih rendah dari proyeksi pada tahun 2019 ini.

Penyebabnya adalah tertekannya jumlah penumpang dan volume kargo, sejalan dengan perlambatan ekonomi global dan perang dagang.

Dikutip dari Bloomberg, Rabu (11/12/2019), IATA telah menurunkan proyeksi laba tahunan industri penerbangan dunia menjadi 25,9 miliar dollar AS. Angka ini lebih rendah 2,1 miliar dollar AS dibandingkan proyeksi pada Juni 2019.

Angka tersebut pun lebih rendah 10 miliar dollar AS dibandingkan proyeksi yang dibuat IATA setahun lalu.

"Ketegangan geopolitik, gejolak sosial, dan ketidakpastian terkait Brexit berkontribusi pada kondisi bisnis yang lebih sulit," kata IATA.

Data tersebut yang dirilis IATA tersebut mencerminkan penurunan 14 persen dibandingkan tahun 2018 lalu. Walaupun demikian, IATA mengekspektasikan adanya perbaikan kondisi bisnis pada tahun 2020.

Akan tetapi, ada beberapa tantangan yang menghadang, antara lain kekhawatiran mengenai emisi karbon yang mengarah pada pengajuan pajak terhadap bahan bakar pesawat, hingga ketidakpastian terkait masih dilarang terbangnya pesawat Boeing 737 MAX.

"Pertanyaan besar untuk tahun 2020 adalah bagaimana kapasitas akan berkembang, khususnya ketika pesawat Boeing 737 MAX akan kembali beroperasi dan pesawat-pesawat yang ditunda pengirimannya akhirnya tiba," ujar CEO IATA Alexandre de Juniac.

IATA menyebut, maskapai-maskapai di Afrika, Timur Tengah, dan Amerika Latin diprediksi bakal menderita kerugian pada tahun ini.

Adapun kawasan yang paling menguntungkan bagi maskapai adalah Amerika Utara, menyumbang 65 persen dari pendapatan industri penerbangan.

Kerugian yang dialami maskapai-maskapai Amerika Latin diprediksi berakhir pada 2020 sejalan dengan penguatan ekonomi regional. Saat ini ada 290 maskapai yang beroperasi di kawasan itu.

Laba maskapai-maskapai Eropa diprediksi membaik pada tahun 2020. Adapun pendapatan kargo diprediksi masih akan menukik pada 2020.

Kawasan Asia Pasifik diproyeksi bakal menunjukkan peningkatan pendapatan, dengan asumsi tidak ada kebijakan lanjutan terkait tarif dan meski perang dagang masih berlangsung.

https://money.kompas.com/read/2019/12/11/200900626/2019-tahun-yang-berat-bagi-industri-penerbangan-dunia-mengapa-

Terkini Lainnya

Transformasi Digital, BRI BRI Raih Dua 'Award' dalam BSEM MRI 2024

Transformasi Digital, BRI BRI Raih Dua "Award" dalam BSEM MRI 2024

Whats New
Emiten Buah Segar BUAH Targetkan Pendapatan Rp 2 Triliun Tahun Ini

Emiten Buah Segar BUAH Targetkan Pendapatan Rp 2 Triliun Tahun Ini

Whats New
SYL Gunakan Anggaran Kementan untuk Pribadi, Stafsus Sri Mulyani: Tanggung Jawab Masing-masing Kementerian

SYL Gunakan Anggaran Kementan untuk Pribadi, Stafsus Sri Mulyani: Tanggung Jawab Masing-masing Kementerian

Whats New
Saat Sri Mulyani Sampai Turun Tangan Urusi Kasus Alat Tunanetra SLB yang Tertahan Bea Cukai

Saat Sri Mulyani Sampai Turun Tangan Urusi Kasus Alat Tunanetra SLB yang Tertahan Bea Cukai

Whats New
Emiten Manufaktur Kosmetik VICI Catat Pertumbuhan Laba Bersih 20 Persen Menjadi Rp 47,1 Miliar pada Kuartal I-2024

Emiten Manufaktur Kosmetik VICI Catat Pertumbuhan Laba Bersih 20 Persen Menjadi Rp 47,1 Miliar pada Kuartal I-2024

Whats New
Jalankan Fungsi Perlindungan Masyarakat, Bea Cukai Banten Berantas Peredaran Barang Ilegal

Jalankan Fungsi Perlindungan Masyarakat, Bea Cukai Banten Berantas Peredaran Barang Ilegal

Whats New
Impor Bahan Baku Tepung Kini Cukup dengan Dokumen Laporan Surveyor

Impor Bahan Baku Tepung Kini Cukup dengan Dokumen Laporan Surveyor

Whats New
BUAH Bakal Tebar Dividen, Ini Besarannya

BUAH Bakal Tebar Dividen, Ini Besarannya

Whats New
Kementerian ESDM Tetapkan Harga Biodiesel Naik Jadi Rp 12.453 Per Liter

Kementerian ESDM Tetapkan Harga Biodiesel Naik Jadi Rp 12.453 Per Liter

Whats New
Erupsi Gunung Ruang, Bandara Sam Ratulangi Masih Ditutup Sampai Hari Ini

Erupsi Gunung Ruang, Bandara Sam Ratulangi Masih Ditutup Sampai Hari Ini

Whats New
Turun, Inflasi April 2024 Capai 3 Persen

Turun, Inflasi April 2024 Capai 3 Persen

Whats New
Harga Tiket Kereta Api 'Go Show' Naik Mulai 1 Mei

Harga Tiket Kereta Api "Go Show" Naik Mulai 1 Mei

Whats New
SMGR Kantongi Laba Bersih Rp 471,8 Miliar pada Kuartal I-2024 di Tengah Kontraksi Permintaan Semen Domestik

SMGR Kantongi Laba Bersih Rp 471,8 Miliar pada Kuartal I-2024 di Tengah Kontraksi Permintaan Semen Domestik

Whats New
Simak Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di Bank Mandiri hingga BRI

Simak Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di Bank Mandiri hingga BRI

Whats New
Kasbon Digital Dinilai Bisa Jadi Solusi agar Karyawan Terhindar dari Pinjol

Kasbon Digital Dinilai Bisa Jadi Solusi agar Karyawan Terhindar dari Pinjol

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke