Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

2020, Pemerintah Subsidi Angkutan Kereta Api Rp 2,67 Triliun

JAKARTA, KOMPAS.com - Kementerian Perhubungan meningkatkan anggaran subsidi atau public service obligation (PSO) angkutan kereta api di 2020. Jumlah subsidi itu meningkat 12,5 persen menjadi Rp 2,67 triliun.

Sedangkan anggran untuk kewajiban perawatan dan pengoperasian prasarana perkeretaapian milik negara (Infrastructure Maintenance and Operation/IMO) di 2020 sebesar Rp 1,5 triliun.

Peningkatan anggaran dilakukan karena kebutuhan masyarakat akan angkutan kereta api terus meningkat. Sedangkan peningkatan anggaran IMO salah satunya untuk perawatan dan pengoperasian prasarana perkeretaapian yang selama lima tahun terakhir pembangunan infrastruktur juga mengalami kenaikan.

“Saya berpesan pada operator untuk memberikan pelayanan yang lebih baik di tahun 2020. Kita ingin bahwa bahwa negara kita menpunyai daya saing. Kalau pelayanan dilakukan dengan baik, insya Allah turis yang datang ke sini juga makin senang,” ujar Menhub Budi Karya Sumadi dalam keterangan tertulisnya, Rabu (1/1/2020).

Anggaran PSO tahun 2020 diberikan untuk KA Antarkota dan KA Perkotaan. Untuk KA Antarkota yang mendapatkan PSO adalah KA Ekonomi Jarak Jauh, KA Ekonomi Jarak Sedang, dan KA Ekonomi Lebaran.

KA Perkotaan yang mendapatkan PSO adalah KA Jarak Dekat, Kereta Rel Diesel (KRD), dan Kereta Rel Listrik (KRL).

Untuk KA Ekonomi Antarkota jumlah PSO mencapai Rp 379,7 miliar. Dari jumlah ini yang dialokasikan untuk KA Ekonomi Jarak Jauh sebesar Rp 60,788 miliar, dibagi untuk 3 Lintas pelayanan dengan volume sebesar 2.554.977 penumpang dalam satu tahun.

Adapun KA Ekonomi Jarak Jauh yang mendapatkan PSO adalah KA Kahuripan (Blitar-Kiaracondong), KA Bengawan (Purwosari-Pasarsenen), dan KA Sri Tanjung (Lempuyangan-Banyuwangi).

Alokasi anggaran KA Ekonomi Jarak Sedang sebesar Rp 318,566 miliar, yang akan digunakan untuk 10 Lintas pelayanan dengan volume sebesar 6.692.838 penumpang dalam satu tahun.

Sementara KA Ekonomi Lebaran akan mendapatkan alokasi sebesar Rp 349,51 juta untuk 2 Lintas pelayanan dengan volume sebesar 97.666 penumpang dalam satu tahun. KA Lebaran yang mendapatkan PSO adalah KA Pasundan (Surabayagubeng-Kiaracondong) dan KA Matarmaja (Malang-Pasarsenen).

Untuk KA Perkotaan atau KA Lokal, jumlah PSO mencapai Rp 2,29 triliun, yang dibagi menjadi KA Jarak Dekat sebesar Rp 604,66 miliar, dengan volume sebesar 33.847.915 penumpang dalam satu tahun. Alokasi untuk KRD sebesar Rp 134,11 miliar dengan 9 Lintas pelayanan dan volume sebesar 7.687.253 penumpang dalam satu tahun.

Sedangkan untuk KRL Jabodetabek mencapai Rp 1,55 triliun. PSO KRL ini merupakan yang terbesar karena yang mempunyai 44 relasi dan dalam Grafik Perjalanan Kereta Api (Gapeka) 2019 akan melayani 1.057 perjalanan setiap harinya.

Diperkirakan volume penumpang yang dilayani mencapai 348.982.888 penumpang dalam satu tahun.

https://money.kompas.com/read/2020/01/01/071123226/2020-pemerintah-subsidi-angkutan-kereta-api-rp-267-triliun

Terkini Lainnya

Enzy Storia Keluhkan Bea Masuk Tas, Stafsus Sri Mulyani: Kami Mohon Maaf

Enzy Storia Keluhkan Bea Masuk Tas, Stafsus Sri Mulyani: Kami Mohon Maaf

Whats New
Waskita Karya Optimistis Tingkatkan Pertumbuhan Jangka Panjang

Waskita Karya Optimistis Tingkatkan Pertumbuhan Jangka Panjang

Whats New
Apresiasi Karyawan Tingkatkan Keamanan dan Kenyamanan di Lingkungan Kerja

Apresiasi Karyawan Tingkatkan Keamanan dan Kenyamanan di Lingkungan Kerja

Whats New
Potensi Devisa Haji dan Umrah Capai Rp 200 Triliun, Menag Konsultasi dengan Sri Mulyani

Potensi Devisa Haji dan Umrah Capai Rp 200 Triliun, Menag Konsultasi dengan Sri Mulyani

Whats New
Kartu Prakerja Gelombang 68 Sudah Dibuka, Ini Syarat dan Cara Daftarnya

Kartu Prakerja Gelombang 68 Sudah Dibuka, Ini Syarat dan Cara Daftarnya

Whats New
MARK Tambah Jajaran Direksi dan Umumkan Pembagian Dividen

MARK Tambah Jajaran Direksi dan Umumkan Pembagian Dividen

Whats New
Miliki Risiko Kecelakaan Tinggi, Bagaimana Penerapan K3 di Lingkungan Smelter Nikel?

Miliki Risiko Kecelakaan Tinggi, Bagaimana Penerapan K3 di Lingkungan Smelter Nikel?

Whats New
Pemerintah Akan Revisi Aturan Penyaluran Bantuan Pangan

Pemerintah Akan Revisi Aturan Penyaluran Bantuan Pangan

Whats New
Kolaborasi Pentahelix Penting dalam Upaya Pengelolaan Sampah di Indonesia

Kolaborasi Pentahelix Penting dalam Upaya Pengelolaan Sampah di Indonesia

Whats New
Menteri Teten Ungkap Alasan Kewajiban Sertifikat Halal UMKM Ditunda

Menteri Teten Ungkap Alasan Kewajiban Sertifikat Halal UMKM Ditunda

Whats New
Viral Video Petani Menangis, Bulog Bantah Harga Jagung Anjlok

Viral Video Petani Menangis, Bulog Bantah Harga Jagung Anjlok

Whats New
9,9 Juta Gen Z Indonesia Tidak Bekerja dan Tidak Sekolah

9,9 Juta Gen Z Indonesia Tidak Bekerja dan Tidak Sekolah

Whats New
Rombak Direksi ID Food, Erick Thohir Tunjuk Sis Apik Wijayanto Jadi Dirut

Rombak Direksi ID Food, Erick Thohir Tunjuk Sis Apik Wijayanto Jadi Dirut

Whats New
OJK Bakal Buka Akses SLIK kepada Perusahaan Asuransi, Ini Sebabnya

OJK Bakal Buka Akses SLIK kepada Perusahaan Asuransi, Ini Sebabnya

Whats New
Gelar RUPST, KLBF Tebar Dividen dan Rencanakan 'Buyback' Saham

Gelar RUPST, KLBF Tebar Dividen dan Rencanakan "Buyback" Saham

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke