Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Terimbas Konflik AS dan Iran, IHSG Bisa Jeblok

Ekonom Samuel Aset Manajemen Lana Soelistianingsih menilai, banyak investor akan memilih memegang kapital dari pada saham yang berisiko terimbas sentimen negatif konflik AS-Iran tersebut.

"Itu akan membuat orang mengambil posisi cap. Kalau misal kita bicara asing, asing ini kan banyak di saham-saham blue chip. Ketika ada potensi ketidakpastian yang besar dan asing merasa bahaya karena perangnya bisa berlanjut," kata Lana kepada Kompas.com, Senin (6/1/2020).

Lana menjelaskan, asing saat ini tengah bersiap dengan ketidakpastian konflik AS dan Iran tersebut. Terbukti pasa penutupan pasar, awal pekan ini IHSG melorot sampai dengan level 6.257,4 atau anklok 66 poin sebesar 1,04 persen dibanding penutupan Jumat di level 6.323,46.

"Jadi sebelum berlanjut, ya ditarik dulu uangnya. Otomatis ya mereka keluar dan IHSG turun, ini terutama bagi investor asing," jelas Lana.

Sementara sentimen positif yang dihasilkan dari kesepakatan dagang antara AS dan China tak begitu signifikan terhadap pasar. Menurut dia, konflik AS dan Iran menimbulkan ketidakpastian baru yang bakal memperlambat pertumbuhan ekonomi.

"Dengan masalah sentimen negatif ini orang cenderung negatifnya yang diambil bukan positifnya. Yang tadinya baik-baik trade war sudah selesai dan mau ditandatangani kesepakatannya, tiba-tiba ada ketidakpastian baru," jelas Lana.

https://money.kompas.com/read/2020/01/07/081000426/terimbas-konflik-as-dan-iran-ihsg-bisa-jeblok

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke