Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Fokus Pasar Beralih dari Iran Vs AS, Rupiah Kembali Bangkit

Mengutip data Bloomberg, rupiah ditutup pada level Rp 13.854 per dollar AS atau menguat 46 poin sebesar 0,33 persen dibandingkan penutupan Senin Rp 13.900 per dollar AS.

Direktur PT Garuda Berjangka, Ibrahim Assuaibi mengatakan penguatan rupiah secara eksternal terdampak dari meredanya konflik AS dan Iran, usai pernyataan Trump yang enggan melakukan pembalasan serupa.

Di sisi lain investor masih wait and see terkait penandatanganan kssepakatan dagang antara AS dan China pekan depan.

"Keputusan Presiden AS untuk memilih sanksi daripada tanggapan militer membuat pasar kembai stabil," ujarnya.

"Fokus pasar akan beralih kembali ke ekonomi global, dengan harapan bahwa Amerika Serikat dan China akan menandatangani kesepakatan perdagangan minggu depan yang memberikan dukungan mendasar untuk aset berisiko," sambung Ibrahim.

Ibrahim menyebut, investor berpikir kesepakatan AS-China akan menghapus salah satu ketidakpastian terbesar dan membantu mendorong pertumbuhan global tahun ini, meskipun beberapa orang berpikir bahwa pandangan itu terlalu optimis.

Kepala Riset Monex Investindo Futures Ariston Tjendra menyebut sentimen positif juga datang dari konfirmasi China yang akan mengutus delegasinya untuk menandatangani kesepakatan dagang di Washington DC pekan depan.

"Sentimen positif juga datang dari konfirmasi China bahwa delegasi-nya akan datang ke AS untuk menandatangani kesepakatan dagang tanggal 15 Januari mendatang," jelasnya.

https://money.kompas.com/read/2020/01/09/173542726/fokus-pasar-beralih-dari-iran-vs-as-rupiah-kembali-bangkit

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke