Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Awas Penipuan, Gojek Hanya Terima 3 Cara Pembayaran Ini

VP Region Corporate Affairs Michael Reza Say menjelaskan, modus penipuan yang melibatkan driver ojol kerap terjadi usai akun mitra Gojek diretas oleh peretas.

"Mereka (driver) telah menjadi korban dari modus penipuan berbasis social engineering melalui telepon," ujarnya, kepada Kompas.com, Senin (13/1/2020).

Usai akun mitra Gojek diretas, peretas dapat memanfaatkan aplikasi untuk berkomunikasi dengan pelanggan.

"Jadi penipu dengan mengatasnamakan mitra driver Gojek, meminta customer mentransfer sejumlah uang ke akun penipu," katanya.

Apabila kejadian tersebut menimpa seorang konsumen, Gojek mengaku siap untuk mendampingi korban untuk melakukan laporan ke pihak berwajib.

Salah satu bentuk pendampingan yang dilakukan ialah dengan mengumpulkan bukti untuk proses pembuatan laporan.


Michael berharap konsumen Gojek dapat lebih berhati-hati merespon tindak mencurigakan dari driver ojol. Seperti contoh melakukan transfer ke suatu akun virtual.

Pasalnya bentuk pembayaran yang diakomodir oleh Gojek hanya terbagi ke dalam tiga bentuk yakni uang tunai, Gopay, dan layanan PayLater.

"Kami berharap setelah beberapa kasus yang terjadi, masyarakat senantiasa berhati-hati dan waspada dengan modus penipuan semacam ini atau meminta kode OTP dengan mengatasnamakan Gojek," tutur dia.

Bagi pengguna dan mitra yang memiliki keraguan atau kecurigaan, Michael menghimbau untuk langsung menghubungi customer service Gojek. Layanan aduan dapat diakses melalui nomer telepon 021-50251110 atau customerservice@go-jek.com.

Sebagai informasi, saat ini tengah ramai dibicarakan kasus penipuan yang menimpa seorang karyawati asal Jakarta bernama Agnes Setia Oetama.

Agnes mengalami penipuan dari seorang oknum driver Gojek. Atas kejadian tersebut, Agnes harus kehilangan uang hingga Rp 9 juta.

https://money.kompas.com/read/2020/01/13/145132826/awas-penipuan-gojek-hanya-terima-3-cara-pembayaran-ini

Terkini Lainnya

Kredit Pintar Catat Pertumbuhan Pinjaman 3,40 Persen di Sumut, Didominasi Kota Medan

Kredit Pintar Catat Pertumbuhan Pinjaman 3,40 Persen di Sumut, Didominasi Kota Medan

Whats New
Bank DKI Dorong Penerapan CSR yang Terintegrasi Kegiatan Bisnis

Bank DKI Dorong Penerapan CSR yang Terintegrasi Kegiatan Bisnis

Whats New
Butik Lakuemas Hadir di Lokasi Baru di Bekasi, Lebih Strategis

Butik Lakuemas Hadir di Lokasi Baru di Bekasi, Lebih Strategis

Whats New
Mau Bisnis Waralaba? Ada 250 Merek Ikut Pameran Franchise di Kemayoran

Mau Bisnis Waralaba? Ada 250 Merek Ikut Pameran Franchise di Kemayoran

Smartpreneur
TEBE Tebar Dividen Rp 134,9 Miliar dan Anggarkan Belanja Modal Rp 47,6 Miliar

TEBE Tebar Dividen Rp 134,9 Miliar dan Anggarkan Belanja Modal Rp 47,6 Miliar

Whats New
Gramedia Tawarkan Program Kemitraan di FLEI 2024

Gramedia Tawarkan Program Kemitraan di FLEI 2024

Whats New
J Trust Bank Cetak Laba Bersih Rp 44,02 Miliar pada Kuartal I 2024

J Trust Bank Cetak Laba Bersih Rp 44,02 Miliar pada Kuartal I 2024

Whats New
94 Persen Tiket Kereta Api Periode Libur Panjang Terjual, 5 Rute Ini Jadi Favorit

94 Persen Tiket Kereta Api Periode Libur Panjang Terjual, 5 Rute Ini Jadi Favorit

Whats New
Libur Panjang, Jasa Marga Proyeksi 808.000 Kendaraan Tinggalkan Jabotabek

Libur Panjang, Jasa Marga Proyeksi 808.000 Kendaraan Tinggalkan Jabotabek

Whats New
Kemenhub Bebastugaskan Pejabatnya yang Ajak Youtuber Korsel Main ke Hotel

Kemenhub Bebastugaskan Pejabatnya yang Ajak Youtuber Korsel Main ke Hotel

Whats New
Libur Kenaikan Yesus Kristus, 328.563 Kendaraan Tinggalkan Jakarta

Libur Kenaikan Yesus Kristus, 328.563 Kendaraan Tinggalkan Jakarta

Whats New
OCBC Singapura Ajukan Tawaran Rp 16 Triliun untuk Akuisisi Great Eastern Holdings

OCBC Singapura Ajukan Tawaran Rp 16 Triliun untuk Akuisisi Great Eastern Holdings

Whats New
Inggris Keluar dari Jurang Resesi Ekonomi

Inggris Keluar dari Jurang Resesi Ekonomi

Whats New
Minta Penjualan Elpiji di Warung Madura Diperketat, Ini Penjelasan Peritel

Minta Penjualan Elpiji di Warung Madura Diperketat, Ini Penjelasan Peritel

Whats New
Intervensi Bank Sentral Kesetabilan Rupiah dan Cadangan Devisa

Intervensi Bank Sentral Kesetabilan Rupiah dan Cadangan Devisa

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke