Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Mengintip Bisnis Thrift Store, Modal Minim Bisa Raup Omzet Belasan Juta Rupiah

Tren mode fesyen tersebut juga dibarengi dengan maraknya kampanye mengurangi penggunaan mode fast fashion yang menumbuhkan bisnis thrift store atau pakaian bekas di dalam negeri.

Bahkan, salah satu pemilik thrift store online Pepy (22) mengaku bisa mengantongi omzet hingga Rp 18 juta per bulan.

Kepada Kompas.com, Pepy menceritakan bagaimana dirinya membangun bisnis online shopnya dengan modal Rp 100.000.

Dia mengatakan, ide bisnis tersebut muncul lantaran kakaknya lebih dahulu melakukan bisnis serupa. Melihat potensi bisnis thrift store yang sedang tumbuh subur, Pepy pun memulai dengan terlebih dahulu menjual barang-barang preloved (bekas) miliknya.

"Oke, karena memang passion aku dagang, akhirnya aku mulai lah bisnis thrift. Aku ngga buka akun instagram baru, aku pakai akun preloved aku itu. Jadilah @thriftbypepy 12 mei 2019," ujar dia.

Dengan 41.000an followers di akun instagram online shopnya, Pepy menilai salah satu hal yang harus dilakukan ketika akan memulai bisnis thrift store adalah menentukan jenis pakaian vintage yang akan dijual. Sebab, akun thrift store online di instagram sudah sangat beragam.

Dia pun memilih menjual pakaian bekas premium bercorak dengan kisaran harga jual Rp 79.000 hingga Rp 89.000.

"Di awal pemasaran hal yang sulit adalah mendapatkan attention dari followers. Karena aku sadar juga masih banyak kalangan yg belum terlalu mengenal thrifting. Tapi alhamdulillah semakin kesini sudah makin banyak yang tahu dan tertarik banget tentang thrifting," ujar dia.

Tren bisnis pakaian bekas ini juga menarik minat Daryl (25) yang memulai bisnis thriftstore melalui akun instagram @hollygoodthrift. Dengan jumlah followers di akun online shop yang sebanyak 2.820, Daryl mengaku bisa mengantongi omzet Rp 3,6 juta sebulan. Namun, angka tersebut terus tumbuh seiring berjalannya waktu.

"Walaupun bukan jadi penghasilan utama, aku sudah niat untuk menyeriusi bisnis ini," ujar Daryl.

Daryl pun mengatakan, dirinya berbekal nol rupiah ketika memulai bisnis thrift store ini. Sama seperti Pepy dia menilai hal terpenting dalam bisnis thrift store online adalah menetukan jenis produk yang akan dijual serta pangsa pasar yang disasar.

"Aku lebih menitik beratkan buat jualan crewneck atau hoodie. Buat sekarang hollygoodthrift masih mengikuti perkembangan pasar karena aku sendiri masih banyak belajar," ujar dia.

Baik Pepy maupun Daryl menegaskan bahwa kebersihan menjadi faktor penting lain dalam bisnis thrift store online. Keduanya menilai, jaminan hiegienis adalah kunci untuk bisa menanamkan rasa percaya kepada para peminat pakaian bekas.

Jika Pepy memilih untuk melaundry semua pakaian yang akan dijual, Daryl memilih untuk mencuci dan menyetrika sendiri pakaian yang dia jual.

"Sudah aku cuci dan setrika. Semuanya aku lakuin sendiri dari mulai ngerendem di air panas sampai bersih dan wangi. Dulu awal-awal aku laundry tapi beberapa kali kelunturan dan beberapa noda nggak hilang jadi aku putuskan buat nyuci sendiri karena aku bisa ngontrol semua sendiri," ucap dia.

https://money.kompas.com/read/2020/01/14/101900726/mengintip-bisnis-thrift-store-modal-minim-bisa-raup-omzet-belasan-juta-rupiah

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke