Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Ini Faktor Penyebab Rupiah Ditutup Melemah Sore Ini

Mengutip data Bloomberg rupiah ditutup Rp 13.695 per dollar AS, melamah 15 poin atau 0,11 persen dibanding penutupan Senin Rp 13.680 per dollar AS.

Direktur PT Garuda Berjangka, Ibrahim mengatakan pelemahan rupiah sebagai dampak dari kehati-hatian market menjelang penandatanganan kesepakatan dagang fase pertama.

"Pedagang tetap berhati-hati menjelang penandatanganan kesepakatan perdagangan fase satu hari ini, karena Menteri Keuangan AS Steven Mnuchin mengatakan (penyesuaian) tarif barang-barang China akan diberlakukan sampai selesainya perjanjian fase dua," kata Ibrahim.

Disebutkan juga, negosiasi fase dua kemungkinan tidak akan dimulai sampai selesai pemilihan presiden Amerika pada bulan November 2020.

Dari sisi domestik, neraca perdagangan pasa Desember 2019 mengalami defisit sebesar 8,69 miliar dollar AS. Namun, lebih baik dibandingkan bulan Desember tahun lalu dan juga lebih baik dari ekspektasi para analis.

Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan nilai ekspor pada Desember adalah 14,47 miliar dollar AS. Jumlah itu naik 1,28 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu atau year-on-year (YoY). Sementara nilai impor pada Desember 2019 tercatat 14,5 miliar dollar AS turun 5,62 persen YoY.

"Dengan begitu, neraca perdagangan membukukan defisit tipis 28,2 miliar dollar AS. Realisasi ini lebih baik ketimbang ekspektasi," ungkapnya.

https://money.kompas.com/read/2020/01/15/171700126/ini-faktor-penyebab-rupiah-ditutup-melemah-sore-ini

Terkini Lainnya

Kredit Pintar Catat Pertumbuhan Pinjaman 3,40 Persen di Sumut, Didominasi Kota Medan

Kredit Pintar Catat Pertumbuhan Pinjaman 3,40 Persen di Sumut, Didominasi Kota Medan

Whats New
Bank DKI Dorong Penerapan CSR yang Terintegrasi Kegiatan Bisnis

Bank DKI Dorong Penerapan CSR yang Terintegrasi Kegiatan Bisnis

Whats New
Butik Lakuemas Hadir di Lokasi Baru di Bekasi, Lebih Strategis

Butik Lakuemas Hadir di Lokasi Baru di Bekasi, Lebih Strategis

Whats New
Mau Bisnis Waralaba? Ada 250 Merek Ikut Pameran Franchise di Kemayoran

Mau Bisnis Waralaba? Ada 250 Merek Ikut Pameran Franchise di Kemayoran

Smartpreneur
TEBE Tebar Dividen Rp 134,9 Miliar dan Anggarkan Belanja Modal Rp 47,6 Miliar

TEBE Tebar Dividen Rp 134,9 Miliar dan Anggarkan Belanja Modal Rp 47,6 Miliar

Whats New
Gramedia Tawarkan Program Kemitraan di FLEI 2024

Gramedia Tawarkan Program Kemitraan di FLEI 2024

Whats New
J Trust Bank Cetak Laba Bersih Rp 44,02 Miliar pada Kuartal I 2024

J Trust Bank Cetak Laba Bersih Rp 44,02 Miliar pada Kuartal I 2024

Whats New
94 Persen Tiket Kereta Api Periode Libur Panjang Terjual, 5 Rute Ini Jadi Favorit

94 Persen Tiket Kereta Api Periode Libur Panjang Terjual, 5 Rute Ini Jadi Favorit

Whats New
Libur Panjang, Jasa Marga Proyeksi 808.000 Kendaraan Tinggalkan Jabotabek

Libur Panjang, Jasa Marga Proyeksi 808.000 Kendaraan Tinggalkan Jabotabek

Whats New
Kemenhub Bebastugaskan Pejabatnya yang Ajak Youtuber Korsel Main ke Hotel

Kemenhub Bebastugaskan Pejabatnya yang Ajak Youtuber Korsel Main ke Hotel

Whats New
Libur Kenaikan Yesus Kristus, 328.563 Kendaraan Tinggalkan Jakarta

Libur Kenaikan Yesus Kristus, 328.563 Kendaraan Tinggalkan Jakarta

Whats New
OCBC Singapura Ajukan Tawaran Rp 16 Triliun untuk Akuisisi Great Eastern Holdings

OCBC Singapura Ajukan Tawaran Rp 16 Triliun untuk Akuisisi Great Eastern Holdings

Whats New
Inggris Keluar dari Jurang Resesi Ekonomi

Inggris Keluar dari Jurang Resesi Ekonomi

Whats New
Minta Penjualan Elpiji di Warung Madura Diperketat, Ini Penjelasan Peritel

Minta Penjualan Elpiji di Warung Madura Diperketat, Ini Penjelasan Peritel

Whats New
Intervensi Bank Sentral Kesetabilan Rupiah dan Cadangan Devisa

Intervensi Bank Sentral Kesetabilan Rupiah dan Cadangan Devisa

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke