Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Pascabanjir, 26 Gardu Distribusi PLN di Jabodetabek Belum Beroperasi

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) menyatakan masih ada gardu distribusi listrik Jabodetabek yang belum beroperasi pasca banjir pada awal tahun baru.

Wakil Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo mengatakan, pihaknya perlu memadamkan 6.327 gardu distribusi listrik di wilayah Jabodetabek pada saat terjadinya insiden banjir.

Hal ini dilakukan untuk memastikan keselamatan warga di daerah terdampak banjir.

Sampai dengan saat ini, sudah 99,8 persen gardu distribusi kembali beroperasi normal. Sementara itu, masih ada 26 gardu distribusi yang masih non aktif.

"Gardu listrik banyak sekali yang kita non aktifkan, ada 6.327 gardu distribusi terdampak. Alhamdulillah sekarang 99,5 persen sudah hidup, yang tertinggal hanya 26 gardu distribusi," tutur dia di Kantor Kementerian BUMN, Jakarta, Jumat (17/1/2020).

Pria yang akrab disapa Darmo ini mengakui bahwa pihaknya menghadapi tantangan untuk merespon banjir yang terjadi selama beberapa hari.

"Tantangan pertama yang kita hadapi adalah safety. Gardu distribusi kita matikan," kata dia.

Tantangan berikutnya yang ia hadapi adalah banyaknya gardu distribusi yang terdampak banjir. Jumlah gardu distribusi disebut terus bertambah seiring meluasnya banjir.

"Awalnya 2.000 gardu, kemudian 3.000, 4.000, 5.000 masih belum juga," katanya.

Kendati demikian, Darmo menyayangkan masih adanya korban jiwa yang muncul akibat tersengat listrik. Menurutnya hal ini bisa terjadi akibat terlambatnya pemadaman gardu di beberapa titik.

"Kami bersedih sekali ada yang tersengat listrik, mungkin responnya kurang cepat," ucap dia.

https://money.kompas.com/read/2020/01/17/125500326/pascabanjir-26-gardu-distribusi-pln-di-jabodetabek-belum-beroperasi

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke