Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

China Turunkan Suku Bunga, Rupiah Ditutup Menguat

Mengutip data Bloomberg, rupiah ditutup pada level Rp 13.715 per dollar AS atau menguat 26 poin sebesar 0,19 persen dibanding penutupan Senin Rp 13.741 per dollar AS.

Direktur PT.TRFX Garuda Berjangka Ibrahim mengatakan penguatan rupiah sore ini terdorong penurunan suku bunga dan stimulus yang dilakukan bank sentral China.

"Bank Sentral China memangkas suku bunga dana sebesar 10 basis poin pada hari Senin dan akan menyuntikkan 1,2 triliun yuan (174 miliar dollar AS) ke dalam sistem keuangan karena Bank Sentral berupaya untuk memastikan likuiditas yang cukup," katanya.

Di sisi lain, sentimen positif muncul kala pemerintah China membuka bantuan dari negara lain untuk mengatasi penyebaran virus Corona. Ini terbukti dari sikap Beijing yang mempersilakan ahli-ahli dari AS untuk membantu perjuangan melawan virus corona.

Mengutip data satelit pemetaan ArcGis, jumlah kasus Corona terus bertambah menjadi 20.155 di seluruh dunia, dimana 19.967 kasus terjadi di China yang menyebabkan kematian sampai dengan 426 orang di China.

Sementara itu, Badan Pusat Statistik (BPS) dijadwalkan merilis data pertumbuhan ekonomi kuartal IV-2019 esok hari. Prediksi para analis memperkirakan pertumbuhan ekonomi akan tumbuh negatif 1,67 persen secara kuartalan.

Secara tahunan atau year-on-year (YoY), pertumbuhan ekonomi Oktober-Desember 2019 diperkirakan 5,04 persen. Ini membuat pertumbuhan ekonomi 2019 secara keseluruhan adalah 5,03 persen.

Namun banyak pengamat yang mengatakan 5,03 persen adalah pertumbuhan yang melambat kalau di lihat dari PDB tahun sebelumnya di 5,17 persen.

"Namun saat ini ekonomi global bergejolak akibat perang dagang dan Brexit, PDB di 5,03 persen merupakan level yang bagus," tegasnya.

https://money.kompas.com/read/2020/02/04/180526526/china-turunkan-suku-bunga-rupiah-ditutup-menguat

Terkini Lainnya

Kredit Pintar Catat Pertumbuhan Pinjaman 3,40 Persen di Sumut, Didominasi Kota Medan

Kredit Pintar Catat Pertumbuhan Pinjaman 3,40 Persen di Sumut, Didominasi Kota Medan

Whats New
Bank DKI Dorong Penerapan CSR yang Terintegrasi Kegiatan Bisnis

Bank DKI Dorong Penerapan CSR yang Terintegrasi Kegiatan Bisnis

Whats New
Butik Lakuemas Hadir di Lokasi Baru di Bekasi, Lebih Strategis

Butik Lakuemas Hadir di Lokasi Baru di Bekasi, Lebih Strategis

Whats New
Mau Bisnis Waralaba? Ada 250 Merek Ikut Pameran Franchise di Kemayoran

Mau Bisnis Waralaba? Ada 250 Merek Ikut Pameran Franchise di Kemayoran

Smartpreneur
TEBE Tebar Dividen Rp 134,9 Miliar dan Anggarkan Belanja Modal Rp 47,6 Miliar

TEBE Tebar Dividen Rp 134,9 Miliar dan Anggarkan Belanja Modal Rp 47,6 Miliar

Whats New
Gramedia Tawarkan Program Kemitraan di FLEI 2024

Gramedia Tawarkan Program Kemitraan di FLEI 2024

Whats New
J Trust Bank Cetak Laba Bersih Rp 44,02 Miliar pada Kuartal I 2024

J Trust Bank Cetak Laba Bersih Rp 44,02 Miliar pada Kuartal I 2024

Whats New
94 Persen Tiket Kereta Api Periode Libur Panjang Terjual, 5 Rute Ini Jadi Favorit

94 Persen Tiket Kereta Api Periode Libur Panjang Terjual, 5 Rute Ini Jadi Favorit

Whats New
Libur Panjang, Jasa Marga Proyeksi 808.000 Kendaraan Tinggalkan Jabotabek

Libur Panjang, Jasa Marga Proyeksi 808.000 Kendaraan Tinggalkan Jabotabek

Whats New
Kemenhub Bebastugaskan Pejabatnya yang Ajak Youtuber Korsel Main ke Hotel

Kemenhub Bebastugaskan Pejabatnya yang Ajak Youtuber Korsel Main ke Hotel

Whats New
Libur Kenaikan Yesus Kristus, 328.563 Kendaraan Tinggalkan Jakarta

Libur Kenaikan Yesus Kristus, 328.563 Kendaraan Tinggalkan Jakarta

Whats New
OCBC Singapura Ajukan Tawaran Rp 16 Triliun untuk Akuisisi Great Eastern Holdings

OCBC Singapura Ajukan Tawaran Rp 16 Triliun untuk Akuisisi Great Eastern Holdings

Whats New
Inggris Keluar dari Jurang Resesi Ekonomi

Inggris Keluar dari Jurang Resesi Ekonomi

Whats New
Minta Penjualan Elpiji di Warung Madura Diperketat, Ini Penjelasan Peritel

Minta Penjualan Elpiji di Warung Madura Diperketat, Ini Penjelasan Peritel

Whats New
Intervensi Bank Sentral Kesetabilan Rupiah dan Cadangan Devisa

Intervensi Bank Sentral Kesetabilan Rupiah dan Cadangan Devisa

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke