Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Dari Mantan Gubernur hingga Deputi BIN Jadi Komisaris Baru PT Timah

"RUPS hari ini telah terjadi perubahan pengurus PT Timah dimana ada pergantian dewan komsaris dan direksi," kata Direktur Utama Timah Riza Pahlevi usai menggelar RUPS, di Jakarta, Senin

Riza mengatakan, tiga nama komisaris baru yang diangkat adalah M Alfan Baharudin sebagai Komisaris Utama sekaligus Komisaris Independen, Satriya Hari Prasetya sebagai Komisaris Independen dan Rustam Effendi sebagai Komisaris.

Ketiga nama tersebut ternyata memiliki latar belakang yang berbeda.

M Alfan Baharudin merupakan seorang purnawiraman TNI Angkatan Laut, yang sempat menjabat sebagai Komandan korps TNI AL pada tahun 2009 hingga 2012. Ia juga sempat menjabat sebagai kepala Badan SAR Nasional pada tahun 2012 hingga 2014.

Kemudian, Satriya Hari Prasetya merupakan purnawiraman perwira tinggi Polri. Pada 2013-2014, ia sempat menjabat sebagai Kapolda Jambi. Setelah itu, ia juga sempat menjabat sebagai Deputi Bidang Intelijen Ekonomi Badan Intelijen Negara (BIN).

Lalu, Rustam Effendi merupakan mantan Gubernur Kepulauan Bangka Belitung dari 2013 hingga 2017.

Selain itu, PT Timah beserta seluruh pemegang saham menunjuk dua direktur baru, yakni Wibisono yang didapuk sebagai Direktur Keuangan dan Agung Pratama sebagai Direktur Operasi dan Produksi.

"Perubahan direksi bagian dari upaya untuk penyegaran dan percepatan dari kegiatan usaha," ucap Riza.

Adapun detail jajaran direksi dan komisaris Timah yang baru adalah sebagai berikut.

Komisaris

- Komisaris Utama / Independen : M Alfan Baharudin

- Komisaris Independen : Satriya Hari Prasetya

- Komisaris : Rudy Suhendar

- Komisaris : Bambang Sunarwibowo

- Komisaris : Rustam Effendi

Direksi

- Direktur Utama : Mochtar Riza Pahlevi Tabrani

- Direktur Sumber Daya Manusia : Muhammad Rizki

- Direktur Keuangan : Wibisono

- Direktur Operasi & Produksi : Agung Pratama

- Direktur Pengembangan Usaha : Trenggono Sutioso

- Direktur Niaga : Purwoko.

https://money.kompas.com/read/2020/02/10/140100626/dari-mantan-gubernur-hingga-deputi-bin-jadi-komisaris-baru-pt-timah

Terkini Lainnya

Mengenal Mata Uang Kanada, Salah Satu yang Paling Stabil di Dunia

Mengenal Mata Uang Kanada, Salah Satu yang Paling Stabil di Dunia

Whats New
Inggris Dukung dan Berbagi Pengalaman untuk Keanggotaan Indonesia di CPTPP

Inggris Dukung dan Berbagi Pengalaman untuk Keanggotaan Indonesia di CPTPP

Whats New
Menaker: Serikat Pekerja Nuntut Kenaikan Upah, Kami Tuntut Kenaikan Kompetensi

Menaker: Serikat Pekerja Nuntut Kenaikan Upah, Kami Tuntut Kenaikan Kompetensi

Whats New
Bea Cukai, Dulu Tenar Jadi Sarang Pungli, Sempat Dibekukan Soeharto

Bea Cukai, Dulu Tenar Jadi Sarang Pungli, Sempat Dibekukan Soeharto

Whats New
Emiten GPS PT Sumber Makmur Sasar Pasar Pembayaran Tol Tanpa Setop MLFF di RI

Emiten GPS PT Sumber Makmur Sasar Pasar Pembayaran Tol Tanpa Setop MLFF di RI

Whats New
Ini Alasan Microsoft Investasi Rp 27,6 Triliun di Indonesia

Ini Alasan Microsoft Investasi Rp 27,6 Triliun di Indonesia

Whats New
Mata Uang Denmark, Pakai Euro atau Krone?

Mata Uang Denmark, Pakai Euro atau Krone?

Whats New
Menaker: Kami Tolak Upah Murah dan PHK Sepihak

Menaker: Kami Tolak Upah Murah dan PHK Sepihak

Whats New
Walau Pendapatan Turun, PT Timah Bukukan Kenaikan Laba Per Kuartal I 2024

Walau Pendapatan Turun, PT Timah Bukukan Kenaikan Laba Per Kuartal I 2024

Whats New
OJK Cabut Izin Usaha PT BPR Dananta Kabupaten Kudus

OJK Cabut Izin Usaha PT BPR Dananta Kabupaten Kudus

Whats New
Di Perda Klungkung, Justru Bukan Warung Madura yang Dilarang Buka 24 Jam, tapi Ritel Modern

Di Perda Klungkung, Justru Bukan Warung Madura yang Dilarang Buka 24 Jam, tapi Ritel Modern

Whats New
Harga BBM Vivo dan BP Kompak Naik Per 1 Mei 2024, Cek Rinciannya!

Harga BBM Vivo dan BP Kompak Naik Per 1 Mei 2024, Cek Rinciannya!

Whats New
Gerakan Serikat Buruh Minta Prabowo Cabut UU Cipta Kerja, Ini Alasannya

Gerakan Serikat Buruh Minta Prabowo Cabut UU Cipta Kerja, Ini Alasannya

Whats New
Emiten Menara Telko Tower Bersama Catatkan Pendapatan Rp 1,7 Triliun Per Kuartal I 2024

Emiten Menara Telko Tower Bersama Catatkan Pendapatan Rp 1,7 Triliun Per Kuartal I 2024

Whats New
Kinerja 2023 'Kinclong', Emiten TI ATIC Sasar Pasar Baru Konsultasi Cloud pada 2024

Kinerja 2023 "Kinclong", Emiten TI ATIC Sasar Pasar Baru Konsultasi Cloud pada 2024

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke