Pemerintah Tarik Utang Rp 8 Triliun dari Lelang Sukuk

Berdasarkan data dari Direktorat Jendral Pengelolaan Pembiyaan dan Risiko (DJPPR) Kemenkeu, pemerintah melelang empat seri yakni, SPNS12082020, PBS002, PBS026, dan PBS005 dengan total penawaran masuk mencapai Rp 69,57 triliun.

Asal tahu saja, jumlah penawaran pada lelang SBSN kali ini melewati penawaran lelang 14 Januari lalu. Kala itu, jumlah penawaran yang masuk mencapai Rp 59,14 triliun dari empat seri yang ditawarkan. Meski begitu pemerintah hanya menyerap Rp 8 triliun.

Seri PBS002 menjadi seri yang paling banyak mendapat penawaran. Jumlah penawaran yang masuk untuk SBSN dengan tenor dua tahun ini mencapai Rp 28,707 triliun. Seri ini juga menjadi seri yang paling banyak dimenangkan oleh pemerintah.

Penawaran yang masuk pada seri SPNS12082020 mencapai Rp 22,01 triliun, PBS026 sebesar Rp 15,11 triliun, dan PBS005 sebesar Rp 3,75 triliun.

Berikut besaran rincian jumlah nominal dimenangkan pada masing-masing seri sekaligus besaran yield rata-rata tertimbangnya:

• SPNS12082020 yang jatuh tempo pada 12 Agustus 2020. Seri ini mendapatkan nilai yang dimenangkan Rp 1,5 triliun dengan yield rata-rata tertimbang 3,46 persen
• PBS002 yang jatuh tempo pada 15 Januari 2022. Seri ini mendapatkan nilai yang dimenangkan Rp 2,73 triliun dengan yield rata-rata tertimbang 5,51 persen
• PBS026 yang jatuh tempo pada 15 Oktober 2024. Seri ini mendapatkan nilai yang dimenangkan Rp 2,6 triliun dengan yield rata-rata tertimbang 6,02 persen
• PBS005 yang jatuh tempo pada 15 April 2043. Seri ini mendapatkan nilai yang dimenangkan Rp 1,17 triliun dengan yield rata-rata tertimbang 7,57 persen (Muhammad Kusuma | Wahyu Rahmawati)

Artikel ini telah tayang di Kontan.co.id dengan judul: Penawaran besar, pemerintah hanya memenangkan Rp 8 triliun pada lelang sukuk negara