Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Menteri KKP Soal KUR: Ada Perbankan Masih Minta Agunan, Catat...

Edhy mengatakan, pencatatan tersebut berguna untuk bahan pembicaraan bersama Presiden RI Joko Widodo saat melakukan rapat. Dengan pembicaraan, diharapkan masalah penyaluran KUR dapat terselesaikan.

"Enggak apa-apa, catat saja dulu. Alasannya apa? Ini untuk bahan saya saat rapat dengan Pak Presiden nanti untuk menyelesaikan masalah ini," kata Edhy di Tatelu, Minasaha Utara, Selasa (18/2/2020).

Edhy berujar, memang perbankan selalu mengedepankan kehati-hatian dalam menyalurkan KUR. Namun, dia meminta masyarakat tidak perlu ragu untuk mengakses pendanaan usaha rakyat tersebut.

Sebab, pemerintah telah menganggarkan KUR sebesar Rp 195 triliun pada 2020. Bahkan, bunga pun diturunkan dari 7 persen menjadi 6 persen dengan pagu Rp 50 juta tanpa agunan.

"Pemerintah sudah siapkan KUR. Memang susah kalau belum tahu caranya. Memang agunan sebenarnya formalitas saja. Kalau ada keterangan jelas pekerjaan (Anda) apa, apa yang akan dilakukan setelah akses KUR, itu pasti langsung dikasih," ujar Edhy.

Bahkan, Edhy menyarankan warga untuk mengaksesnya secara berkelompok. Selain lebih mudah, peminjam pun bisa membuat bisnis bersama dengan nominal pinjaman yang lebih besar itu.

Terlebih penyaluran KUR di sektor kelautan dan perikanan masih sangat rendah sekitar Rp 2,5 triliun. Hal tersebut berbeda jauh dengan sektor pertanian yang banyak mengakses KUR.

"Karena industri ini (kelautan dan perikanan) rata-rata yang bergerak adalah perikanan tangkap. Perikanan tangkap itu banyak pemain besar sehingga enggak boleh nyerap kredit KUR. Sedangkan nelayan tradisional jalan ke bank saja grogi. Jangan takut, negara telah menyediakan Rp 195 triliun," pungkas Edhy.

https://money.kompas.com/read/2020/02/18/163200226/menteri-kkp-soal-kur--ada-perbankan-masih-minta-agunan-catat-

Terkini Lainnya

Marak Modus Penipuan Undangan Lowker, KAI Imbau Masyarakat Lebih Teliti

Marak Modus Penipuan Undangan Lowker, KAI Imbau Masyarakat Lebih Teliti

Whats New
Vira Widiyasari Jadi Country Manager Visa Indonesia

Vira Widiyasari Jadi Country Manager Visa Indonesia

Rilis
Ada Bansos dan Pemilu, Konsumsi Pemerintah Tumbuh Pesat ke Level Tertinggi Sejak 2006

Ada Bansos dan Pemilu, Konsumsi Pemerintah Tumbuh Pesat ke Level Tertinggi Sejak 2006

Whats New
Peringati Hari Buruh 2024, PT GNI Berikan Penghargaan Kepada Karyawan hingga Adakan Pertunjukan Seni

Peringati Hari Buruh 2024, PT GNI Berikan Penghargaan Kepada Karyawan hingga Adakan Pertunjukan Seni

Whats New
Kemenperin Harap Produsen Kembali Perkuat Pabrik Sepatu Bata

Kemenperin Harap Produsen Kembali Perkuat Pabrik Sepatu Bata

Whats New
IHSG Naik Tipis, Rupiah Menguat ke Level Rp 16.026

IHSG Naik Tipis, Rupiah Menguat ke Level Rp 16.026

Whats New
Warung Madura: Branding Lokal yang Kuat, Bukan Sekadar Etnisitas

Warung Madura: Branding Lokal yang Kuat, Bukan Sekadar Etnisitas

Whats New
Ini Tiga Upaya Pengembangan Biomassa untuk Co-firing PLTU

Ini Tiga Upaya Pengembangan Biomassa untuk Co-firing PLTU

Whats New
Strategi untuk Meningkatkan Keamanan Siber di Industri E-commerce

Strategi untuk Meningkatkan Keamanan Siber di Industri E-commerce

Whats New
Permendag Direvisi, Mendag Zulhas Sebut Tak Ada Masalah Lagi dengan Barang TKI

Permendag Direvisi, Mendag Zulhas Sebut Tak Ada Masalah Lagi dengan Barang TKI

Whats New
Pabrik Sepatu Bata Tutup, Kemenperin Bakal Panggil Manajemen

Pabrik Sepatu Bata Tutup, Kemenperin Bakal Panggil Manajemen

Whats New
Capai 12,5 Persen, Pertumbuhan Ekonomi Dua Wilayah Ini Tertinggi di Indonesia

Capai 12,5 Persen, Pertumbuhan Ekonomi Dua Wilayah Ini Tertinggi di Indonesia

Whats New
Per Februari 2024, Jumlah Pengangguran RI Turun Jadi 7,20 Juta Orang

Per Februari 2024, Jumlah Pengangguran RI Turun Jadi 7,20 Juta Orang

Whats New
Pembangunan Infrastruktur di Australia Jadi Peluang untuk Produsen Baja Lapis RI

Pembangunan Infrastruktur di Australia Jadi Peluang untuk Produsen Baja Lapis RI

Whats New
KAI Ubah Pola Operasi, 21 Kereta Berhenti di Stasiun Jatinegara

KAI Ubah Pola Operasi, 21 Kereta Berhenti di Stasiun Jatinegara

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke