Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Sudah Ngebet Nikah? Mulai Siapkan Ini Dulu Sebelum Berkeluarga

Setiap keluarga yang ada tentu memiliki kondisi masing-masing, baik itu jumlah anak, rumah, dan juga kondisi keuangan.

Bagi sebagian orang, berkeluarga bisa dibilang gampang-gampang susah, yang dipengaruhi oleh berbagai faktor, salah satunya kondisi keuangan. Dari berbagai persoalan berumah tangga saat ini, keuangan adalah salah satu faktor yang kerap menjadi masalah.

Oleh sebab itu agar masalah ini tidak terlalu membebani, bagi Anda yang ingin memulai berkeluarga, perlu memiliki rencana keuangan terbaik agar bisa memiliki keluarga yang bahagia. Hal ini juga agar Anda siap dalam membina keluarga terutama jika memiliki anak hingga dewasa nantinya.

Berdasarkan kondisi di atas jika Anda ingin berkeluarga, harus mempersiapkan diri dengan baik agar kondisi keuangan keluarga nantinya bisa berjalan dengan baik. Anda tentu harus mencapai beberapa sasaran keuangan sebelum berkeluarga.

Harapannya jika Anda sudah siap sejak awal, maka keluarga yang dibina tidak bermasalah dalam segi keuangan. Jadi, kalua sudah ngebet nikah, sebaiknya persiapkan hal berikut ini sebelum berkeluarga seperti dikutip dari Cermati.com.

1. Punya Pekerjaan yang Jelas dan Berpenghasilan Tetap

Mungkin ini terdengar klasik, namun nyatanya pekerjaan jelas dan penghasilan tetap adalah kunci dalam membangun keluarga. Penghasilan tetap memungkinkan Anda memenuhi kebutuhan sehari-hari, membayar tagihan, dan untuk kebutuhan anak-anak hingga besar nanti.

Tentunya untuk bisa mendapatkan pekerjaan tersebut pastikan Anda memahami pekerjaan tersebut sesuai bidang Anda dan selalu bekerja keras. Dengan karier yang cemerlang tentu penghasilan tetap Anda bisa meningkat atau paling tidak stabil. Usahakan Anda sudah berpengalaman bekerja beberapa tahun sebelum berkeluarga.

Pekerjaan dan pengalaman yang baik tentu membuat keluarga Anda kondisi keuangannya bisa stabil. Dengan rencana ini sedari awal meskipun ada kemungkinan untuk di-PHK atau dirumahkan, Anda bisa mudah mendapatkan pekerjaan baru karena pengalaman yang Anda miliki.

2. Punya Usaha Sendiri Jika Anda Bukan Karyawan

Di dunia ini, bukan hanya diisi oleh para pekerja saja. Ada juga yang namanya pengusaha atau pebisnis. Nah, jika Anda bukan seorang karyawan, pastikan Anda memiliki sebuah usaha sendiri yang memang hasilnya bisa memenuhi kebutuhan hidup keluarga yang Anda bina nantinya.

3. Rencana Keuangan untuk Anak Anda

Anak adalah salah satu elemen keluarga yang cukup penting selain istri atau suami Anda. Tentu anak juga harus direncanakan bagaimana masa kecil hingga dewasanya nanti.

Anda harus mempersiapkan sebisa mungkin bagaimana biaya untuk anak Anda, terutama dalam hal sekolah dari TK hingga perguruan tinggi nanti. Meskipun keinginan anak berbeda-beda, namun tidak ada salahnya merencanakan hal ini sejak dini.

Anda bisa mempersiapkan dana untuk anak sejak awal sebelum menikah atau saat sudah menikah, tentu perencanaan ini dikondisikan dengan kondisi keuangan Anda. Hal ini agar keluarga Anda tetap harmonis dan tidak terjadi masalah terutama untuk urusan uang sekolah dan sejenisnya.

4. Merencanakan Tabungan Darurat

Masa depan keluarga tentu tidak ada yang tahu, terutama dalam kondisi keuangan. Bisa saja terjadi sesuatu hal yang menimpa keluarga Anda semisal kecelakaan, kemungkinan PHK, sakit parah, dan masih banyak lagi.

Dari masalah itu sebenarnya bisa diminimalisir dengan adanya tabungan untuk kondisi darurat. Berdasarkan hal di atas tentu Anda harus bisa mempersiapkan dana darurat yang dapat menanggulangi hal tersebut.

Para pakar keuangan merekomendasikan dana darurat yang sama dengan biaya hidup selama 6 bulan.

Tentu kondisi ini bisa berbeda tergantung keluarga Anda. Meski terdengar berlebihan namun jika sudah dipersiapkan seperti ini maka segala kemungkinan bisa diminimalisir dan keluarga Anda siap menghadapi hal tersebut.

5. Merencanakan Pensiun

Pensiun bekerja biasanya terjadi saat Anda sudah berkeluarga dan bersiap menghadapi usia senja. Kondisi ini tentu harus direncanakan. Meski ada kemungkinan anak Anda sudah bekerja dan menanggung sebagian hidup Anda namun tetap saja pensiun harus direncanakan.

Anda bisa memulainya untuk mencoba tabungan pensiun sejak awal. Meski pensiun itu masih jauh dan terkesan terlalu dini, faktanya menabung dana pensiun bukanlah hal yang buruk dilakukan.

Dengan adanya dana pensiun Anda dan keluarga bisa mendapatkan dana yang dapat dimanfaatkan sewaktu-waktu setelah rehat dari kerja. Hal ini juga bermanfaat untuk kebutuhan investasi Anda bagi keluarga Anda pada masa yang akan datang.

Buat Rencana Keuangan yang Matang Demi Keluarga Tercinta

Memiliki keluarga memang tidak bisa dilakukan secara tiba-tiba, harus ada persiapan matang sebelumnya. Oleh sebab itu Anda perlu merencanakan segala hal yang mungkin dilakukan sebelum berkeluarga. Hal ini agar Anda siap dalam berkeluarga dan tujuan Anda untuk membahagiakan mereka tercapai.

Dengan berbagai rencana yang kami informasikan sebelumnya, diharap bisa membuat Anda siap dalam mempersiapkan keluarga Anda kedepan.

Bukan tidak mungkin Anda merupakan tulang punggung atau kepala keluarga di mana yang paling bertanggung jawab dalam memenuhi kebutuhan anggota keluarga. Hal ini karena merupakan suatu kewajiban untuk menafkahi bahkan merencanakan keuangan di kemudian hari.

Artikel ini merupakan hasil kerja sama antara Kompas.com dengan Cermati.com. Isi artikel menjadi tanggung jawab sepenuhnya Cermati.com

https://money.kompas.com/read/2020/02/24/141200326/sudah-ngebet-nikah-mulai-siapkan-ini-dulu-sebelum-berkeluarga

Terkini Lainnya

Harga Emas Terbaru 28 April 2024 di Pegadaian

Harga Emas Terbaru 28 April 2024 di Pegadaian

Spend Smart
Investasi Aman, Apa Perbedaan SBSN dan SUN?

Investasi Aman, Apa Perbedaan SBSN dan SUN?

Work Smart
Harga Bahan Pokok Minggu 28 April 2024, Harga Daging Ayam Ras Naik

Harga Bahan Pokok Minggu 28 April 2024, Harga Daging Ayam Ras Naik

Whats New
SILO Layani Lebih dari 1 Juta Pasien pada Kuartal I 2024

SILO Layani Lebih dari 1 Juta Pasien pada Kuartal I 2024

Whats New
Bulog Diminta Lebih Optimal dalam Menyerap Gabah Petani

Bulog Diminta Lebih Optimal dalam Menyerap Gabah Petani

Whats New
Empat Emiten Bank Ini Bayar Dividen pada Pekan Depan

Empat Emiten Bank Ini Bayar Dividen pada Pekan Depan

Whats New
[POPULER MONEY] Sri Mulyani 'Ramal' Ekonomi RI Masih Positif | Genset Mati, Penumpang Argo Lawu Dapat Kompensasi 50 Persen Harga Tiket

[POPULER MONEY] Sri Mulyani "Ramal" Ekonomi RI Masih Positif | Genset Mati, Penumpang Argo Lawu Dapat Kompensasi 50 Persen Harga Tiket

Whats New
Ketahui, Pentingnya Memiliki Asuransi Kendaraan di Tengah Risiko Kecelakaan

Ketahui, Pentingnya Memiliki Asuransi Kendaraan di Tengah Risiko Kecelakaan

Spend Smart
Perlunya Mitigasi Saat Rupiah 'Undervalued'

Perlunya Mitigasi Saat Rupiah "Undervalued"

Whats New
Ramai Alat Belajar Siswa Tunanetra dari Luar Negeri Tertahan, Bea Cukai Beri Tanggapan

Ramai Alat Belajar Siswa Tunanetra dari Luar Negeri Tertahan, Bea Cukai Beri Tanggapan

Whats New
Sri Mulyani Jawab Viral Kasus Beli Sepatu Rp 10 Juta Kena Bea Masuk Rp 31 Juta

Sri Mulyani Jawab Viral Kasus Beli Sepatu Rp 10 Juta Kena Bea Masuk Rp 31 Juta

Whats New
Sri Mulyani Jelaskan Duduk Perkara Alat Belajar Tunanetra Milik SLB yang Ditahan Bea Cukai

Sri Mulyani Jelaskan Duduk Perkara Alat Belajar Tunanetra Milik SLB yang Ditahan Bea Cukai

Whats New
Apa Itu Reksadana Terproteksi? Ini Pengertian, Karakteristik, dan Risikonya

Apa Itu Reksadana Terproteksi? Ini Pengertian, Karakteristik, dan Risikonya

Work Smart
Cara Transfer BNI ke BRI lewat ATM dan Mobile Banking

Cara Transfer BNI ke BRI lewat ATM dan Mobile Banking

Spend Smart
Suku Bunga Acuan Naik, Apa Dampaknya ke Industri Multifinance?

Suku Bunga Acuan Naik, Apa Dampaknya ke Industri Multifinance?

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke