Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Tak Disadari, Kesalahan ini Sering Dilakukan Saat Investasi

Namun permasalahannya, tidak sedikit orang yang masih melakukan kesalahan saat berinvestasi. Jika Anda melakukan kesalahan saat melakukan investasi, akan ada dampak buruk yang terjadi pada keuangan yaitu berupa kerugian.

Untuk itu, Anda harus sebisa mungkin menghindari berbagai macam kesalahan dalam berinvestasi yang berpotensi menimbulkan kerugian. Berikut kesalahan yang sering dilakukaan saat berinvestasi tapi tak disadari seperti dikutip dari Cermati.com:

1. Gagal Menilai Risiko

Semua jenis investasi pasti memiliki risiko masing-masing yang harus diterima oleh setiap investor jika terjadi kegagalan dalam berinvestasi. Kesalahan pertama seseorang ketika akan berinvestasi adalah gagal dalam menilai risiko investasi yang akan dijalani.

Hal itu penting diperhatikan karena risiko tersebut akan merugikan, saat akan berinvestasi Anda harus cermat dalam menilainya. Tidak hanya prospek investasi saja, memahami risiko dengan baik merupakan hal yang wajib dilakukan calon investor.

Pemahaman terhadap risiko dari sebuah investasi disebut dengan manajemen risiko. Manajemen risiko memang menjadi hal yang harus dikuasai oleh calon investor jika ingin terhindar dari kerugian.

Dengan manajemen risiko yang baik, maka peluang kegagalan investasi akan lebih sedikit Anda dapatkan. Jadi, jangan pernah abaikan dalam menilai sebuah risiko investasi, ya?

2. Hanya Melihat Keuntungan Saja

Beberapa jenis investasi memang menawarkan keuntungan yang besar dalam jangka waktu yang singkat. Hal tersebut tentu saja sangat menggiurkan bagi sebagian orang. Melihat keuntungan dalam berinvestasi memang merupakan hal yang wajar.

Namun jika Anda hanya memperhatikan keuntungan tanpa mempertimbangkan aspek lain, maka bisa saja investasi yang dilakukan kurang optimal. Investasi yang baik bukan investasi dengan keuntungan yang besar.

Investasi yang baik adalah investasi yang mengutungkan, minim risiko, dan memiliki prospek jangka panjang. Jadi untuk menemukan investasi yang baik

Anda harus memperhatikan hal-hal lain seperti prospek jangka panjang dan risiko. Banyak orang yang gagal dalam investasi karena hanya memperhatikan keuntungan saja.

3. Terpaku pada Menunggu Waktu yang Tepat

Momentum atau waktu yang tepat memang bisa menjadi hal penting pada beberapa jenis investasi. Biasanya investasi tersebut akan memberikan keuntungan yang lebih besar jika Anda bisa menunggu waktu yang tepat untuk melakukannya.

Namun hal tersebut tidak sepenuhnya benar terutama untuk Anda yang harus segera mengamankan uang dan juga aset. Ada cukup banyak peluang dan kesempatan bagus yang bisa Anda peroleh jika melakukan investasi secara keseluruhan tanpa harus menunggu waktu yang tepat untuk memulai investasi.

Jika Anda lebih memilih terus menunggu waktu yang tepat saja, bukan tidak mungkin hal-hal yang penting terlewatkan selama jangka waktu menunggu. Karena pada umumnya, menunggu waktu berinvestasi yang tepat membutuhkan waktu yang tidak sebentar.

4. Tidak Memahami Investasi yang Dilakukan

Tidak memahami investasi sendiri merupakan salah satu kesalahan fatal yang akan menyebabkan kegagalan investasi. Berinvestasi karena dorongan atau saran dari orang lain menyebabkan seseorang kurang peduli terhadap investasi yang dilakukan.

Untuk itu, Anda harus melakukan investasi berdasarkan kesadaran diri sendiri agar pengelolaan yang dilakukan berjalan sebaik mungkin. Mereka yang melakukan investasi berdasarkan dorongan atau saran orang lain cenderung tidak inisiatif atau tidak punya keinginan untuk berinvestasi.

Biasanya mereka hanya peduli pada keuntungan seperti apa yang dijelaskan oleh orang lain. Berinvestasi tanpa pemahaman merupakan hal yang buruk jika dilanjutkan karena Anda tidak memiliki modal untuk mengerti peluang atau prospek secara lebih rinci dan jelas.

5. Mengabaikan Diversifikasi Portofolio

Kesalahan dalam berinvestasi yang sering dilakukan selanjutnya adalah mengabaikan diversifikasi portofolio. Diversifikasi portofolio adalah memperbanyak jenis investasi yang akan dijalankan. Jadi Anda harus menempatkan uang dan aset yang dimiliki pada beberapa jenis investasi yang berbeda.

Menempatkan uang dan aset pada satu jenis investasi saja merupakan hal yang salah jika Anda lakukan. Pasalnya, jika Anda tidak melakukan diversifikasi portofolio maka kerugian yang didapatkan akan sangat besar apabila terjadi kegagalan investasi.

Sebaliknya, jika Anda berinvestasi pada beberapa jenis investasi berbeda maka Anda bisa terhindar dari kegagalan total akibat investasi tersebut. Kemungkinan semua jenis investasi yang Anda lakukan gagal lebih sedikit daripada hanya satu jenis investasi saja.

Jika Anda kurang beruntung di satu jenis investasi, Anda masih memiliki investasi lain yang memberikan keuntungan. Oleh karena itu, melakukan diversifikasi portofolio merupakan solusi paling bijak untuk dilakukan.

Sebisa Mungkin Hindari Kesalahan dalam Berinvestasi

Banyaknya kesalahan investasi yang tidak disadari oleh calon investor terkadang menyebabkan kerugian yang tidak sedikit. Agar tidak mengalami kegagalan, sebelum melakukan investasi Anda harus memahami apa saja yang harus dilakukan atau yang harus dihindari dalam berinvestasi. Dengan begitu kemungkinan Anda mengalami kegagalan investasi akan lebih sedikit.

Artikel ini merupakan hasil kerja sama antara Kompas.com dengan Cermati.com. Isi artikel menjadi tanggung jawab sepenuhnya Cermati.com.

https://money.kompas.com/read/2020/02/24/160000226/tak-disadari-kesalahan-ini-sering-dilakukan-saat-investasi

Terkini Lainnya

Laba Bank-bank Kuartal I 2024 Tumbuh Mini, Ekonom Beberkan Penyebabnya

Laba Bank-bank Kuartal I 2024 Tumbuh Mini, Ekonom Beberkan Penyebabnya

Whats New
Bank Sentral AS Sebut Kenaikan Suku Bunga Tak Dalam Waktu Dekat

Bank Sentral AS Sebut Kenaikan Suku Bunga Tak Dalam Waktu Dekat

Whats New
Panduan Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu ATM BRI Bermodal BRImo

Panduan Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu ATM BRI Bermodal BRImo

Spend Smart
PMI Manufaktur April 2024 Turun Jadi 52,9 Poin, Menperin: Ada Libur 10 Hari...

PMI Manufaktur April 2024 Turun Jadi 52,9 Poin, Menperin: Ada Libur 10 Hari...

Whats New
Siapa Hendry Lie, Pendiri Sriwijaya Air yang Jadi Tersangka Korupsi Timah Rp 271 Triliun?

Siapa Hendry Lie, Pendiri Sriwijaya Air yang Jadi Tersangka Korupsi Timah Rp 271 Triliun?

Whats New
Inflasi Lebaran 2024 Terendah dalam 3 Tahun, Ini Penyebabnya

Inflasi Lebaran 2024 Terendah dalam 3 Tahun, Ini Penyebabnya

Whats New
Transformasi Digital, BRI Raih Dua 'Award' dalam BSEM MRI 2024

Transformasi Digital, BRI Raih Dua "Award" dalam BSEM MRI 2024

Whats New
Emiten Buah Segar BUAH Targetkan Pendapatan Rp 2 Triliun Tahun Ini

Emiten Buah Segar BUAH Targetkan Pendapatan Rp 2 Triliun Tahun Ini

Whats New
SYL Gunakan Anggaran Kementan untuk Pribadi, Stafsus Sri Mulyani: Tanggung Jawab Masing-masing Kementerian

SYL Gunakan Anggaran Kementan untuk Pribadi, Stafsus Sri Mulyani: Tanggung Jawab Masing-masing Kementerian

Whats New
Saat Sri Mulyani Sampai Turun Tangan Urusi Kasus Alat Tunanetra SLB yang Tertahan Bea Cukai

Saat Sri Mulyani Sampai Turun Tangan Urusi Kasus Alat Tunanetra SLB yang Tertahan Bea Cukai

Whats New
Emiten Manufaktur Kosmetik VICI Catat Pertumbuhan Laba Bersih 20 Persen Menjadi Rp 47,1 Miliar pada Kuartal I-2024

Emiten Manufaktur Kosmetik VICI Catat Pertumbuhan Laba Bersih 20 Persen Menjadi Rp 47,1 Miliar pada Kuartal I-2024

Whats New
Jalankan Fungsi Perlindungan Masyarakat, Bea Cukai Banten Berantas Peredaran Barang Ilegal

Jalankan Fungsi Perlindungan Masyarakat, Bea Cukai Banten Berantas Peredaran Barang Ilegal

Whats New
Impor Bahan Baku Tepung Kini Cukup dengan Dokumen Laporan Surveyor

Impor Bahan Baku Tepung Kini Cukup dengan Dokumen Laporan Surveyor

Whats New
BUAH Bakal Tebar Dividen, Ini Besarannya

BUAH Bakal Tebar Dividen, Ini Besarannya

Whats New
Kementerian ESDM Tetapkan Harga Biodiesel Naik Jadi Rp 12.453 Per Liter

Kementerian ESDM Tetapkan Harga Biodiesel Naik Jadi Rp 12.453 Per Liter

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke