Tahun Ini, PLN Siapkan Rp 90 Triliun Bangun Infrastruktur Kelistrikan

Direktur Utama PLN Zulkifli Zaini mengatakan, capex tersebut akan digunakan untuk membangun infrastruktur kelistrikan seperti, transmisi, distribusi dan juga tambahan pembangkit listrik.

"Yang sudah disetujui pemegang saham bahwa capex sekitar Rp 90 triliun. Mayoritas untuk transmisi, distribusi dan juga ada tambahan pembangkit," ujar dia di Jakarta, Rabu (4/3/2020).

Berbagai instrumen pendanaan disiapkan perusahaan pelat merah tersebut, mulai dari kas internal hingga kemungkinan menerbitkan obligasi dan surat utang.

"Sumbernya dari mana saja, tentu ada dari perbankan. Maksud saya perbankan ini juga berkaitan dengan obligasi dan bond," katanya.

Zulkifli menambahkan, pihaknya bersama pemerintah melalui Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian akan melakukan pembahasan mengenai skema alternatif pembiayaan.

"Kalau dari kas internal saja kan tentu tidak cukup. Maka pemerintah mencari alternatif untuk pembiayaan investasi PLN ke depan," ujar dia.

Lebih lanjut, Zulkifli menjelaskan, perusahaan pelat merah tersebut rata-rata membutuhkan dana investasi sebesar Rp 100 triliun setiap tahunnya.

Maka, sampai dengan tahun 2024 ia memperkirakan kebutuhan dana investasi perseroan sebesar Rp 400 triliun.

"Kalau Rp 100 triliun per tahun, dikali empat saja (investasi hingga 2024). Kami cari alternatif pembiayaan investasi PLN ke depan," ucapnya.