Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Mandiri Syariah Targetkan 20.000 Nasabah Sudah Pakai QRIS Saat Ramadhan

Adapun saat ini, BSM telah berhasil menggaet 3.000 merchant. Sebanyak 3.000 merchant ini telah bergabung sejak implementasi kode QR Mandiri Syariah terdahulu sebelum mengkonversikannya dalam QRIS.

"Kami terus berkembang terutama di target-target di nasabah mikro, karena di usaha perdagangan UKM insya Allah ada potensi di situ. Mungkin 20.000 merchant yang kita bisa akuisisi sudah sama existing," kata Group Head Digital Banking Sales and Partnership Mandiri Syariah Riko Wardhana di Jakarta, Jumat (6/3/2020).

Riko mengungkap, 20.000 nasabah tersebut didapat dari nasabah pembiayaan mikro yang sudah bergabung. Dia bilang, nasabah pembayaran mikro berpotensi untuk mengadopsi QRIS, utamanya para UMKM.

"Hari ini kita mulai gerak (mensosialisasikan). Bulan Ramadan, sih harusnya sudah 20.000," ujar Rico.

Di sisi lain, pihaknya menargetkan adanya pembukaan rekening baru secara online mencapai 3,5 juta hingga akhir tahun 2020. Diharapkan, sebagian dari calon nasabah tersebut bisa mengadopsi QRIS.

"Harapannya di antara itu ada nasabah QRIS juga. Jadi sekalian buka rekening sih. Tapi enggak langsung 3,5 juta QRIS yaa. Bagian itu Insya Allah ada," ungkap Riko.

Sebagai informasi, Mandiri Syariah mulai mengimplementasikan kode QRIS.Implementasi dilakukan sebagai bukti dukungan Mandiri Syariah atas metode pembayaran non-tunai Bank Indonesia yang mulai wajib diberlakukan pada 1 Januari 2020.

Hingga Februari 2020, terdapat 1200 masjid di seluruh Indonesia yang telah bekerja sama menggunakan QRIS Mandiri Syariah. Adapun total user Mandiri Syariah Mobile mencapai 1,1 juta user dengan jumlah transaksi sebanyak 24 juta transaksi.

https://money.kompas.com/read/2020/03/06/182100026/mandiri-syariah-targetkan-20.000-nasabah-sudah-pakai-qris-saat-ramadhan

Terkini Lainnya

Libur Panjang, Jasa Marga Proyeksi 808.000 Kendaraan Tinggalkan Jabotabek

Libur Panjang, Jasa Marga Proyeksi 808.000 Kendaraan Tinggalkan Jabotabek

Whats New
Kemenhub Bebastugaskan Pejabatnya yang Ajak Youtuber Korsel Main ke Hotel

Kemenhub Bebastugaskan Pejabatnya yang Ajak Youtuber Korsel Main ke Hotel

Whats New
Libur Kenaikan Yesus Kristus, 328.563 Kendaraan Tinggalkan Jakarta

Libur Kenaikan Yesus Kristus, 328.563 Kendaraan Tinggalkan Jakarta

Whats New
OCBC Singapura Ajukan Tawaran Rp 16 Triliun untuk Akuisisi Great Eastern Holdings

OCBC Singapura Ajukan Tawaran Rp 16 Triliun untuk Akuisisi Great Eastern Holdings

Whats New
Inggris Keluar dari Jurang Resesi Ekonomi

Inggris Keluar dari Jurang Resesi Ekonomi

Whats New
Minta Penjualan Elpiji di Warung Madura Diperketat, Ini Penjelasan Peritel

Minta Penjualan Elpiji di Warung Madura Diperketat, Ini Penjelasan Peritel

Whats New
Intervensi Bank Sentral Kesetabilan Rupiah dan Cadangan Devisa

Intervensi Bank Sentral Kesetabilan Rupiah dan Cadangan Devisa

Whats New
Bank Muamalat Buka Lowongan Kerja hingga 31 Mei 2024, Cek Posisi dan Syaratnya

Bank Muamalat Buka Lowongan Kerja hingga 31 Mei 2024, Cek Posisi dan Syaratnya

Work Smart
Viral Video Youtuber Korsel Diajak Mampir ke Hotel, Ini Tanggapan Kemenhub

Viral Video Youtuber Korsel Diajak Mampir ke Hotel, Ini Tanggapan Kemenhub

Whats New
Finaccel Digital Indonesia Berubah Nama jadi KrediFazz Digital Indonesia

Finaccel Digital Indonesia Berubah Nama jadi KrediFazz Digital Indonesia

Whats New
Dampak Fluktuasi Harga Pangan Awal 2024

Dampak Fluktuasi Harga Pangan Awal 2024

Whats New
Mengenal 2 Fitur Utama dalam Asuransi Kendaraan

Mengenal 2 Fitur Utama dalam Asuransi Kendaraan

Earn Smart
Penggunaan Gas Domestik Didominasi Industri, Paling Banyak Industri Pupuk

Penggunaan Gas Domestik Didominasi Industri, Paling Banyak Industri Pupuk

Whats New
Libur Panjang, Angkasa Pura II Proyeksikan Penumpang Capai 1 Juta Orang

Libur Panjang, Angkasa Pura II Proyeksikan Penumpang Capai 1 Juta Orang

Whats New
Percepat Peluncuran Produk untuk Perusahaan Teknologi, XpandEast Terapkan Strategi Pengurangan Time-to-Market

Percepat Peluncuran Produk untuk Perusahaan Teknologi, XpandEast Terapkan Strategi Pengurangan Time-to-Market

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke