Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Melemah, Rupiah Ditutup di Rp 16.575 Per Dollar AS

Mengutip data Bloomberg, rupiah ditutup pada level Rp 16.575 per dollar AS atau melemah 615 poin sebesar 3,8 persen dibanding penutupan Jumat Rp 15.960 per dollar AS.

Direktur PT.TRFX Garuda Berjangka Ibrahim mengatakan sentimen virus corona masih membayangi pergerakan rupiah.

Penyebaran virus corona di Indonesia meningkat 4 kali lipat menjadi 579 orang dari sebelumnya dan yang meninggal menjadi 49 dan 30 orang dinyatakan sembuh.

"Ini terdeteksi setelah alat pendeteksi virus corona didatangkan dari China dan disebarkan ke rumah sakit baik pemerintah maupun swasta," kata Ibrahim.

Ibrahim menilai, masyarakat yang belum terdeteksi kemungkinan masih cukup banyak sehingga wajar kalau arus modal kembali keluar dari pasar dalam negeri.

"Imbasnya rupiah terus tersungkur. Ada kemungkinan rupiah ke Rp 17.000 per dollar AS," ucapnya.


Di samping itu, pasar juga terguncang oleh penurunan tajam harga minyak mentah. Futures West Texas Intermediate turun 29,3 persen minggu lalu dan merupakan penurunan mingguan terbesar sejak Januari 1991.

Minyak mentah AS juga turun lebih dari 66 persen di bawah level tertinggi selama 52 minggu terakhir. Minyak mentah berjangka sempat jatuh lebih dari 8 persen pada Minggu malam.

"Kerugian curam dalam minyak mentah memaksa investor untuk menjual aset lain seperti saham atau obligasi untuk menutupi kerugian dalam posisi energi mereka," kata dia.

Ibrahim menilai pasar global telah terbalik dalam beberapa pekan terakhir karena penyebaran virus corona. Ini diperkeruh dengan respon pemerintah yang melakukan pembatasan ketat.

Pembatasan tersebut mencakup pembatasan perjalanan dan kehidupan sehari-hari, mengganggu bisnis dan mendorong konsumen untuk tinggal di rumah dan mengendalikan pengeluaran.

https://money.kompas.com/read/2020/03/23/164230426/melemah-rupiah-ditutup-di-rp-16575-per-dollar-as

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke