Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Di Tengah Pandemi Covid-19, Produksi Beras Ogan Komering Ilir Surplus

KOMPAS.com – Kabar baik menghampiri Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI), Sumatera Selatan. April ini, hamparan lahan seluas 26.633 hektar (ha) di sana siap dipanen.

Ditargetkan, produktivitas lahan tersebut mencapai 135.056 ton gabah kering (GKG) atau setara 86.096 ton beras. Dengan kata lain, produksi beras di OKI surplus, bahkan siap dipasok ke daerah lain.

Salah satu lokasi panen ada di Desa Lebuk Seberuk, Kecamatan Lempuing Jaya dan dilakukan Dinas Ketahanan Pangan, Tanaman, dan Holtikultura (KPTH) OKI bersama petani setempat.

Hlasil panen juga disiapkan guna mencukupi kebutuhan pokok beras selama masa pandemi coronavirus disease 2019 (Covid-19).

Menurut Kepala Dinas (Kadis) KPTH OKI Syahrul, realisasi target rencana luas tanam sudah mencapai setengahnya.

“Dari total rencana lahan di OKI yang akan dipanen seluas 172.524 ha, sudah terealisasi 43.272 ha,” ujar dia dalam keterangan tertulis, Jumat (17/4/2020).

Untuk hasil panen, imbuh Syahrul, realisasi produksi gabah kering per tahun adalah 219.432 ton dari rencana produksi 219.432 ton dan target produksi beras 557.729 ton, terealisasi 139.888 ton.

“Kebutuhan Kabupaten OKI dalam satu tahun 96.725 ton beras, artinya surplus kita dalam 1 tahun adalah 461.4 ton beras,” ujar dia.

Hingga April, sambung Syahrul, kebutuhan beras adalah 32.242 ton dan surplus beras hingga April 2020 ini 107.646 ton.

Pihaknya pun berterima kasih kepada Kementerian Pertanian (Kementan) yang turut mendukung peningkatan produksi pertanian di OKI.

Sementara itu, Direktur Jenderal Prasarana dan Sarana Pertanian (PSP) Kementan Sarwo Edhy mengatakan bahwa penggunaan alat mesin pertanian (Alsintan) seperti traktor akan dimaksimalkan pada persiapan musim tanam selanjutnya.

Pihaknya juga akan berupaya menjaga ketersediaan air melalui jaringan irigasi setelah panen kali ini selesai.

Sarwo Edhy pun akan mengupayakan proses panen bisa dilakukan dengan Alsintan agar tidak menimbulkan kerumunan orang.

“Petani juga bisa sewa pinjam Alsintan yang dikelola Brigadir Alsintan, Usaha Pelayanan Jasa Alsintan (UPJA), dan Kelompok Usaha Bersama (KUB) daerah masing-masing,” ujar dia.

Dirjen PSP Kementan melanjutkan, Alsintan membuat petani lebih hemat dan cepat dalam proses panen, begitu juga dalam proses menananm.

Pastikan petani dapat harga jual layak

Jalannya panen di OKI sendiri tidak lepas dari pemantauan Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo melalui video conference.

Mentan pun meminta jajarannya agar memantau sektor pertanian selama pandemi Covid-19 agar petani mendapat harga jual yang layak saat panen raya, sehingga terjaga kesejahteraannya.

Menurut menteri yang akrab disapa SYL itu, sektor pertanian juga mernjadi tulang punggung dalam upaya pemerintah menanggulangi Covid-19.

“Tanggung jawab menyediakan pangan bagi 267 juta penduduk Indonesia merupakan spirit keluarga besar Kementan dan semua pelaku pembangunan pertanian,” ujar dia.

Terlebih, sambung Mentan, puasa dan lebaran sudah di depan mata, sehingga skenario atas apa pun yang akan terjadi harus dipersiapkan.

"Bersama Kementerian Perdagangan (Kemendag), Bulog, dan lainnya, kami berusaha mengendalikan bahwa pangan itu tersedia di pasar dalam jumlah yang cukup, sehingga stabilitas harga terjaga," ujar Menteri SYL.

https://money.kompas.com/read/2020/04/17/102657926/di-tengah-pandemi-covid-19-produksi-beras-ogan-komering-ilir-surplus

Terkini Lainnya

Era Suku Bunga Tinggi, Jago Syariah Buka Kemungkinan Penyesuaian Bagi Hasil Deposito

Era Suku Bunga Tinggi, Jago Syariah Buka Kemungkinan Penyesuaian Bagi Hasil Deposito

Whats New
Bank Neo Commerce Tunjuk Eri Budiono Jadi Dirut Baru

Bank Neo Commerce Tunjuk Eri Budiono Jadi Dirut Baru

Whats New
Soal Laba Bank, Ekonom: Masih Tumbuh di Bawah 5 Persen Sudah Sangat Baik

Soal Laba Bank, Ekonom: Masih Tumbuh di Bawah 5 Persen Sudah Sangat Baik

Whats New
Menperin Bantah Investasi Apple di Indonesia Batal

Menperin Bantah Investasi Apple di Indonesia Batal

Whats New
Jago Syariah Jajaki Kerja Sama dengan Fintech Lending

Jago Syariah Jajaki Kerja Sama dengan Fintech Lending

Whats New
Kolaborasi Es Krim Aice dan Teguk, Total Investasi Rp 700 Miliar

Kolaborasi Es Krim Aice dan Teguk, Total Investasi Rp 700 Miliar

Whats New
OJK: Pendapatan Premi di Sektor Asuransi Capai Rp 87,53 Triliun Per Maret 2024

OJK: Pendapatan Premi di Sektor Asuransi Capai Rp 87,53 Triliun Per Maret 2024

Whats New
Sudah Dibuka, Ini Cara Daftar Kartu Prakerja Gelombang 67

Sudah Dibuka, Ini Cara Daftar Kartu Prakerja Gelombang 67

Whats New
Barang Bawaan dari Luar Negeri Tak Lagi Dibatasi, Mendag Minta Jastiper Patuhi Aturan

Barang Bawaan dari Luar Negeri Tak Lagi Dibatasi, Mendag Minta Jastiper Patuhi Aturan

Whats New
Pasca-Lebaran, Kereta Cepat Whoosh Jadi 48 Perjalanan dengan Tarif mulai Rp 150.000

Pasca-Lebaran, Kereta Cepat Whoosh Jadi 48 Perjalanan dengan Tarif mulai Rp 150.000

Whats New
Bagaimana Aturan Perlintasan Kereta Api di Indonesia? Ini Penjelasan KAI

Bagaimana Aturan Perlintasan Kereta Api di Indonesia? Ini Penjelasan KAI

Whats New
Penempatan di IKN, Pemerintah Buka Formasi 14.114 CPNS dan 57.529 PPPK

Penempatan di IKN, Pemerintah Buka Formasi 14.114 CPNS dan 57.529 PPPK

Whats New
Daftar 8 Instansi yang Buka Lowongan CPNS 2024 Lewat Sekolah Kedinasan

Daftar 8 Instansi yang Buka Lowongan CPNS 2024 Lewat Sekolah Kedinasan

Whats New
Harga Emas Terbaru 4 Mei 2024 di Pegadaian

Harga Emas Terbaru 4 Mei 2024 di Pegadaian

Spend Smart
Mendag Sebut Rumah Potong Hewan Wajib Punya Sertifikat Halal Oktober 2024

Mendag Sebut Rumah Potong Hewan Wajib Punya Sertifikat Halal Oktober 2024

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke