Criteo mencatat kenaikan pada pembelanjaan online e-commerce tidak hanya terjadi di Indonesia saja namun juga diseluruh belahan negara lainnya karena wabah Covid-19 sejak awal tahun.
Criteo menyebut, terjadi pergeseran perilaku pembeli yang menerapkan imbauan social distancing jadicenderung memilih pembelian secara online. Apalagi menjelang bulan Ramadhan yang akan dimulai dari 23 April hingga 23 Mei, lonjakan pembelian e-commerce diperkirakan akan meningkat lebih tinggi.
Hal ini dinilai karena umat muslim akan mencari kebutuhan secara online untuk mempersiapkan perayaan di tengah-tengah pembatasan sosial yang akan berlaku hingga waktu yang belum ditentukan, dengan adanya kemungkinan untuk diperpanjang sampai setelah Ramadan.
Director of Account Strategy Criteo for Large Customers, SEA, Hong Kong and Taiwan, Pauline Lemaire mengatakan, traffic web harian melonjak lebih dari 50 persen secara global, karena konsumen Asia Pasifik berpindah ke platform online, baik saat bekerja dari rumah atau menghabiskan waktu luang.
“Penjualan online ini akan tetap berlanjut, terutama selama bulan Ramadan di mana lebih banyak orang yang beralih ke belanja online dalam rangka persiapan memasuki momen keagamaan ini,” kata Pauline melalui siaran media, Jumat (17/4/2020).
Melihat tren di sekitar Ramadan selama beberapa tahun sebelumnya di Asia Tenggara yang meliputi Indonesia dan Malaysia, peningkatan penjualan mencapai puncaknya pada minggu ketiga untuk 2018 dan 2019.
Tahun lalu, Malaysia dan Indonesia khususnya, terjadi transaksi yang lebih besar dengan kenaikan 106 persen, dibandingkan dengan peningkatan tahun 2018 sebesar 90 persen.
Khusus untuk Indonesia, traffic harian yang dicatat dalam indeks dan penjualan untuk ritel online mengalami peningkatan sebesar 115 persen pada 2019 dibandingkan dengan 2018, yang mencatat peningkatan sebesar 44 persen.
Pembeli juga lebih aktif berbelanja seminggu sebelum Ramadan dan minggu pertama Ramadan pada 2019, bila dibandingkan dengan 2018.
“Ini menunjukkan perubahan dalam perilaku konsumen. Mengingat lonjakan transaksi online tahun ini, pemain e-commerce harus bersiap untuk lonjakan penjualan yang belum pernah terjadi sebelumnya,” ungkap dia.
Penelitian menunjukkan penjualan ritel online di Asia Tenggara mengalami peningkatan yang lebih tinggi tahun ini dibandingkan tahun 2019, dengan peningkatan penjualan tertinggi terlihat pada minggu 23 Maret sebesar 82 persen.
Jumlah ini diperkirakan akan meningkat dengan momen Ramadan. Pembeli akan lebih memprioritaskan kebutuhan untuk ekonomi social distancing, daripada untuk kegiatan keagamaan.
Data belanja Ramadan tahun sebelumnya menunjukkan kategori produk teratas biasanya adalah Pakaian, Kesehatan dan Kecantikan, Elektronik, Mainan dan Game serta produk Rumah Tangga.
Tren belanja saat pandemi juga bergeser dimana pembelian jenis pakaian adalah segmen populer selama periode ini. Sepatu, pakaian dan celana menjadi kategoti teratas dengan peningkatan penjualan online masing-masing sebesar 55 persen, 3 persen dan 2 persen.
Demikian pula, produk Kesehatan & Kecantikan juga mengalami peningkatan penjualan, seperti yang diwakili oleh kosmetik dan produk rias, yang telah meningkatkan penjualan online sebesar 58 persen.
https://money.kompas.com/read/2020/04/17/203100326/e-commerce-diperkirakan-bakal-panen-saat-ramadhan