Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Harga Minyak Anjlok hingga Konflik Geopolitik Bikin Rupiah Melemah

JAKARTA, KOMPAS.com - Nilai tukar rupiah terhadap dollar AS pada awal perdagangan di pasar spot Rabu (22/4/2020) kembali melemah.

Mengutip data Bloomberg pagi ini, rupiah dibuka pada level Rp 15.538 per dollar AS.

Rupiah melemah 71 poin (0,46 persen) dibandingkan penutupan kemarin, yakni pada level Rp 15.468 per dollar AS.

Adapun pada pukul 14.30 WIB, nilai tukar rupiah semakin melemah sebesar 87,5 poin atau 0,57 persen di level Rp 15.555 per dollar AS.

Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo mengatakan, pergerakan nilai tukar rupiah memang dipengaruhi oleh faktor fundamental dan teknikal.

Melemahnya rupiah dari hari ke hari merupakan dorongan faktor teknikal seperti anjloknya harga minyak dunia.

Harga minyak mentah AS West Texas Intermediate (WTI) untuk pegiriman Mei 2020 sempat anjlok ke level negatif atau berada di bawah nol dollar AS per barrel pada perdagangan Senin (20/4/2020) waktu setempat.

"Dalam jangka pendek dari hari ke hari faktor teknikal berpengaruh. Faktor teknikalnya yaitu harga minyak jatuh, masih berlangsungnya perselisihan Arab dengan Rusia, dan masalah geopilitik mengenai Korea Utara. Itu memengaruhi," kata Perry dalam konferensi video, Rabu (22/4/2020).

Namun, imbuh Perry, pergerakan nilai tukar rupiah terhadap mata uang Negeri Paman Sam secara fundamental tetap undervalued.

Hal itu dipengaruhi oleh inflasi yang masih stabil dan defisit transaksi berjalan (current account deficit/CAD) yang lebih rendah dari 1,5 persen pada kuartal I. Sepanjang 2020, CAD juga diprediksi hanya 2 persen, lebih rendah dari perkiraan 2,5 - 3 persen sebelumnya.


"Alhamdulillah secara tren stabil dan menguat. Memang dari hari ke hari naik turun itu sesuatu yang dipengaruhi dari faktor teknikal. Secara fundamental nilai tukar masih undervalued," jelas Perry.

Tren yang menguat dan stabil membawa keyakinan investor asing mengalirkan modal asing ke RI, khususnya dalam instrumen obligasi pemerintah seperti Surat Berharga Negara (SBN).

Faktor teknikal yang positif dari global maupun domestik turut juga berperan memperkuat rupiah.

"Faktor positif di global ada rencana pembukaan masa lockdown di AS di sejumlah kota. Sementara dari sisi domestik, sisi penanganan Covid-19, dan PSBB yang disetujui di sejumlah daerah. Ini mendukung faktor positif di dalam negeri yang kami yakini secara tren undervalued," terang Perry.

https://money.kompas.com/read/2020/04/22/153300226/harga-minyak-anjlok-hingga-konflik-geopolitik-bikin-rupiah-melemah

Terkini Lainnya

Tak Lagi Khawatir Lupa Bawa Uang Tunai Berbelanja di Kawasan Wisata Samosir

Tak Lagi Khawatir Lupa Bawa Uang Tunai Berbelanja di Kawasan Wisata Samosir

Whats New
Info Limit Tarik Tunai BCA Sesuai Jenis Kartu ATM Lengkap

Info Limit Tarik Tunai BCA Sesuai Jenis Kartu ATM Lengkap

Spend Smart
3 Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu BCA, Penting saat Lupa Bawa di ATM

3 Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu BCA, Penting saat Lupa Bawa di ATM

Earn Smart
[POPULER MONEY] Serikat Pekerja Tuntut Naik Upah, Menaker Balik Tuntut Kenaikan Kompetensi | Luhut Janji Microsoft Tak Akan Menyesal Investasi Rp 27,6 Triliun di Indonesia

[POPULER MONEY] Serikat Pekerja Tuntut Naik Upah, Menaker Balik Tuntut Kenaikan Kompetensi | Luhut Janji Microsoft Tak Akan Menyesal Investasi Rp 27,6 Triliun di Indonesia

Whats New
Cara Bayar Tagihan FIF di ATM BCA, BRI, BNI, Mandiri, dan BTN

Cara Bayar Tagihan FIF di ATM BCA, BRI, BNI, Mandiri, dan BTN

Spend Smart
Bank Mandiri Tegaskan Tetap Jadi Pemegang Saham Terbesar BSI

Bank Mandiri Tegaskan Tetap Jadi Pemegang Saham Terbesar BSI

Whats New
Cek Jadwal Pembagian Dividen Astra Otoparts

Cek Jadwal Pembagian Dividen Astra Otoparts

Whats New
Syarat Ganti Kartu ATM Mandiri di CS Machine dan Caranya

Syarat Ganti Kartu ATM Mandiri di CS Machine dan Caranya

Whats New
Status Internasional Bandara Supadio Dihapus, Pengamat: Hanya Jadi 'Feeder' bagi Malaysia dan Singapura

Status Internasional Bandara Supadio Dihapus, Pengamat: Hanya Jadi "Feeder" bagi Malaysia dan Singapura

Whats New
Naik 36 Persen, Laba Bersih Adaro Minerals Capai Rp 1,88 Triliun Sepanjang Kuartal I-2024

Naik 36 Persen, Laba Bersih Adaro Minerals Capai Rp 1,88 Triliun Sepanjang Kuartal I-2024

Whats New
Jokowi Tambah Alokasi Pupuk Subsidi Jadi 9,55 Juta Ton di 2024

Jokowi Tambah Alokasi Pupuk Subsidi Jadi 9,55 Juta Ton di 2024

Whats New
Dampak Erupsi Gunung Ruang, 5 Bandara Masih Ditutup Sementara

Dampak Erupsi Gunung Ruang, 5 Bandara Masih Ditutup Sementara

Whats New
Kadin Gandeng Inggris, Dukung Bisnis Hutan Regeneratif

Kadin Gandeng Inggris, Dukung Bisnis Hutan Regeneratif

Whats New
Harita Nickel Catat Kenaikan Pendapatan 26 Persen pada  Kuartal I 2024

Harita Nickel Catat Kenaikan Pendapatan 26 Persen pada Kuartal I 2024

Whats New
Bappenas Buka Lowongan Kerja hingga 5 Mei 2024, Simak Persyaratannya

Bappenas Buka Lowongan Kerja hingga 5 Mei 2024, Simak Persyaratannya

Work Smart
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke