Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

BI: Nilai Tukar Rupiah Hari Ini Bergerak di Bawah Rp 15.000

Sebab menurutnya, ada faktor teknikal positif yang menggiring rupiah kembali positif setelah pada Senin (4/5/2020), rupiah sempat bergerak di atas Rp 15.000 per dollar AS.

"Hari ini positif sehingga bergerak di bawah Rp 15.000. Karena kegiatan ekonomi di AS mulai dibuka, demikian juga di Eropa. Selain itu, anggota The Fed bilang ekonomi AS akan membaik di semester II meski di semester I mengalami resesi," kata Perry dalam konferensi video, Rabu (6/5/2020).

Adapun pelemahan rupiah pada Senin (4/5/2020) dipengaruhi oleh beberapa faktor, mulai dari ketegangan antara AS dengan China yang hendak menaikkan tarif karena AS menuding virus corona (Covid-19) berasal dari China.

"Kemudian ada ketegangan (baku tembak) antara Korea Selatan dengan Korea Utara sehingga rupiah Rp 15.050. Kemarin Alhamdulillah ada pembukaa lockdown di AS membawa faktor positif menguat ke level Rp 15.030," sebut BI.

Sementara berdasarkan faktor fundamental, nilai tukar rupiah undervalued, bergerak menguat dan stabil. Faktor fundamental yang mempengaruhi antara lain inflasi, defisit transaksi berjalan, dan perbedaan suku bunga obligasi RI dengan suku bunga obligasi dari negara lain.

Misalnya, yield Surat Berharga Negara (SBN) bertenor 10 tahun Indonesia sebesar 8,02 persen. Sedangkan US Treasury bertenor yang sama hanya 0,3-0,4 persen. Ada perbedaan kurang lebih sekitar Rp 7,5 persen.

"Kalau inflasi rendah, defisit transaksi berjalan rendah, dan perbedaan suku bunga tinggi, itu undervalued dan ke depan menguat ke Rp 15.000. Insya Allah kalau masalah Covid-19 relatif stabil, akan membawa inflow ke depan dan mendukung nilai tukar," pungkas Perry.

https://money.kompas.com/read/2020/05/06/104259526/bi-nilai-tukar-rupiah-hari-ini-bergerak-di-bawah-rp-15000

Terkini Lainnya

Suku Bunga Acuan BI Naik, Peritel Khawatir Bunga Pinjaman Bank Naik

Suku Bunga Acuan BI Naik, Peritel Khawatir Bunga Pinjaman Bank Naik

Whats New
Laba Bank-bank Kuartal I 2024 Tumbuh Mini, Ekonom Beberkan Penyebabnya

Laba Bank-bank Kuartal I 2024 Tumbuh Mini, Ekonom Beberkan Penyebabnya

Whats New
Bank Sentral AS Sebut Kenaikan Suku Bunga Tak Dalam Waktu Dekat

Bank Sentral AS Sebut Kenaikan Suku Bunga Tak Dalam Waktu Dekat

Whats New
Panduan Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu ATM BRI Bermodal BRImo

Panduan Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu ATM BRI Bermodal BRImo

Spend Smart
PMI Manufaktur April 2024 Turun Jadi 52,9 Poin, Menperin: Ada Libur 10 Hari...

PMI Manufaktur April 2024 Turun Jadi 52,9 Poin, Menperin: Ada Libur 10 Hari...

Whats New
Siapa Hendry Lie, Pendiri Sriwijaya Air yang Jadi Tersangka Korupsi Timah Rp 271 Triliun?

Siapa Hendry Lie, Pendiri Sriwijaya Air yang Jadi Tersangka Korupsi Timah Rp 271 Triliun?

Whats New
Inflasi Lebaran 2024 Terendah dalam 3 Tahun, Ini Penyebabnya

Inflasi Lebaran 2024 Terendah dalam 3 Tahun, Ini Penyebabnya

Whats New
Transformasi Digital, BRI Raih Dua 'Award' dalam BSEM MRI 2024

Transformasi Digital, BRI Raih Dua "Award" dalam BSEM MRI 2024

Whats New
Emiten Buah Segar BUAH Targetkan Pendapatan Rp 2 Triliun Tahun Ini

Emiten Buah Segar BUAH Targetkan Pendapatan Rp 2 Triliun Tahun Ini

Whats New
SYL Gunakan Anggaran Kementan untuk Pribadi, Stafsus Sri Mulyani: Tanggung Jawab Masing-masing Kementerian

SYL Gunakan Anggaran Kementan untuk Pribadi, Stafsus Sri Mulyani: Tanggung Jawab Masing-masing Kementerian

Whats New
Saat Sri Mulyani Sampai Turun Tangan Urusi Kasus Alat Tunanetra SLB yang Tertahan Bea Cukai

Saat Sri Mulyani Sampai Turun Tangan Urusi Kasus Alat Tunanetra SLB yang Tertahan Bea Cukai

Whats New
Emiten Manufaktur Kosmetik VICI Catat Pertumbuhan Laba Bersih 20 Persen Menjadi Rp 47,1 Miliar pada Kuartal I-2024

Emiten Manufaktur Kosmetik VICI Catat Pertumbuhan Laba Bersih 20 Persen Menjadi Rp 47,1 Miliar pada Kuartal I-2024

Whats New
Jalankan Fungsi Perlindungan Masyarakat, Bea Cukai Banten Berantas Peredaran Barang Ilegal

Jalankan Fungsi Perlindungan Masyarakat, Bea Cukai Banten Berantas Peredaran Barang Ilegal

Whats New
Impor Bahan Baku Tepung Kini Cukup dengan Dokumen Laporan Surveyor

Impor Bahan Baku Tepung Kini Cukup dengan Dokumen Laporan Surveyor

Whats New
BUAH Bakal Tebar Dividen, Ini Besarannya

BUAH Bakal Tebar Dividen, Ini Besarannya

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke