Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

BI Sebaiknya Turunkan Suku Bunga Acuan pada Juni 2020?

JAKARTA, KOMPAS.com - Bank Indonesia (BI) akan menggelar Rapat Dewan Gubernur (RDG) pada pekan ini.

Kepala ekonom PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk Kiryanto mengatakan bank sentral punya waktu yang tepat sekitar Juni atau Juli 2020 untuk kembali menurunkan suku bunga acuan BI 7 Day Reverse Repo Rate sebesar 25 basis poin (bps) ke level 4,25 persen.

Meski, dia mengaku masih "mixed feeling" antara BI sebaiknya menurunkan suku bunga acuan atau justru menahannya jelang Rapat Dewan Gubernur (RDG) pada Mei ini.

Penurunan suku bunga bisa saja dilakukan mengingat inflasi terukur rendah dan rupiah yang relatif mengalami perbaikan.

Di sisi lain, penahanan suku bunga bisa dilakukan karena relaksasi kebijakan BI seperti injeksi likuiditas sudah mulai bergulir.

Namun, dia menyarankan BI untuk menahan suku bunga acuan di level 4,5 persen pada RDG BI bulan Mei 2020 ini.

"Jangan sampai kebijakan BI menjadi terlalu longgar atau over-dovish ketika perbankan dan sektor riil sedang berkutat dengan persoalan restrukturisasi bisnis secara menyeluruh di tengah pandemi Covid-19," kata Kiryanto dalam pernyataannya yang diterima Kompas.com, Senin (18/5/2020).

Dia menuturkan, BI bisa kembali menurunkan suku bunga pada Juni/Juli sembari menunggu efektivitas pelonggaran kebijakan fiskal, moneter dan makroprudensial yang telah digulirkan.

Adapun kebijakan tersebut salah satunya menyuntikkan likuiditas (quantitative easing) sebesar Rp 503,8 triliun untuk mendorong kegiatan sektor riil dan perbankan.

"Tapi, apapun keputusan RDG BI besok, tentu hal itu sudah mempertimbangkan berbagai aspek terbaik dengan orientasi kepada dampak positif yang paling optimal bagi perekonomian dan perbankan nasional serta stabilitas sistem keuangan," sebutnya.

https://money.kompas.com/read/2020/05/18/171400826/bi-sebaiknya-turunkan-suku-bunga-acuan-pada-juni-2020-

Terkini Lainnya

Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Lampaui Malaysia hingga Amerika Serikat

Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Lampaui Malaysia hingga Amerika Serikat

Whats New
KKP Terima 99.648 Ekor Benih Bening Lobster yang Disita TNI AL

KKP Terima 99.648 Ekor Benih Bening Lobster yang Disita TNI AL

Rilis
Di Hadapan Menko Airlangga, Wakil Kanselir Jerman Puji Pertumbuhan Ekonomi Indonesia

Di Hadapan Menko Airlangga, Wakil Kanselir Jerman Puji Pertumbuhan Ekonomi Indonesia

Whats New
Soal Rencana Kenaikan Tarif KRL, Anggota DPR: Jangan Sampai Membuat Penumpang Beralih...

Soal Rencana Kenaikan Tarif KRL, Anggota DPR: Jangan Sampai Membuat Penumpang Beralih...

Whats New
Menteri ESDM Pastikan Perpanjangan Izin Tambang Freeport Sampai 2061

Menteri ESDM Pastikan Perpanjangan Izin Tambang Freeport Sampai 2061

Whats New
Pertumbuhan Ekonomi 5,11 Persen, Sri Mulyani: Indonesia Terus Tunjukan 'Daya Tahannya'

Pertumbuhan Ekonomi 5,11 Persen, Sri Mulyani: Indonesia Terus Tunjukan "Daya Tahannya"

Whats New
“Wanti-wanti” Mendag Zulhas ke Jastiper: Ikuti Aturan, Kirim Pakai Kargo

“Wanti-wanti” Mendag Zulhas ke Jastiper: Ikuti Aturan, Kirim Pakai Kargo

Whats New
Astra Honda Motor Buka Lowongan Kerja untuk D3-S1, Simak Kualifikasinya

Astra Honda Motor Buka Lowongan Kerja untuk D3-S1, Simak Kualifikasinya

Work Smart
Jadwal Lengkap Perjalanan Ibadah Haji 2024

Jadwal Lengkap Perjalanan Ibadah Haji 2024

Whats New
Kasus SPK Fiktif Rugikan Rp 80 Miliar, Kemenperin Oknum Pegawai yang Terlibat

Kasus SPK Fiktif Rugikan Rp 80 Miliar, Kemenperin Oknum Pegawai yang Terlibat

Whats New
Laba Bersih Avrist Assurance Tumbuh 18,3 Persen pada 2023

Laba Bersih Avrist Assurance Tumbuh 18,3 Persen pada 2023

Whats New
Mendag Zulhas Usul HET Minyakita Naik Jadi Rp 15.000 Per Liter

Mendag Zulhas Usul HET Minyakita Naik Jadi Rp 15.000 Per Liter

Whats New
Marak Modus Penipuan Undangan Lowker, KAI Imbau Masyarakat Lebih Teliti

Marak Modus Penipuan Undangan Lowker, KAI Imbau Masyarakat Lebih Teliti

Whats New
Vira Widiyasari Jadi Country Manager Visa Indonesia

Vira Widiyasari Jadi Country Manager Visa Indonesia

Rilis
Ada Bansos dan Pemilu, Konsumsi Pemerintah Tumbuh Pesat ke Level Tertinggi Sejak 2006

Ada Bansos dan Pemilu, Konsumsi Pemerintah Tumbuh Pesat ke Level Tertinggi Sejak 2006

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke