Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Investree: Pinjaman untuk UKM Sektor Kesehatan Meningkat

JAKARTA, KOMPAS.com - Perusahaan teknologi finansial (fintech) peer to peer lending Investree melaporkan peningkatan jumlah pemberi pinjaman (lender) dan peminjam (borrower) di bulan Ramadhan yang juga di tengah pandemi virus corona.

Data Investree menunjukkan, jumlah peminjam mengalami kenaikan pada bulan Ramadhan. Ini disebabkan peningkatan kebutuhan dana untuk tunjangan hari raya (THR) karyawan yang kebanyakan dari pengusaha UKM.

Selain itu, peminjam dari sektor kesehatan juga mengalami peningkatan yang cukup signifikan.

Hal ini dikarenakan adanya kepentingan utama untuk membantu kekuatan medis untuk menanggulangi pandemi Covid-19.

Co-Founder & CEO Investree Adrian Gunadi mengatakan, pihaknya berkomitmen penuh dalam mendukung UKM Indonesia untuk tetap beroperasi dan bangkit di masa pandemi ini melalui dukungan di sisi cashflow atau arus keuangan.

"Kami juga sangat senang dapat mendukung borrower di sektor kesehatan sehingga dapat memudahkan mereka dalam bekerja untuk mengatasi penyebaran virus yang telah merenggut nyawa ribuan orang ini," ungkap Adrian dalam keterangan tertulis, Jumat (22/5/2020).

Adrian menjelaskan, Investree mengimbau agar pelaku usaha selalu menerapkan prinsip kehati-hatian dan berfokus pada sektor usaha tertentu yang menjadi bagian dari ekosistem rantai pasokan pemerintah, lembaga multinasional atau terbuka, dan BUMN.

“Seluruh pinjaman di Investree akan terus dikelola secara sehat melalui pengaplikasian mitigasi risiko yang komprehensif termasuk dengan memberikan jaminan atau asuransi sehingga lender tidak perlu khawatir memberikan pendanaan di Investree,” jelas Adrian.

Hingga akhir Mei 2020, Investree membukukan catatan total fasilitas pinjaman Rp 5,68 triliun dan nilai pinjaman tersalurkan Rp 4,08 triliun.

Adapun rata-rata tingkat pengembalian (return) 16 persen per tahun dan TKB90 mencapai 97,75 persen.

https://money.kompas.com/read/2020/05/22/045151726/investree-pinjaman-untuk-ukm-sektor-kesehatan-meningkat

Terkini Lainnya

Cara Isi Token Listrik secara Online via PLN Mobile

Cara Isi Token Listrik secara Online via PLN Mobile

Work Smart
Pencabutan Status 17 Bandara Internasional Tak Berdampak ke Industri Penerbangan

Pencabutan Status 17 Bandara Internasional Tak Berdampak ke Industri Penerbangan

Whats New
Emiten Sawit Milik TP Rachmat (TAPG) Bakal Tebar Dividen Rp 1,8 Triliun

Emiten Sawit Milik TP Rachmat (TAPG) Bakal Tebar Dividen Rp 1,8 Triliun

Whats New
Adu Kinerja Keuangan Bank BUMN per Kuartal I 2024

Adu Kinerja Keuangan Bank BUMN per Kuartal I 2024

Whats New
Setelah Investasi di Indonesia, Microsoft Umumkan Bakal Buka Pusat Data Baru di Thailand

Setelah Investasi di Indonesia, Microsoft Umumkan Bakal Buka Pusat Data Baru di Thailand

Whats New
Emiten Persewaan Forklift SMIL Raup Penjualan Rp 97,5 Miliar pada Kuartal I 2024

Emiten Persewaan Forklift SMIL Raup Penjualan Rp 97,5 Miliar pada Kuartal I 2024

Whats New
BNI Danai Akusisi PLTB Sidrap Senilai Rp 1,76 Triliun

BNI Danai Akusisi PLTB Sidrap Senilai Rp 1,76 Triliun

Whats New
Soroti Kinerja Sektor Furnitur, Menperin: Masih di Bawah Target

Soroti Kinerja Sektor Furnitur, Menperin: Masih di Bawah Target

Whats New
Harga Jagung Turun di Sumbawa, Presiden Jokowi: Hilirisasi Jadi Kunci Stabilkan Harga

Harga Jagung Turun di Sumbawa, Presiden Jokowi: Hilirisasi Jadi Kunci Stabilkan Harga

Whats New
IHSG Ditutup Merosot 1,61 Persen, Rupiah Perkasa

IHSG Ditutup Merosot 1,61 Persen, Rupiah Perkasa

Whats New
Emiten TPIA Milik Prajogo Pangestu Rugi Rp 539 Miliar pada Kuartal I 2024, Ini Sebabnya

Emiten TPIA Milik Prajogo Pangestu Rugi Rp 539 Miliar pada Kuartal I 2024, Ini Sebabnya

Whats New
BI Beberkan 3 Faktor Keberhasilan Indonesia Mengelola Sukuk

BI Beberkan 3 Faktor Keberhasilan Indonesia Mengelola Sukuk

Whats New
Pertemuan Tingkat Menteri OECD Dimulai, Menko Airlangga Bertemu Sekjen Cormann

Pertemuan Tingkat Menteri OECD Dimulai, Menko Airlangga Bertemu Sekjen Cormann

Whats New
Induk Usaha Blibli Cetak Pendapatan Bersih Rp 3,9 Triliun pada Kuartal I 2024

Induk Usaha Blibli Cetak Pendapatan Bersih Rp 3,9 Triliun pada Kuartal I 2024

Whats New
Kembali ke Aturan Semula, Barang Bawaan dari Luar Negeri Tak Lagi Dibatasi

Kembali ke Aturan Semula, Barang Bawaan dari Luar Negeri Tak Lagi Dibatasi

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke