Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

10 Emiten Indonesia Masuk Dalam Kategori "ASEAN Asset Class"

Dengan begitu, 10 perusahaan tersebut layak dilirik kalangan investor global.

ACGS sebelumnya mencatat ada 100 perusahaan di Asean yang masuk dalam kategori Publicly Listed Companies atau PLCs atau perusahaan yang memiliki kapitalisasi pasar paling besar dan tata kelola perusahaan yang baik.

Corporate Governance Expert (CG Expert) sekaligus Head of Consulting RSM Indonesia, Angela Simatupang mengatakan, ACGS dibuat dalam rangka mendukung upaya untuk meningkatkan kepercayaan investor atas kualitas perusahaan di regional ASEAN.

“Terdapat 10 perusahaan tercatat Indonesia yang masuk dalam daftar ASEAN Asset Class, dengan nilai 97,5 keatas, dan terdapat peningkatan sebesar 25 persen dibandingkan pada tahun 2017 yaitu sebanyak 8 perusahaan tercatat,” jelas melalui siaran media Bursa Efek Indonesia (BEI), Selasa (9/6/2020).

Angela menambahkan untuk peringkat ACGS, selama dua tahun Indonesia rata-rata menunjukkan pertumbuhan positif sebesar 0,3 persen, dari sebelumnya 70,59 pada tahun 2017 menjadi 70,8 pada tahun 2019.

Tujuan dari ACGS yang diperkenalkan oleh ASEAN Capital Markets Forum (ACMF) antara lain meningkatkan standar dan praktik tata kelola perusahaan terbuka di ASEAN.

Kemudian memberikan visibilitas internasional yang lebih baik mengenai perusahaan terbuka di ASEAN yang memiliki tata kelola yang baik dan layak untuk menjadi target investasi, mendukung inisiatif ACMF lainnya, serta mempromosikan perusahaan di ASEAN sebagai aset yang berkelas.

Adapun 10 perusahaan tersebut adalah:

1. PT Bank CIMB Niaga Tbk (BNGA), dengan score 113,84

2. PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk (BBTN), dengan score 110,29

3. PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI), dengan score 110,22

4. PT Aneka Tambang Tbk (ANTM), dengan score 109,04

5. PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (BMRI), dengan score 107,33

6. PT Bank Central Asia Tbk (BBCA), dengan score 101,93

7. PT Bank Permata Tbk (BNLI), dengan score 100,16

8. PT Jasa Marga (Persero) Tbk (JSMR), dengan score 99,61

9. PT XL Axiata Tbk (EXCL), dengan score 99,59

10. PT Bank Maybank Indonesia Tbk (KLSE), dengan score 98,36

Untuk mendukung peningkatan skor ACGS perusahaan tercatat Indonesia pada tahun mendatang, RSM bekerja sama dan didukung oleh OJK (Otoritas Jasa Keuangan), BEI, dan ADB (Asian Development Bank) telah merencanakan untuk mengadakan rangkaian sosialisasi mengenai praktik tata kelola dan pengungkapan yang baik bagi perusahaan tercatat di Indonesia.

“Hasil penilaian menunjukkan tingkat praktik tata kelola yang baik dan pengungkapan sangat dipengaruhi oleh sikap dari manajemen puncak perusahaan daripada ukuran perusahaan. Selain itu, ketersediaan peraturan yang lebih ketat juga berperan signifikan dalam penerapan praktik tata kelola yang baik, seperti ditunjukkan oleh pencapaian lebih tinggi skor yang dibukukan perusahaan tercatat perbankan,” jelas Angela.

Direktur Penilaian Perusahaan BEI I Gede Nyoman Yetna menyampaikan, BEI sangat mendukung pelaksanaan ACGS, serta rangkaian rencana kerja sama yang akan dilaksanakan bersama dengan OJK, RSM, dan ADB kepada perusahaan tercatat kedepannya.

“Penerapan Good Corporate Governance disertai pengungkapan informasi yang baik, dapat memberikan investor informasi yang komprehensif dari perusahaan trcatat, diharapkan dapat meningkatkan kepercayaan investor lokal dan global untuk berinvestasi di Pasar Modal Indonesia,” ungkap Nyoman.

https://money.kompas.com/read/2020/06/09/161002126/10-emiten-indonesia-masuk-dalam-kategori-asean-asset-class

Terkini Lainnya

Tutuka Ariadji Lepas Jabatan Dirjen Migas, Siapa Penggantinya?

Tutuka Ariadji Lepas Jabatan Dirjen Migas, Siapa Penggantinya?

Whats New
Panen Jagung bersama Mentan di Sumbawa, Jokowi Tekankan Pentingnya Keseimbangan Harga

Panen Jagung bersama Mentan di Sumbawa, Jokowi Tekankan Pentingnya Keseimbangan Harga

Whats New
Suku Bunga Acuan BI Naik, Peritel Khawatir Bunga Pinjaman Bank Naik

Suku Bunga Acuan BI Naik, Peritel Khawatir Bunga Pinjaman Bank Naik

Whats New
Laba Bank-bank Kuartal I 2024 Tumbuh Mini, Ekonom Beberkan Penyebabnya

Laba Bank-bank Kuartal I 2024 Tumbuh Mini, Ekonom Beberkan Penyebabnya

Whats New
Bank Sentral AS Sebut Kenaikan Suku Bunga Tak Dalam Waktu Dekat

Bank Sentral AS Sebut Kenaikan Suku Bunga Tak Dalam Waktu Dekat

Whats New
Panduan Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu ATM BRI Bermodal BRImo

Panduan Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu ATM BRI Bermodal BRImo

Spend Smart
PMI Manufaktur April 2024 Turun Jadi 52,9 Poin, Menperin: Ada Libur 10 Hari...

PMI Manufaktur April 2024 Turun Jadi 52,9 Poin, Menperin: Ada Libur 10 Hari...

Whats New
Siapa Hendry Lie, Pendiri Sriwijaya Air yang Jadi Tersangka Korupsi Timah Rp 271 Triliun?

Siapa Hendry Lie, Pendiri Sriwijaya Air yang Jadi Tersangka Korupsi Timah Rp 271 Triliun?

Whats New
Inflasi Lebaran 2024 Terendah dalam 3 Tahun, Ini Penyebabnya

Inflasi Lebaran 2024 Terendah dalam 3 Tahun, Ini Penyebabnya

Whats New
Transformasi Digital, BRI Raih Dua 'Award' dalam BSEM MRI 2024

Transformasi Digital, BRI Raih Dua "Award" dalam BSEM MRI 2024

Whats New
Emiten Buah Segar BUAH Targetkan Pendapatan Rp 2 Triliun Tahun Ini

Emiten Buah Segar BUAH Targetkan Pendapatan Rp 2 Triliun Tahun Ini

Whats New
SYL Gunakan Anggaran Kementan untuk Pribadi, Stafsus Sri Mulyani: Tanggung Jawab Masing-masing Kementerian

SYL Gunakan Anggaran Kementan untuk Pribadi, Stafsus Sri Mulyani: Tanggung Jawab Masing-masing Kementerian

Whats New
Saat Sri Mulyani Sampai Turun Tangan Urusi Kasus Alat Tunanetra SLB yang Tertahan Bea Cukai

Saat Sri Mulyani Sampai Turun Tangan Urusi Kasus Alat Tunanetra SLB yang Tertahan Bea Cukai

Whats New
Emiten Manufaktur Kosmetik VICI Catat Pertumbuhan Laba Bersih 20 Persen Menjadi Rp 47,1 Miliar pada Kuartal I-2024

Emiten Manufaktur Kosmetik VICI Catat Pertumbuhan Laba Bersih 20 Persen Menjadi Rp 47,1 Miliar pada Kuartal I-2024

Whats New
Jalankan Fungsi Perlindungan Masyarakat, Bea Cukai Banten Berantas Peredaran Barang Ilegal

Jalankan Fungsi Perlindungan Masyarakat, Bea Cukai Banten Berantas Peredaran Barang Ilegal

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke