Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Peluang Investasi di Tengah Pandemi, Kupon ORI017 Dipatok 6,4 Persen

JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah melalui Kementerian Keuangan (Kemenkeu) bakal menerbitkan Obligasi Negara Ritel (ORI) seri ORI017.

Berdasarkan keterangan tertulis Direktorat Jenderal Pembiayaan dan Pengelolaan Risiko (DJPPR), Jumat (12/6/2020), surat utang pemerintah yang ditawarkan secara e-SBN tersebut bakal memiliki kupon sebesar 6,4 persen.

Artinya, investor yang membeli atau berinvestasi melalui ORI017 bakal mendapatkan imbal hasil sebesar 6,4 persen per tahun dari pemerintah.

ORI017 sendiri merupakan obligasi negara tanpa warkat. Sehingga dapat diperdagangkan di pasar sekunder, namun hanya antar investor domestik atau lokal yang mengacu pada digit ketiga kode Nomor Tunggal Identitas Pemodal (SID).

Pasa penawaran ORI017 dimulai pada 15 Juni 2020 dan ditutup 9 Juli 2020 dengan masa jatuh tempo pada 15 Juli 2023.

Instrumen itu memiliki holding period selama dua periode pembayaran kupon. Artinya, ORI017 baru dapat dipindahbukukan pada 15 September 2020.

Investor ritel dapat membeli ORI017 dengan nilai minimum sebesar Rp 1 juta, sementara maksimum Rp 3 miliar.

Nantinya, investor akan mendapatkan dana pembayaran kupon dari pemerintah pada tanggal 15 setiap bulannya.

Pembayaran kupon pertama dilakukan 15 Agustus 2020. Penetapan hasil penjualan akan dilakukan pada 13 Juli 2020 dan settlement akan dilakukan pada 15 Juli 2020.


Cara pemesanan pembelian ORI017 secara online dilakukan melalui empat tahap yaitu registrasi atau pendaftaran, pemesanan, pembayaran, dan setelmen atau konfirmasi.

Pemesanan pembelian disampaikan melalui sistem elektronik mitra distribusi (midis) yang memiliki interface dengan sistem e-SBN.

Sebelum melakukan pemesanan pembelian, setiap calon investor diharapkan telah memahami Memorandum Informasi ORI017 yang dirilis pada tanggal 15 Juni 2020 dan dapat diakses di tautan www.kemenkeu.go.id/ori.

Adapun berikut 25 mitra distribusi yang melayani pemesanan dan pembelian ORI017 secara online.

Bank Umum

1. PT Bank Central Asia Tbk (BCA)

2. PT Bank Mandiri (Persero) Tbk

3. PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BNI)

4. PT Bank Permata Tbk

5. PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BRI)

6. PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk (BNI)

7. PT Bank Maybank Indonesia (Tbk)

8. PT Bank CIMB Niaga (Tbk)

9. PT Bank OCBC NISP (Tbk)

10. PT Bank panin Tbk

11. PT Bank DBS Indonesia

12. PT Bank HSBC Indonesia

13. PT Bank UOB Indonesia

14. PT Bank Commonwealth

15. PT Bank Danamon Indonesia Tbk

16. PT Bank Victoria INternational Tbk

Perusahaan Efek

1. PT Trimegah Sekuritas Tbk

2. PT Danareksa Sekuritas

3. PT Bahana Sekuritas

4. PT Mandiri Sekuritas

Perusahaan Efek Khusus

1. PT Bareksa Portal Investasi

2. PT Star Mercato Capitale (Tanamduit)

3. PT Nusanteara Sejahtera Investama (Invisee)

Perusahaan Fintech Peer to Peer Lending

1. PT Investree Radhika Jaya (Investree)

2. PT Mitrausaha Indonesia Group (Modalku)

https://money.kompas.com/read/2020/06/12/083900226/peluang-investasi-di-tengah-pandemi-kupon-ori017-dipatok-6-4-persen

Terkini Lainnya

Catat, 7 Strategi Punya Rumah untuk Milenial dan Gen Z

Catat, 7 Strategi Punya Rumah untuk Milenial dan Gen Z

Earn Smart
Simak 8 Tips Menabung untuk Beli Rumah

Simak 8 Tips Menabung untuk Beli Rumah

Earn Smart
Melalui Transportasi Laut, Kemenhub Berupaya Wujudkan Konektivitas di Indonesia Timur

Melalui Transportasi Laut, Kemenhub Berupaya Wujudkan Konektivitas di Indonesia Timur

Whats New
Status 17 Bandara Internasional Dihapus, INACA Ungkap Sederet Manfaatnya untuk Penerbangan Nasional

Status 17 Bandara Internasional Dihapus, INACA Ungkap Sederet Manfaatnya untuk Penerbangan Nasional

Whats New
1 Lot Berapa Lembar Saham? Ini Perhitungan Mudahnya

1 Lot Berapa Lembar Saham? Ini Perhitungan Mudahnya

Spend Smart
Jumlah Bandara Internasional Dipangkas, InJourney Airports: Banyak yang Tidak Efisien

Jumlah Bandara Internasional Dipangkas, InJourney Airports: Banyak yang Tidak Efisien

Whats New
Usai Gempa Garut, Pertamina Pastikan SPBU hingga Pangkalan Elpiji di Jabar Aman

Usai Gempa Garut, Pertamina Pastikan SPBU hingga Pangkalan Elpiji di Jabar Aman

Whats New
Kemenkop-UKM Tegaskan Tidak Melarang Warung Madura Beroperasi 24 Jam

Kemenkop-UKM Tegaskan Tidak Melarang Warung Madura Beroperasi 24 Jam

Whats New
BTN Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan D3 dan S1, Simak Kualifikasinya

BTN Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan D3 dan S1, Simak Kualifikasinya

Work Smart
Ada Gempa Garut, Kereta Cepat Whoosh Tetap Beroperasi Normal

Ada Gempa Garut, Kereta Cepat Whoosh Tetap Beroperasi Normal

Whats New
Akhirnya, Bea Cukai Bebaskan Bea Masuk Alat Belajar SLB yang Tertahan Sejak 2022

Akhirnya, Bea Cukai Bebaskan Bea Masuk Alat Belajar SLB yang Tertahan Sejak 2022

Whats New
Sri Mulyani Minta Ditjen Bea Cukai Perbaiki Layanan Usai 3 Keluhan Terkait Pelayanan Viral di Medsos

Sri Mulyani Minta Ditjen Bea Cukai Perbaiki Layanan Usai 3 Keluhan Terkait Pelayanan Viral di Medsos

Whats New
Menuju Indonesia Emas 2045, Pelaku Usaha Butuh Solusi Manajemen SDM yang Terdigitalisasi

Menuju Indonesia Emas 2045, Pelaku Usaha Butuh Solusi Manajemen SDM yang Terdigitalisasi

Whats New
Jadi Sorotan, Ini 3 Keluhan Warganet soal Bea Cukai yang Viral Pekan Ini

Jadi Sorotan, Ini 3 Keluhan Warganet soal Bea Cukai yang Viral Pekan Ini

Whats New
Perhitungan Lengkap Versi Bea Cukai soal Tagihan Rp 31 Juta ke Pembeli Sepatu Seharga Rp 10 Juta

Perhitungan Lengkap Versi Bea Cukai soal Tagihan Rp 31 Juta ke Pembeli Sepatu Seharga Rp 10 Juta

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke