Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

[POPULER MONEY] Konsekuensi Harga BBM Turun | Agoraphobia BUMN

Artikel tersebut menjadi berita terpopuler di kanal Money Kompas.com pada Selasa (16/6/2020).

Selain itu, sejumlah artiker juga masuk dalam daftar 5 berita terpopuler. Apa saja? berikut daftarnya:

1. Bos Pertamina: Harga BBM Bisa Saja Turun, tapi Kita Balik ke Zaman Dulu...

Banyak pihak mempertanyakan langkah PT Pertamina (Persero) yang tidak juga menurunkan harga BBM, meski harga minyak dunia sempat anjlok, bahkan berada di zona negatif.

Direktur Utama Pertamina Nicke Widyawati mengatakan, harga BBM bisa saja diturunkan dengan memilih biaya produksi yang lebih rendah, yakni meningkatkan impor minyak murah dan memangkas produksi, atau bahkan menutup sektor hulu migas.

"Tapi, kemudian kalau hulu migas ditutup, kilang-kilang ditutup, kita akan kembali lagi ke zaman dulu, tergantung dengan impor," katanya dalam sebuah diskusi virtual, Senin (15/6/2020).

Artikel selengkapnya bisa dibaca di sini.

2. Pesan Luhut kepada Perwira TNI-Polri: Apa Pun yang Kamu Kerjakan, Itu "Teamwork"

Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan memaparkan mengenai pemulihan ekonomi Indonesia dari dampak wabah virus corona (Covid-19) kepada jajaran perwira kepolisian dan TNI.

Hal ini dalam rangka memenuhi undangan sebagai pembicara di Lembaga Pendidikan dan Pelatihan Sekolah Polri. Mengawali pembicaraannya secara virtual, Luhut berbagi kisah tentang pengalamannya hingga kini menjabat sebagai menteri.

“Pada ujungnya, apa pun yang kamu kerjakan itu teamwork. Kamu tidak bisa pintar sendiri, tapi bagaimana kamu mengorganisir suatu organisasi itu, sehingga organisasi itu bisa betul-betul mencapai daya guna," ujarnya melalui keterangan tertulis, Senin (15/6/2020).

Artikel selengkapnya bisa dibaca di sini.


3. Minat Daftar Jadi Polisi? Ini Besaran Gaji Plus Tunjangan Kinerjanya

Menjadi anggota Kepolisian Republik Indonesia (Polri) jadi impian banyak pemuda-pemuda di Indonesia. Setiap tahun, seleksi penerimaan korp Bhayangkara ini semakin ketat.

Pendapatan yang terjamin setiap bulannya jadi salah satu alasannya. Seorang anggota polisi, selain menerima gaji pokok, juga menerima tunjangan setiap bulannya.

Tunjangan yang nominalnya cukup besar yakni tunjangan kinerja atau tukin, besarannya disesuaikan dengan pangkat sesuai kelas jabatan.

Lantas berapa besaran gaji plus tunjangan kinerja Polisi? baca selengkapnya di sini.

4. Jika Investasi ORI017 Rp 1 Juta, Begini Perhitungan Imbal Hasilnya

Pemerintah membuka masa penawaran Obligasi Negara Ritel atau ORI seri ORI017 per kemarin, Senin (15/6/2020). Masa penawaran ini akan ditutup pada ditutup 9 Juli 2020 dengan masa jatuh tempo pada 15 Juli 2023.

Surat utang pemerintah yang ditawarkan secara e-SBN tersebut bakal memiliki kupon sebesar 6,4 persen. Artinya, investor yang membeli atau berinvestasi melalui ORI017 bakal mendapatkan imbal hasil sebesar 6,4 persen per tahun dari pemerintah.

Investor ritel dapat membeli ORI017 dengan nilai minimum sebesar Rp 1 juta, sementara maksimum Rp 3 miliar. Lalu, berapa imbal hasil yang akan didapatkan jika berinvestasi lewat ORI017 dengan nilai minimum atau Rp 1 juta?

Artikel selengkapnya bisa dibaca di sini.

5. Kemarin BUMN Sibuk Urus Pandemi, kini Dihadapkan pada Agoraphobia

Setelah 3 bulan ikut sibuk menyelamatkan bangsa dari ancaman pandemi Covid 19, berita mengenai BUMN hangat kembali.

Anda mungkin masih ingat karya-karya BUMN yang dipimpin Erick Thohir di tengah-tengah pandemi. Mulai dari aplikasi PeduliLindungi, mendatangkan alat test, APD untuk rumah sakit sampai pembangunan sejumlah rumah sakit khusus untuk penanganan Covid-19.

Kini perbincangan beralih. Bagaimana artikel lanjutanya? baca selengkapnya di sini.

https://money.kompas.com/read/2020/06/17/061258626/populer-money-konsekuensi-harga-bbm-turun-agoraphobia-bumn

Terkini Lainnya

Sukuk Wakaf Ritel adalah Apa? Ini Pengertian dan Karakteristiknya

Sukuk Wakaf Ritel adalah Apa? Ini Pengertian dan Karakteristiknya

Work Smart
Viral Mainan 'Influencer' Tertahan di Bea Cukai, Ini Penjelasan Sri Mulyani

Viral Mainan "Influencer" Tertahan di Bea Cukai, Ini Penjelasan Sri Mulyani

Whats New
Harga Emas ANTAM: Detail Harga Terbaru Pada Minggu 28 April 2024

Harga Emas ANTAM: Detail Harga Terbaru Pada Minggu 28 April 2024

Spend Smart
Harga Emas Terbaru 28 April 2024 di Pegadaian

Harga Emas Terbaru 28 April 2024 di Pegadaian

Spend Smart
Investasi Aman, Apa Perbedaan SBSN dan SUN?

Investasi Aman, Apa Perbedaan SBSN dan SUN?

Work Smart
Harga Bahan Pokok Minggu 28 April 2024, Harga Daging Ayam Ras Naik

Harga Bahan Pokok Minggu 28 April 2024, Harga Daging Ayam Ras Naik

Whats New
SILO Layani Lebih dari 1 Juta Pasien pada Kuartal I 2024

SILO Layani Lebih dari 1 Juta Pasien pada Kuartal I 2024

Whats New
Bulog Diminta Lebih Optimal dalam Menyerap Gabah Petani

Bulog Diminta Lebih Optimal dalam Menyerap Gabah Petani

Whats New
Empat Emiten Bank Ini Bayar Dividen pada Pekan Depan

Empat Emiten Bank Ini Bayar Dividen pada Pekan Depan

Whats New
[POPULER MONEY] Sri Mulyani 'Ramal' Ekonomi RI Masih Positif | Genset Mati, Penumpang Argo Lawu Dapat Kompensasi 50 Persen Harga Tiket

[POPULER MONEY] Sri Mulyani "Ramal" Ekonomi RI Masih Positif | Genset Mati, Penumpang Argo Lawu Dapat Kompensasi 50 Persen Harga Tiket

Whats New
Ketahui, Pentingnya Memiliki Asuransi Kendaraan di Tengah Risiko Kecelakaan

Ketahui, Pentingnya Memiliki Asuransi Kendaraan di Tengah Risiko Kecelakaan

Spend Smart
Perlunya Mitigasi Saat Rupiah 'Undervalued'

Perlunya Mitigasi Saat Rupiah "Undervalued"

Whats New
Ramai Alat Belajar Siswa Tunanetra dari Luar Negeri Tertahan, Bea Cukai Beri Tanggapan

Ramai Alat Belajar Siswa Tunanetra dari Luar Negeri Tertahan, Bea Cukai Beri Tanggapan

Whats New
Sri Mulyani Jawab Viral Kasus Beli Sepatu Rp 10 Juta Kena Bea Masuk Rp 31 Juta

Sri Mulyani Jawab Viral Kasus Beli Sepatu Rp 10 Juta Kena Bea Masuk Rp 31 Juta

Whats New
Sri Mulyani Jelaskan Duduk Perkara Alat Belajar Tunanetra Milik SLB yang Ditahan Bea Cukai

Sri Mulyani Jelaskan Duduk Perkara Alat Belajar Tunanetra Milik SLB yang Ditahan Bea Cukai

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke