Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Meski Ada Pandemi, Generali Catat Pertumbuhan Premi 10 Persen

Sementara itu, laba tahun 2019 sebelum pajak sebesar Rp 182 miliar, atau tumbuh 25 persen dibandingkan dengan tahun sebelumnya.

Perusahaan juga mencatat rasio solvabilitas (RBC) mencapai 423 persen atau 3,5 kali lipat di atas ketentuan minimum dari Pemerintah yakni 120 persen.

Pertumbuhan bisnis ini ditopang oleh akselerasi bisnis Generali pada bidang teknologi, inovasi produk dan layanan yang dilakukan secara berkesinambungan dan berorientasi pada nasabah.

CEO Generali Indonesia Edy Tuhirman mengatakan, pencapaian di tahun 2019 menunjukkan ambisi Generali untuk terus memperkuat posisi di Indonesia sebagai perusahaan asuransi yang penuh dengan inovasi.

“Di tengah kompetisi yang terus terus bergerak di industri asuransi jiwa saat ini, Generali terus melahirkan berbagai solusi inovatif,” kata Edy melalui siaran media, Kamis (2/7/2020).

Adapun total perolehan premi Generali lebih dari Rp 2,4 trilliun pada tahun 2019, dengan pertumbuhan premi lanjutan sebesar 18 persen. Selain itu, Generali juga telah membukukan total aset mencapai lebih dari Rp 7 triliun atau tumbuh 1 persen di tahun 2019.

Secara komposisi, produk unit link masih mendominasi dengan presentasi sebesar 71 persen, sementara produk tradisional 29 persen.


Adapun jalur distribusi keagenan masih menjadi menyumbang kontribusi perolehan premi terbesar yakni 67 persen, disusul oleh bancassurance 18 persen dan corporate solution sebesar 15 persen.

Saat ini Generali didukung oleh lebih dari 9.000 tenaga pemasar serta 10 mitra distribusi perbankan dan melayani lebih dari 400.000 nasabah di seluruh Indonesia.

Pandemi Covid-19 ini, menjadi tantangan tersendiri bagi industri asuransi. Generali mengaku optimis mampu melewati krisis dan pandemi Covid-19.

Sementara itu, aset Generali juga bertumbuh 9 persen atau Rp 7,75 triliun. Adapun laba setelah pajak tumbuh 9 persen atau Rp 39,8 miliar dengan solvabilitas yang bertumbuh 319 persen.

Sebagai informasi, sejak awal pandemic hingga 30 Juni 2020 Generali telah membayarkan 66 klaim untuk nasabah yang terinfeksi Covid-19 dengan nilai total Rp 5 miliar.

https://money.kompas.com/read/2020/07/02/220100626/meski-ada-pandemi-generali-catat-pertumbuhan-premi-10-persen

Terkini Lainnya

Bangun Smelter Nikel Berkapasitas 7,5 Ton, MMP Targetkan Selesai dalam 15 Bulan

Bangun Smelter Nikel Berkapasitas 7,5 Ton, MMP Targetkan Selesai dalam 15 Bulan

Whats New
Gelar RUPS, Antam Umumkan Direksi Baru

Gelar RUPS, Antam Umumkan Direksi Baru

Whats New
Siap-siap, Antam Bakal Tebar Dividen 100 Persen dari Laba Bersih 2023

Siap-siap, Antam Bakal Tebar Dividen 100 Persen dari Laba Bersih 2023

Whats New
Berkomitmen Sediakan Layanan Digital One-Stop Solution, Indonet Resmikan EDGE2

Berkomitmen Sediakan Layanan Digital One-Stop Solution, Indonet Resmikan EDGE2

Whats New
Libur Panjang, KCIC Siapkan 28.000 Tempat Duduk Kereta Cepat Whoosh

Libur Panjang, KCIC Siapkan 28.000 Tempat Duduk Kereta Cepat Whoosh

Whats New
Emiten Penyedia Infrastuktur Digital EDGE Raup Laba Bersih Rp 253,6 Miliar pada 2023

Emiten Penyedia Infrastuktur Digital EDGE Raup Laba Bersih Rp 253,6 Miliar pada 2023

Whats New
InJourney: Bergabungnya Garuda Indonesia Bakal Ciptakan Ekosistem Terintegrasi

InJourney: Bergabungnya Garuda Indonesia Bakal Ciptakan Ekosistem Terintegrasi

Whats New
KAI Bakal Terima 1 Rangkaian Kereta LRT Jabodebek yang Diperbaiki INKA

KAI Bakal Terima 1 Rangkaian Kereta LRT Jabodebek yang Diperbaiki INKA

Whats New
BTN Relokasi Kantor Cabang di Cirebon, Bidik Potensi Industri Properti

BTN Relokasi Kantor Cabang di Cirebon, Bidik Potensi Industri Properti

Whats New
Pengelola Gedung Perkantoran Wisma 46 Ajak 'Tenant' Donasi ke Panti Asuhan

Pengelola Gedung Perkantoran Wisma 46 Ajak "Tenant" Donasi ke Panti Asuhan

Whats New
Shell Dikabarkan Bakal Lepas Bisnis SPBU di Malaysia ke Saudi Aramco

Shell Dikabarkan Bakal Lepas Bisnis SPBU di Malaysia ke Saudi Aramco

Whats New
Utang Rafaksi Tak Kunjung Dibayar, Pengusaha Ritel Minta Kepastian

Utang Rafaksi Tak Kunjung Dibayar, Pengusaha Ritel Minta Kepastian

Whats New
BEI Enggan Buru-buru Suspensi Saham BATA, Ini Sebabnya

BEI Enggan Buru-buru Suspensi Saham BATA, Ini Sebabnya

Whats New
PT Pamapersada Nusantara Buka Lowongan Kerja hingga 10 Mei 2024, Cek Syaratnya

PT Pamapersada Nusantara Buka Lowongan Kerja hingga 10 Mei 2024, Cek Syaratnya

Work Smart
Koperasi dan SDGs, Navigasi untuk Pemerintahan Mendatang

Koperasi dan SDGs, Navigasi untuk Pemerintahan Mendatang

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke