Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Cara Hemat Belanja Perlengkapan Si Kecil tanpa Merasa Bersalah

Seringkali, tujuan untuk membeli produk sesuai kebutuhan akan kalah dengan keinginan untuk membeli barang lain yang sebenarnya tidak perlu, hanya karena tampilannya yang menarik atau menggemaskan.

Belum lagi ketika ada diskon atau promo. Biasanya, para ibu akan berpikir “wah, beli deh mumpung lagi diskon!” Sehingga kadang membeli sesuatu yang sebenarnya tidak perlu hanya karena mumpung sedang ada diskon.

Anak akan tumbuh besar, sehingga kebutuhannya juga akan terus berubah. Untuk menghindari mubazir, tentu orangtua harus memiliki perkiraan keperluan apa saja yang harus terpenuhi berikut jumlahnya, sesuai dengan tahap pertumbuhan sang anak.

Nah, agar kebutuhan anak tetap terpenuhi tetapi juga bisa sekalian berhemat, berikut tips bagi Anda yang mau hemat belanja perlengkapan si kecil seperti dikutip dari Cermati.com.

1. Buat Skala Prioritas Sebelum Berbelanja

Pastikan untuk membuat daftar kebutuhan bayi sesuai tingkat kepetingan dan juga perkiraan jumlahnya. Paling utama tentunya bayi membutuhkan pakaian seperti baju, celana, popok, bedong, sarung tangan, dan kaos kaki.

Karena pakaian untuk bayi baru lahir hanya akan muat hingga bayi berusia maksimal tiga bulan, beli saja secukupnya dan cuci dengan rutin agar bayi tidak sampai kehabisan pakaian.

Selain pakaian, bayi juga membutuhkan perlengkapan mandi seperti bak, sabun, sampo. Minyak telon, pelembab, juga diperlukan saat bayi selesai mandi.

Tisu basah juga diperlukan membersihkan kulit bayi yang sensitif terutama saat mengganti popok, dan pengoleskan krim anti ruam juga diperlukan agar tidak terjadi iritasi. Lalu, botol susu dan alat untuk mensterilkannya juga bisa masuk dalam daftar.

Menyusui bayi melalui botol dinilai cukup praktis ketika ibu memiliki jadwal yang padat, keadaan tidak memungkinkan untuk menyusui secara langsung, atau sedang tidak berada di dekat sang anak. Selain itu, jika dirawat dengan baik tentunya bisa bertahan lebih lama, dan dapat dimanfaatkan kembali jika memiliki rencana untuk memiliki anak lagi.

Supaya tidak terlalu banyak pengeluaran di awal, kebutuhan pendukung lain seperti sepatu dan stroller bisa dipenuhi setelah kebutuhan utama tercukupi. Setelah memasukkan daftar produk yang diperlukan, perkirakan pula jumlahnya.

Kemudian, coba perkirakan berapa bujet yang harus tersedia untuk kebutuhan tersebut. Dengan banyaknya toko online, tentu tidak sulit untuk mencari harga dari produk yang dibutuhkan, sehingga perkiraan anggaran dapat dibuat dengan baik.

2. Saat Berbelanja, Fokuskan Hanya pada Kebutuhan

Dijual dengan desain yang lucu, tentunya para ibu sering membeli kebutuhan bayi mereka lebih dari yang dibutuhkan karena suka dengan tampilannya. Bahkan, kadang barang yang sebenarnya tidak diperlukan pun akhirnya ikut terbeli.

Di sinilah skala prioritas yang sudah dibuat berperan penting. Fokuskan hanya untuk membeli kebutuhan dalam jumlah yang telah ditentukan. Hal ini bertujuan untuk menghindarkan diri dari membeli produk-produk yang kurang diperlukan.

Jika mulai tergoda untuk membeli produk di luar daftar, pikirkan baik-baik apakah produk tersebut akan sangat berguna atau tidak. Jika berguna tetapi tidak mendesak, maka rencanakan untuk membeli produk tersebut pada kesempatan selanjutnya.

3. Manfaatkan Diskon dengan Baik

Jangan melewatkan diskon untuk keperluan bayi yang dapat dipakai untuk jangka panjang, atau yang umumnya memiliki harga yang cukup mahal seperti stroller. Mengapa penting?
Diskon atau potongan harga tentunya tidak diberikan dalam setiap hari. Umumnya, diskon diberikan pada momen-momen tertentu saja.

Namun, untuk produk diskon yang memiliki masa kadaluwarsa seperti sabun, baby oil, dan tisu basah, lebih baik untuk mengecek tanggal kadaluwarsanya sebelum membeli, karena tidak menutup kemungkinan diskon diberikan karena produk tersebut sudah dekat dengan masa kadaluwarsanya.

Jika produk-produk dalam skala prioritas mendapat diskon sehingga pengeluaran lebih kecil dari bujet yang disiapkan, sisa dari uang belanja tersebut bisa disimpan untuk kebutuhan belanja berikutnya, atau dialokasikan untuk kebutuhan lain yang lebih penting, seperti listrik dan bahan makanan.

4. Mengutamakan Kualitas

Pilih produk dengan kualitas yang baik untuk bayi, khususnya yang akan dipakai dalam jangka waktu yang lama seperti selimut dan stroller. Selain memberikan kenyamanan untuk bayi, produk dengan kualitas yang bagus akan bisa bertahan lebih lama, sehingga tidak perlu cepat ganti.

Selain lebih nyaman dan lebih awet, pemilihan produk dengan kualitas yang baik juga dapat dimanfaatkan kembali jika memiliki rencana untuk menambah momongan. Dengan demikian, tentunya akan cukup menghemat kebutuhan untuk calon anak telah direncanakan tersebut.

Perlakukan Anak dengan Bijak

Anak memang harta yang berharga. Namun, jangan sampai memberikan keperluan mereka secara berlebihan agar tidak terbiasa boros. Berhemat merupakan kebiasaaan yang baik, dan orangtua yang terbiasa hemat tentu nantinya akan membiasakan anak mereka pula. Jadi, mari membiasakan berhemat termasuk ketika belanja untuk kebutuhan si kecil.

Artikel ini merupkan hasil kerjasama antara Kompas.com dengan Cermati.com. Isi artikel menjadi tanggung jawab sepenuhnya Cermati.com

https://money.kompas.com/read/2020/07/12/130000826/cara-hemat-belanja-perlengkapan-si-kecil-tanpa-merasa-bersalah

Terkini Lainnya

IHSG Diperkirakan Melemah Hari Ini, Simak Anlisis dan Rekomendasi Sahamnya

IHSG Diperkirakan Melemah Hari Ini, Simak Anlisis dan Rekomendasi Sahamnya

Whats New
5 Cara Tarik Tunai DANA di Alfamart, IndoMaret, dan ATM

5 Cara Tarik Tunai DANA di Alfamart, IndoMaret, dan ATM

Spend Smart
Hari Buruh dan Refleksi Ketimpangan Gender

Hari Buruh dan Refleksi Ketimpangan Gender

Whats New
Punya Aset Rp 224,66 Triliun, LPS Siap Jamin Klaim Simpanan Bank Tutup

Punya Aset Rp 224,66 Triliun, LPS Siap Jamin Klaim Simpanan Bank Tutup

Whats New
Tak Lagi Khawatir Lupa Bawa Uang Tunai Berbelanja di Kawasan Wisata Samosir

Tak Lagi Khawatir Lupa Bawa Uang Tunai Berbelanja di Kawasan Wisata Samosir

Whats New
Info Limit Tarik Tunai BCA Sesuai Jenis Kartu ATM Lengkap

Info Limit Tarik Tunai BCA Sesuai Jenis Kartu ATM Lengkap

Spend Smart
3 Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu BCA, Penting saat Lupa Bawa di ATM

3 Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu BCA, Penting saat Lupa Bawa di ATM

Earn Smart
[POPULER MONEY] Serikat Pekerja Tuntut Naik Upah, Menaker Balik Tuntut Kenaikan Kompetensi | Luhut Janji Microsoft Tak Akan Menyesal Investasi Rp 27,6 Triliun di Indonesia

[POPULER MONEY] Serikat Pekerja Tuntut Naik Upah, Menaker Balik Tuntut Kenaikan Kompetensi | Luhut Janji Microsoft Tak Akan Menyesal Investasi Rp 27,6 Triliun di Indonesia

Whats New
Cara Bayar Tagihan FIF di ATM BCA, BRI, BNI, Mandiri, dan BTN

Cara Bayar Tagihan FIF di ATM BCA, BRI, BNI, Mandiri, dan BTN

Spend Smart
Bank Mandiri Tegaskan Tetap Jadi Pemegang Saham Terbesar BSI

Bank Mandiri Tegaskan Tetap Jadi Pemegang Saham Terbesar BSI

Whats New
Cek Jadwal Pembagian Dividen Astra Otoparts

Cek Jadwal Pembagian Dividen Astra Otoparts

Whats New
Syarat Ganti Kartu ATM Mandiri di CS Machine dan Caranya

Syarat Ganti Kartu ATM Mandiri di CS Machine dan Caranya

Whats New
Status Internasional Bandara Supadio Dihapus, Pengamat: Hanya Jadi 'Feeder' bagi Malaysia dan Singapura

Status Internasional Bandara Supadio Dihapus, Pengamat: Hanya Jadi "Feeder" bagi Malaysia dan Singapura

Whats New
Naik 36 Persen, Laba Bersih Adaro Minerals Capai Rp 1,88 Triliun Sepanjang Kuartal I-2024

Naik 36 Persen, Laba Bersih Adaro Minerals Capai Rp 1,88 Triliun Sepanjang Kuartal I-2024

Whats New
Jokowi Tambah Alokasi Pupuk Subsidi Jadi 9,55 Juta Ton di 2024

Jokowi Tambah Alokasi Pupuk Subsidi Jadi 9,55 Juta Ton di 2024

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke