Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Ada Pandemi Corona, Impor 155,1 Juta Masker Bebas Bea Masuk

JAKARTA, KOMPAS.com - Direktorat Jenderal Bea dan Cukai (DJBC) Kementerian Keuangan membebaskan bea masuk untuk produk-produk alat kesehatan selama mewabahnya Pandemi Covid-19.

Salah satunya adalah masker. DJBC mencatat ada 155,1 juta lembar masker yang dibebaskan bea cukai dan perpajakannya.

"Pemerintah telah memberikan kemudahan-kemudahan khususnya untuk alat-alat kesehatan. Karena kita paham betul pada saat ini kebutuhan akan alat kesehatan luar biasa dibutuhkan dan saat ini juga tidak ada yang menyangka hal ini terjadi," ujar Direktur Kepabeanan Internasional dan Antar Lembaga Direktorat Jenderal Bea Cukai (DJBC) Kementerian Keuangan Syarif Hidayat dalam diskusi virtual, Kamis (16/7/2020).

Sementara itu, Direktur Fasilitas Kepabeanan DJBC Kemenkeu Untung Basuki menjelaskan secara rinci bahwa hingga tanggal 23 Juni 2020 fasilitas pembebasan bea masuk ini terjadi dengan menggunakan skema PMK 34/PMK.04/2020.

Ia menyebut untuk impor masker, didominasi oleh masker bedah sebanyak 99 juta lembar dengan nilai impor Rp 400 miliar, kemudian diikuti masker lainnya sebanyak 52,7 juta lembar senilai Rp 276 miliar.

"Lalu ada juga masker gas yang saat ini berjumlah 3,4 juta pieces yang memiliki nilai sebesar Rp 15,2 miliar," jelasnya.

Tak hanya masker, impor alat kesehatan seperti cairan pencuci tangan atau hand sanitizer juga dibebaskan bea masuknya.

Untuk impor hand sanitizer per tanggal 23 Juni 2020 ada sebanyak 2,3 juta pieces yang dibebaskan bea masuknya dengan nilai impor Rp 44,1 miliar.

Untung berharap dengan diberikannya berbagai kemudahan melalui fasilitas-fasilitas dan relaksasi kebijakan kepada para importir bisa membuat masyarakat di Indonesia semakin mudah mendapatkan berbagai alat-alat kesehatan.

https://money.kompas.com/read/2020/07/16/184300226/ada-pandemi-corona-impor-1551-juta-masker-bebas-bea-masuk

Terkini Lainnya

Penyaluran Kredit Ultra Mikro Capai Rp 617,9 Triliun di Kuartal I-2024

Penyaluran Kredit Ultra Mikro Capai Rp 617,9 Triliun di Kuartal I-2024

Whats New
Bayar Klaim Simpanan 10 BPR Bangkrut, LPS Kucurkan Rp 237 Miliar per April 2024

Bayar Klaim Simpanan 10 BPR Bangkrut, LPS Kucurkan Rp 237 Miliar per April 2024

Whats New
[POPULER MONEY] Mendag Zulhas: Warung Madura Boleh Buka 24 Jam | KFC Malaysia Tutup Lebih dari 100 Gerai, Imbas Boikot

[POPULER MONEY] Mendag Zulhas: Warung Madura Boleh Buka 24 Jam | KFC Malaysia Tutup Lebih dari 100 Gerai, Imbas Boikot

Whats New
Kode Transfer BCA, BRI, BNI, BTN, Mandiri, dan Bank Lainnya

Kode Transfer BCA, BRI, BNI, BTN, Mandiri, dan Bank Lainnya

Spend Smart
Cara Beli Token Listrik di ATM BRI, BNI, Mandiri, BTN, dan BSI

Cara Beli Token Listrik di ATM BRI, BNI, Mandiri, BTN, dan BSI

Spend Smart
Cara Tukar Uang Rusak di Bank Indonesia dan Syaratnya

Cara Tukar Uang Rusak di Bank Indonesia dan Syaratnya

Spend Smart
Lelang 7 Seri SUN, Pemerintah Kantongi Rp 21,5 Triliun

Lelang 7 Seri SUN, Pemerintah Kantongi Rp 21,5 Triliun

Whats New
Indosat Catat Laba Rp 1,29 Triliun di Kuartal I-2024

Indosat Catat Laba Rp 1,29 Triliun di Kuartal I-2024

Whats New
Adira Finance Cetak Laba Bersih Rp 432 Miliar pada Kuartal I-2024

Adira Finance Cetak Laba Bersih Rp 432 Miliar pada Kuartal I-2024

Whats New
Inaplas Dukung Pemerintah Atasi Polusi Sampah Plastik

Inaplas Dukung Pemerintah Atasi Polusi Sampah Plastik

Whats New
Program Pemberdayaan Daerah Gambut di Bengkalis oleh PT KPI Mampu Tingkatkan Pendapatan Masyarakat

Program Pemberdayaan Daerah Gambut di Bengkalis oleh PT KPI Mampu Tingkatkan Pendapatan Masyarakat

Whats New
Astra Internasional Bakal Tebar Dividen Rp 17 Triliun, Simak Rinciannya

Astra Internasional Bakal Tebar Dividen Rp 17 Triliun, Simak Rinciannya

Whats New
Emiten Nikel IFSH Catat Penjualan Rp 170 Miliar di Kuartal I 2024

Emiten Nikel IFSH Catat Penjualan Rp 170 Miliar di Kuartal I 2024

Whats New
Starlink Telah Kantongi Surat Uji Laik Operasi di Indonesia

Starlink Telah Kantongi Surat Uji Laik Operasi di Indonesia

Whats New
Laba Bersih BNI Naik 2,03 Persen Menjadi Rp 5,3 Triliun pada Kuartal I-2024

Laba Bersih BNI Naik 2,03 Persen Menjadi Rp 5,3 Triliun pada Kuartal I-2024

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke