Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Ibu Rumah Tangga Bisa Mulai Nabung Saham, Ini Caranya

Sebagai ibu rumah tangga yang memiliki pekerjaan mengurus berbagai keperluan rumah, mungkin menabung saham dinilai membutuhkan ketekunan ekstra dan waktu yang tidak bisa disambi. Namun, jika disiplin dan terus belajar untuk meningkatkan kemampuan, bisa saja dikemudian hari memperoleh imbal hasil yang tidak sedikit.

Head of Marketing IPOT dari PT Indo Premier Sekuritas, Paramita Sari mengatakan selama memiliki cashflow yang sehat, investasi saham bukanlah hal yang mustahil dilakukan. Apalagi kecanggihan teknologi semakin memudahkan investasi saham.

Menurutnya, ibu rumah tangga bisa mengalokasikan dana untuk investasi saham dengan menggunakan idle money atau uang nganggur yang bukan diperuntukkan untuk belanja atau kebutuhan rumah tangga lainnya.

“Uang nganggur ini memang uang yang memang akan dialokasikan untuk investasi supaya cashflow tetap sehat. Ibu rumah tangga bisa menggunakan sisa uang belanja bulanan atau sisa pengeluaran lainnya, untuk nabung saham,” jelas Paramita kepada Kompas.com, Rabu (5/8/2020).

Paramita menjelaskan, ada banyak instrument investasi di pasar modal yang bisa dipilih sesuai dengan portofolio risiko. Ia menyarankan agar ibu rumah tangga memilih instrument yang paling mudah dan tidak terlalu menyita waktu.

“Bagi ibu rumah tangga yang merasa sibuk dengan pekerjaan mengurus rumah dan anak-anak, reksa dana adalah pilihan yang cocok. Ini tentu bisa jadi pilihan terutama ibu rumah tangga yang belum pede masuk ke saham,” jelas dia.

Sementara bagi ibu rumah tangga yang memiliki waktu luang dan pede dalam investasi, bisa mencoba saham-saham bluechip yang rajin membagikan dividen. Selain itu juga bisa memilih saham yang mengacu pada IDX30 ataupun IDX HiDiv20.

“Investasi saham yang saat ini sudah serba online dan mudah dilakukan. Bagi ibu rumah tangga yang sudah pede dalam investasi saham tapi sibuk, tentu tetap masih bisa investasi saham dengan memanfaatkan fitur auto investment,” jelas dia.

Brand Communications Manager Ajaib Group Victoria Christa mengatakan, pemilihan investasi tentunya harus disesuaikan dengan tujuan keuangannya. Menurutnya ada beberapa pilihan instrumen yang cukup menarik, seperti saham bluechips, obligasi, reksa dana dan emas.

“Reksa dana pasar uang bisa jadi alternatif deposito, karena menawarkan pengembalian yang tak jauh berbeda, tapi tidak kena pajak. Kalau ada dana dan waktu untuk investasi jangka panjang, properti pun juga oke. Tapi kalau takut dengan ketidakpastian, jangan properti dulu, yang penting pastikan juga toleransi risikonya,” ungkap dia.

Victoria berpesan dalam melakukan investasi, tentunya asuransi kesehatan dan jiwa juga penting. Ini mengingat investasi tidak hanya sekedar target penambahan atau pertumbuhan nilai, tapi juga pengalihan risiko.

https://money.kompas.com/read/2020/08/06/115115226/ibu-rumah-tangga-bisa-mulai-nabung-saham-ini-caranya

Terkini Lainnya

Harga Emas ANTAM: Detail Harga Terbaru Pada Minggu 28 April 2024

Harga Emas ANTAM: Detail Harga Terbaru Pada Minggu 28 April 2024

Spend Smart
Harga Emas Terbaru 28 April 2024 di Pegadaian

Harga Emas Terbaru 28 April 2024 di Pegadaian

Spend Smart
Investasi Aman, Apa Perbedaan SBSN dan SUN?

Investasi Aman, Apa Perbedaan SBSN dan SUN?

Work Smart
Harga Bahan Pokok Minggu 28 April 2024, Harga Daging Ayam Ras Naik

Harga Bahan Pokok Minggu 28 April 2024, Harga Daging Ayam Ras Naik

Whats New
SILO Layani Lebih dari 1 Juta Pasien pada Kuartal I 2024

SILO Layani Lebih dari 1 Juta Pasien pada Kuartal I 2024

Whats New
Bulog Diminta Lebih Optimal dalam Menyerap Gabah Petani

Bulog Diminta Lebih Optimal dalam Menyerap Gabah Petani

Whats New
Empat Emiten Bank Ini Bayar Dividen pada Pekan Depan

Empat Emiten Bank Ini Bayar Dividen pada Pekan Depan

Whats New
[POPULER MONEY] Sri Mulyani 'Ramal' Ekonomi RI Masih Positif | Genset Mati, Penumpang Argo Lawu Dapat Kompensasi 50 Persen Harga Tiket

[POPULER MONEY] Sri Mulyani "Ramal" Ekonomi RI Masih Positif | Genset Mati, Penumpang Argo Lawu Dapat Kompensasi 50 Persen Harga Tiket

Whats New
Ketahui, Pentingnya Memiliki Asuransi Kendaraan di Tengah Risiko Kecelakaan

Ketahui, Pentingnya Memiliki Asuransi Kendaraan di Tengah Risiko Kecelakaan

Spend Smart
Perlunya Mitigasi Saat Rupiah 'Undervalued'

Perlunya Mitigasi Saat Rupiah "Undervalued"

Whats New
Ramai Alat Belajar Siswa Tunanetra dari Luar Negeri Tertahan, Bea Cukai Beri Tanggapan

Ramai Alat Belajar Siswa Tunanetra dari Luar Negeri Tertahan, Bea Cukai Beri Tanggapan

Whats New
Sri Mulyani Jawab Viral Kasus Beli Sepatu Rp 10 Juta Kena Bea Masuk Rp 31 Juta

Sri Mulyani Jawab Viral Kasus Beli Sepatu Rp 10 Juta Kena Bea Masuk Rp 31 Juta

Whats New
Sri Mulyani Jelaskan Duduk Perkara Alat Belajar Tunanetra Milik SLB yang Ditahan Bea Cukai

Sri Mulyani Jelaskan Duduk Perkara Alat Belajar Tunanetra Milik SLB yang Ditahan Bea Cukai

Whats New
Apa Itu Reksadana Terproteksi? Ini Pengertian, Karakteristik, dan Risikonya

Apa Itu Reksadana Terproteksi? Ini Pengertian, Karakteristik, dan Risikonya

Work Smart
Cara Transfer BNI ke BRI lewat ATM dan Mobile Banking

Cara Transfer BNI ke BRI lewat ATM dan Mobile Banking

Spend Smart
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke