Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Bulog Bakal Gelontorkan 450.000 Ton Beras untuk Bansos Pandemi

JAKARTA, KOMPAS.com - Perum Bulog bakal menggelontorkan 450.000 ton beras untuk kebutuhan bantuan sosial (bansos) di tengah pandemi Covid-19. Ini merupakan penugasan dari pemerintah.

Direktur Operasional dan Pelayanan Publik Bulog Tri Wahyudi Saleh mengatakan, penugasan itu untuk bansos Program Keluarga Harapan (PKH) bagi 10 juta Keluarga Penerima Manfaat (KPM).

Lewat program ini setiap keluarga mendapatkan jatah bantuan beras dari pemerintah sebanyak 15 kilogram tiap bulannya selama tiga bulan.

"Dalam waktu dekat, mungkin minggu ketiga Agustus 2020 kami ditugaskan pemerintah keluarkan stok untuk bansos dalam rangka pandemi kepada 10 juta KPM dari PKH," ungkapnya dalam webinar Ketersediaan dan Keterjangkauan Pangan Dalam Pelaksanaan PEN, Rabu (13/8/2020).

Menurutnya, Bulog menargetkan penyaluran cadangan beras pemerintah (CBP) bisa sebanyak 900.000 ton sampai akhir 2020. Namun saat ini, penugasan pemerintah baru sebanyak 450.000 ton.

"Tapi pemerintah baru mengadakan sekitar 450.000 ton dan itu sekitar Rp 4,6 triliun untuk mengeluarkan stok yang sampai dengan bulan September 2020," jelasnya.

Tri bilang, penugasan ini sangat membantu Bulog untuk bisa mendistribusikan beras yang selama ini telah menumpuk di gudang. Sementara penyerapan beras sebanyak 1,4 juta ton di tahun ini tetap harus dilakukan.

Ketika pemerintah mengganti program Rastra, di mana Bulog merupakan pemasok tunggal, menjadi program Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) yang menggunakan skema pasar bebas, membuat BUMN ini kesulitan mendistribusikan beras.

"Alhamdulilah pemerintah sudah merespons kesulitan Bulog dengan memberikan peluang ini (penyaluran beras untuk bansos PKH)," kata dia.

Dengan demikian, beras di gudang Bulog pun bisa berkurang, sehingga bisa diisi dengan beras baru yang dibeli langsung dari petani.

Ketentuan penyerapan beras petani oleh Bulog ini telah diatur dalam Instruksi Presiden Nomor 5 Tahun 2015 tentang Kebijakan Pengadaan Beras dan Penyaluran Beras Oleh Pemerintah.

"Jadi Bulog bisa refreshing stock, yang lama bisa keluar kemudian kami beli lagi yang baru, sehingga ini sangat membantu sekali," pungkas Tri.

https://money.kompas.com/read/2020/08/14/080900026/bulog-bakal-gelontorkan-450.000-ton-beras-untuk-bansos-pandemi

Terkini Lainnya

Viral Mainan 'Influencer' Tertahan di Bea Cukai, Ini Penjelasan Sri Mulyani

Viral Mainan "Influencer" Tertahan di Bea Cukai, Ini Penjelasan Sri Mulyani

Whats New
Harga Emas ANTAM: Detail Harga Terbaru Pada Minggu 28 April 2024

Harga Emas ANTAM: Detail Harga Terbaru Pada Minggu 28 April 2024

Spend Smart
Harga Emas Terbaru 28 April 2024 di Pegadaian

Harga Emas Terbaru 28 April 2024 di Pegadaian

Spend Smart
Investasi Aman, Apa Perbedaan SBSN dan SUN?

Investasi Aman, Apa Perbedaan SBSN dan SUN?

Work Smart
Harga Bahan Pokok Minggu 28 April 2024, Harga Daging Ayam Ras Naik

Harga Bahan Pokok Minggu 28 April 2024, Harga Daging Ayam Ras Naik

Whats New
SILO Layani Lebih dari 1 Juta Pasien pada Kuartal I 2024

SILO Layani Lebih dari 1 Juta Pasien pada Kuartal I 2024

Whats New
Bulog Diminta Lebih Optimal dalam Menyerap Gabah Petani

Bulog Diminta Lebih Optimal dalam Menyerap Gabah Petani

Whats New
Empat Emiten Bank Ini Bayar Dividen pada Pekan Depan

Empat Emiten Bank Ini Bayar Dividen pada Pekan Depan

Whats New
[POPULER MONEY] Sri Mulyani 'Ramal' Ekonomi RI Masih Positif | Genset Mati, Penumpang Argo Lawu Dapat Kompensasi 50 Persen Harga Tiket

[POPULER MONEY] Sri Mulyani "Ramal" Ekonomi RI Masih Positif | Genset Mati, Penumpang Argo Lawu Dapat Kompensasi 50 Persen Harga Tiket

Whats New
Ketahui, Pentingnya Memiliki Asuransi Kendaraan di Tengah Risiko Kecelakaan

Ketahui, Pentingnya Memiliki Asuransi Kendaraan di Tengah Risiko Kecelakaan

Spend Smart
Perlunya Mitigasi Saat Rupiah 'Undervalued'

Perlunya Mitigasi Saat Rupiah "Undervalued"

Whats New
Ramai Alat Belajar Siswa Tunanetra dari Luar Negeri Tertahan, Bea Cukai Beri Tanggapan

Ramai Alat Belajar Siswa Tunanetra dari Luar Negeri Tertahan, Bea Cukai Beri Tanggapan

Whats New
Sri Mulyani Jawab Viral Kasus Beli Sepatu Rp 10 Juta Kena Bea Masuk Rp 31 Juta

Sri Mulyani Jawab Viral Kasus Beli Sepatu Rp 10 Juta Kena Bea Masuk Rp 31 Juta

Whats New
Sri Mulyani Jelaskan Duduk Perkara Alat Belajar Tunanetra Milik SLB yang Ditahan Bea Cukai

Sri Mulyani Jelaskan Duduk Perkara Alat Belajar Tunanetra Milik SLB yang Ditahan Bea Cukai

Whats New
Apa Itu Reksadana Terproteksi? Ini Pengertian, Karakteristik, dan Risikonya

Apa Itu Reksadana Terproteksi? Ini Pengertian, Karakteristik, dan Risikonya

Work Smart
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke