Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

IHSG Masih Diselimuti Sentimen Negatif, Simak Rekomendasi Saham Hari Ini

Direktur Anugerah Mega Investama Hans Kwee mengatakan, IHSG Senin (7/9/2020) berpotensi melemah dipengaruhi tekanan dari sentimen eksternal, yakni pelemahan indeks acuan saham teknologi atau Nasdaq akibat aksi jual oleh pelaku pasar.

“IHSG berpeluang konsolidasi melemah, aksi jual di saham teknologi akibat kekhawatiran valuasi yang terlalu tinggi membuat pasar saham tertekan turun,” kata Hans Minggu (6/9/2020).

Dia mengatakan, indeks Nasdaq telah naik lebih dari 80 persen sejak posisi terendah Maret 2020, sedangkan indeks S&P 500 dan Dow Jones juga telah naik lebih dari 60 persen. Pada bulan Agustus Indeks Nasdaq naik 9,6 persen dan merupakan kinerja bulanan terbaik sejak tahun 2000. Sedangkan S&P 500 naik 7,6 persen dan Dow Jones 7 persen selama bulan Agustus.

“Kami melihat saham teknologi sudah naik terlalu banyak akibat harapan perolehan keuntungan akibat dampak pandemi. Peluang koreksi saham teknologi masih mungkin berlanjut,” jelas dia.

Sementara itu sentimen negatif juga muncul dari internal terkait amandemen Undang-undang tentang Bank Indonesia. Bank Indonesia terancam tidak independen karena akan di bawah Dewan Moneter yang dikepala Menteri Keuangan.

Bank Indonesia yang selama ini lebih fokus pada stabilitas ekonomi dengan menjaga inflasi mendapatkan tugas tambahan untuk mendukung penciptaan lapangan kerja. Belum lagi rumor pengawasan sektor keuangan tidak akan terintegrasi lagi menambah ketidak pastian pasar.

“Memang belum dapat dipastikan kabar ini tetapi menjadi sentimen negatif bagi pasar keuangan dan membuat pelaku pasar menjadi berhati-hati,” jelas dia.

Di sisi lain, kasus Covid-19 di Indonesia yang masih terus naik baik dari total kasus, kasus baru harian hingga kasus aktifmenyebabkan tekanan pada perekonomian. Tetapi naiknya jumlah recovered menjadi sentimen positif penyeimbang.

Sementara itu, terjadi perlambatan ekonomi di Agustus 2020 yang di tandai dengan deflasi sebesar 0,05 persen. Angka inflasi secara year to date menjadi 0,93 persen dan inflasi tahunan atau year on year menjadi 1,32%.

Ini menunjukkan deman atau permintaan barang dan jasa turun. Hal ini berdampak pada peluang konsumsi masyarakat turun sehingga berpeluang membuat pertumbuhan ekonomi di Kuartal III akan kembali negatif.

“Bila belanja pemerintah efektif diharapkan mampu membawa ekonomi keluar dari resesi pada kuartal IV. Belanja fiskal menjadi satu-satunya harapan pemulihan ekonomi saat ini,” jelas dia.

Hans memproyeksikan IHSG akan bergerak pada level support 5.200 sampai dengan 5.188 dan resistance pada level 5.280 sampai dengan 5.337.

Berikut rekomendasi teknikal saham-saham yang bisa menjadi pertimbangan hari ini dari tiga perusahaan sekuritas:

1. Artha Sekuritas

RALS rekomendasi buy 650 – 665, TP 690 – 710, stop loss <640.
ASRI rekomendasi buy 118 – 122, TP 130 – 135, Stop Loss 115.
INDY rekomendasi buy 1.050 – 1.080, TP 1.120 – 1.150, stop loss 1.030.

2. Anugerah Mega Investama

LSIP rekomendasi buy back di level 1.110, TP 980 – 740, area sos di level 1.085 – 1.030.
TINS rekomendasi buy back di level 879, TP 760 – 740, area SOS di level 850 - 795.
ERAA area akumulasi di level 1.620, TP 1.780 – 1.820, cut loss bila turun di bawah level 1.580.

3. Panin Sekuritas

PGAS rekomendasi buy 1.265 – 1.290, TP 1.400, stop loss <1.200
SCMA speculative buy 1.175 - 1200, TP 1.300, stop loss <1.150.

https://money.kompas.com/read/2020/09/07/080700726/ihsg-masih-diselimuti-sentimen-negatif-simak-rekomendasi-saham-hari-ini

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke