Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Lahan di Subulussalam Diserang Hama Ulat, Mentan Imbau Petani Manfaatkan Asuransi

KOMPAS.com – Sejak beberapa pekan lalu, hama jenis ulat menyerang tanaman padi milik petani di Kecamatan Longkib, Kota Subulussalam, Provinsi Nanggroe Aceh Darussalam.

Akibatnya, para petani tersebut terancam gagal panen. Salah satu petani di Kelompok Durian 1 Desa Sekerebang Sunardi pun mengatakan, hampir seluruh tanaman padi miliknya diserang hama dan mulai menguning.

Menanggapi hal tersebut, Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo mengimbau petani untuk memanfaatkan asuransi guna melindungi lahan dan menghindari kerugian.

Salah satu asuransi yang dapat dimanfaatkan petani adalah Asuransi Usaha Tani Padi (AUTP), yang memberi perlindungan terhadap serangan hama penyakit, banjir, dan kekeringan.

Premi yang harus dibayar pada asuransi tersebut hanya sebesar Rp 180.000 per hektar (ha) per musim tanam. Sementara itu, nilai pertanggungannya sebesar Rp 6.000.000 per ha per mt.

“Saat ini, serangan hama di sejumlah daerah cukup tinggi. Belum lagi ancaman kekeringan dan lainnya,” kata Syahrul, Senin (7/9/2020), seperti dalam keterangan tertulisnya.

Senada dengan Syahrul, Dirjen Prasarana dan Sarana Pertanian (PSP) Kementerian Pertanian (Kementan) Sarwo Edhy juga mengatakan hal serupa. Menurutnya, dengan memanfaatkan asuransi, petani bisa beraktivitas dengan tenang.

“Salah satu kekhawatiran petani adalah ancaman gagal panen. Penyebabnya beragam, bisa bencana alam, cuaca ekstrem yang memicu kekeringan dan banjir, atau serangan hama, seperti tikus, wereng, dan ulat. Asuransi meng-cover itu semua,” kata Sarwo.

Sarwo menambahkan, asuransi merupakan salah satu komponen mitigasi risiko gagal panen dalam manajemen usaha tani.

“Dengan asuransi, usaha tani yang mengalami gagal panen akan mendapat penggantian atau klaim, sehingga ada jaminan terhadap keberlangsungan usaha tani dan tidak terjadi gagal bayar terhadap kreditnya,” kata Sarwo.

https://money.kompas.com/read/2020/09/07/131336826/lahan-di-subulussalam-diserang-hama-ulat-mentan-imbau-petani-manfaatkan

Terkini Lainnya

Inggris Dukung dan Berbagi Pengalaman untuk Keanggotaan Indonesia di CPTPP

Inggris Dukung dan Berbagi Pengalaman untuk Keanggotaan Indonesia di CPTPP

Whats New
Menaker: Serikat Pekerja Nuntut Kenaikan Upah, Kami Tuntut Kenaikan Kompetensi

Menaker: Serikat Pekerja Nuntut Kenaikan Upah, Kami Tuntut Kenaikan Kompetensi

Whats New
Bea Cukai, Dulu Tenar Jadi Sarang Pungli, Sempat Dibekukan Soeharto

Bea Cukai, Dulu Tenar Jadi Sarang Pungli, Sempat Dibekukan Soeharto

Whats New
Emiten GPS PT Sumber Makmur Sasar Pasar Pembayaran Tol Tanpa Setop MLFF di RI

Emiten GPS PT Sumber Makmur Sasar Pasar Pembayaran Tol Tanpa Setop MLFF di RI

Whats New
Ini Alasan Microsoft Investasi Rp 27,6 Triliun di Indonesia

Ini Alasan Microsoft Investasi Rp 27,6 Triliun di Indonesia

Whats New
Mata Uang Denmark, Pakai Euro atau Krone?

Mata Uang Denmark, Pakai Euro atau Krone?

Whats New
Menaker: Kami Tolak Upah Murah dan PHK Sepihak

Menaker: Kami Tolak Upah Murah dan PHK Sepihak

Whats New
Walau Pendapatan Turun, PT Timah Bukukan Kenaikan Laba Per Kuartal I 2024

Walau Pendapatan Turun, PT Timah Bukukan Kenaikan Laba Per Kuartal I 2024

Whats New
OJK Cabut Izin Usaha PT BPR Dananta Kabupaten Kudus

OJK Cabut Izin Usaha PT BPR Dananta Kabupaten Kudus

Whats New
Di Perda Klungkung, Justru Bukan Warung Madura yang Dilarang Buka 24 Jam, tapi Ritel Modern

Di Perda Klungkung, Justru Bukan Warung Madura yang Dilarang Buka 24 Jam, tapi Ritel Modern

Whats New
Harga BBM Vivo dan BP Kompak Naik Per 1 Mei 2024, Cek Rinciannya!

Harga BBM Vivo dan BP Kompak Naik Per 1 Mei 2024, Cek Rinciannya!

Whats New
Gerakan Serikat Buruh Minta Prabowo Cabut UU Cipta Kerja, Ini Alasannya

Gerakan Serikat Buruh Minta Prabowo Cabut UU Cipta Kerja, Ini Alasannya

Whats New
Emiten Menara Telko Tower Bersama Catatkan Pendapatan Rp 1,7 Triliun Per Kuartal I 2024

Emiten Menara Telko Tower Bersama Catatkan Pendapatan Rp 1,7 Triliun Per Kuartal I 2024

Whats New
Kinerja 2023 'Kinclong', Emiten TI ATIC Sasar Pasar Baru Konsultasi Cloud pada 2024

Kinerja 2023 "Kinclong", Emiten TI ATIC Sasar Pasar Baru Konsultasi Cloud pada 2024

Whats New
Bela Warung Madura, Menteri Teten: Jangan Sampai Tersisih oleh Ritel Modern

Bela Warung Madura, Menteri Teten: Jangan Sampai Tersisih oleh Ritel Modern

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke