Angka tersebut diperoleh berdasarkan data penyaluran dana desa hingga 7 Oktober 2020 kemarin.
“Alokasi dana desa di APBN Rp 71,19 triliun dan sudah digunakan Rp 30,18 triliun. Maka masih ada dana yang akan beredar di desa melalui dana desa sebesar Rp 41 triliun,” ujar Abdul dalam konferensi pers virtual, Kamis (8/10/2020).
Abdul merincikan dana sebesar Rp 30,18 triliun yang sudah tersalurkan untuk program dana desa tanggap Covid-19 Rp 3,17 triliun, padat karya tunai desa Rp 7,14 triliun, pembangunan infrastruktur lainnya Rp 3,13 triliun, dan dana desa untuk BLT Rp 16,72 triliun.
“Sisa dananya yang Rp 11 triliun akan disalurkan untuk BLT sampai dengan Desember 2020,” kata dia.
Abdul pun berharap dana sebesar Rp 29,27 triliun digunakan untuk pemulihan ekonomi nasional di desa melalui program padat karya tunai desa.
“Dengan menggunakan Rp 29,27 triliun itu akan bisa menyerap 6,7 juta pekerja. Dengan asumsi satu bulan 8 hari kerja satu orang, maka selama tiga bulan akan diperoleh 24 hari kerja,” ucap dia.
Bila dalam satu hari kerja akan mendapatkan dana sebesar Rp 100.000 per orang, maka dalam tiga bulan tiap kepala akan mendapatkan dana Rp 2,4 juta.
Dengan demikian, Mendes meyakini daya beli masyarakat akan meningkat dan penyerapan tenaga kerja juga melonjak.
https://money.kompas.com/read/2020/10/08/150922226/mendes-penyaluran-dana-desa-sudah-rp-3018-triliun