Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

3 Tips Mengembangkan Usaha Saat Pandemi Covid-19

Kementerian Koperasi dan UKM (Kemenkop UKM) mencatat per Agustus 2020, ada sebanyak 300.000 lebih para pengusaha yang melaporkan usahanya terperosok lantaran pandemi.

Menurut Marketing Manager Steak 21 Lilis Musliawati, setidaknya ada 3 cara yang bisa dilakukan oleh para pelaku usaha untuk mengembangkan usahanya selama pandemi.

"Pertama adalah selalu berpikiran terbuka. Dalam menggeluti sebuah usaha, kita ditantang untuk terus beradaptasi untuk menyesuaikan diri dengan kebutuhan masyarakat," ujarnya melalui siaran pers, Jumat (16/10/2020).

Menurut dia, memiliki pikiran yang terbuka untuk terus maju sangat penting dilakukan untuk terus berinovasi dalam situasi yang sulit, khususnya selama pandemi Covid-19.

Kedua, melakukan kolaborasi dengan berbagai pihak. Misalnya kolaborasi dengan platform digital yang bisa memberikan nilai tambah bagi usaha.

Ketiga, mengandalkan kualitas produk dan layanan. Dia bilang dengan terus menyajikan produk yang berkualitas untuk pelanggan, termasuk pelayanan yang memuaskan dan terpercaya, bisa menggaet lebih banyak antusias masyarakat.

Apalagi bagi pelaku usaha yang memiliki merchant harus memperhatikan semua protokol kesehatan di gerai, agar tetap aman bagi para pelanggan dan karyawan.

"Kami percaya dengan memberikan layanan yang terbaik bisa mendapatkan perhatian pelanggan kami yang lebih lagi," kata dia.

https://money.kompas.com/read/2020/10/16/203400126/3-tips-mengembangkan-usaha-saat-pandemi-covid-19

Terkini Lainnya

Viral Mainan 'Influencer' Tertahan di Bea Cukai, Ini Penjelasan Sri Mulyani

Viral Mainan "Influencer" Tertahan di Bea Cukai, Ini Penjelasan Sri Mulyani

Whats New
Harga Emas ANTAM: Detail Harga Terbaru Pada Minggu 28 April 2024

Harga Emas ANTAM: Detail Harga Terbaru Pada Minggu 28 April 2024

Spend Smart
Harga Emas Terbaru 28 April 2024 di Pegadaian

Harga Emas Terbaru 28 April 2024 di Pegadaian

Spend Smart
Investasi Aman, Apa Perbedaan SBSN dan SUN?

Investasi Aman, Apa Perbedaan SBSN dan SUN?

Work Smart
Harga Bahan Pokok Minggu 28 April 2024, Harga Daging Ayam Ras Naik

Harga Bahan Pokok Minggu 28 April 2024, Harga Daging Ayam Ras Naik

Whats New
SILO Layani Lebih dari 1 Juta Pasien pada Kuartal I 2024

SILO Layani Lebih dari 1 Juta Pasien pada Kuartal I 2024

Whats New
Bulog Diminta Lebih Optimal dalam Menyerap Gabah Petani

Bulog Diminta Lebih Optimal dalam Menyerap Gabah Petani

Whats New
Empat Emiten Bank Ini Bayar Dividen pada Pekan Depan

Empat Emiten Bank Ini Bayar Dividen pada Pekan Depan

Whats New
[POPULER MONEY] Sri Mulyani 'Ramal' Ekonomi RI Masih Positif | Genset Mati, Penumpang Argo Lawu Dapat Kompensasi 50 Persen Harga Tiket

[POPULER MONEY] Sri Mulyani "Ramal" Ekonomi RI Masih Positif | Genset Mati, Penumpang Argo Lawu Dapat Kompensasi 50 Persen Harga Tiket

Whats New
Ketahui, Pentingnya Memiliki Asuransi Kendaraan di Tengah Risiko Kecelakaan

Ketahui, Pentingnya Memiliki Asuransi Kendaraan di Tengah Risiko Kecelakaan

Spend Smart
Perlunya Mitigasi Saat Rupiah 'Undervalued'

Perlunya Mitigasi Saat Rupiah "Undervalued"

Whats New
Ramai Alat Belajar Siswa Tunanetra dari Luar Negeri Tertahan, Bea Cukai Beri Tanggapan

Ramai Alat Belajar Siswa Tunanetra dari Luar Negeri Tertahan, Bea Cukai Beri Tanggapan

Whats New
Sri Mulyani Jawab Viral Kasus Beli Sepatu Rp 10 Juta Kena Bea Masuk Rp 31 Juta

Sri Mulyani Jawab Viral Kasus Beli Sepatu Rp 10 Juta Kena Bea Masuk Rp 31 Juta

Whats New
Sri Mulyani Jelaskan Duduk Perkara Alat Belajar Tunanetra Milik SLB yang Ditahan Bea Cukai

Sri Mulyani Jelaskan Duduk Perkara Alat Belajar Tunanetra Milik SLB yang Ditahan Bea Cukai

Whats New
Apa Itu Reksadana Terproteksi? Ini Pengertian, Karakteristik, dan Risikonya

Apa Itu Reksadana Terproteksi? Ini Pengertian, Karakteristik, dan Risikonya

Work Smart
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke