Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

BPH Migas Nilai Penyaluran Premium Perlu Dievaluasi

Anggota Komite BPH Migas Henry Ahmad mengaku, sebenarnya pihak BPH Migas belum mendengar kepastian kabar bahwa penjualan Premium di area Jamali akan dihentikan dalam waktu dekat.

“Setahu saya pemerintah tidak akan memberikan kompensasi terhadap penyaluran Premium di Jamali kepada Pertamina,” ujarnya, Minggu (15/11/2020).

Terlepas dari itu, BPH Migas tak menampik fakta bahwa di beberapa daerah, sebagian besar Premium yang disalurkan justru menjadi objek penyelewengan ke pengecer BBM ilegal atau yang akrab disebut Pertamini.

Ada sejumlah dampak negatif dari penyelewengan Premium tersebut. Di antaranya, masyarakat tidak mendapatkan harga Premium sesuai dengan harga ketetapan pemerintah setelah Premium sampai ke pengecer dan tidak adanya jaminan kualitas Premium sesuai dengan standar.

Henry menceritakan, di Sumatera acap kali Premium dioplos dengan BBM ilegal yang berasal dari lapangan minyak ilegal yang berada di Sumatera Selatan dan Jambi. Selain itu, khusus di Sumatera Barat, lebih dari 80 persen hasil penyaluran Premium diserobot oleh pengecer sehingga menimbulkan antrean yang panjang.

Ada beberapa dampak negatif penyelewengan Premium lainnya. Misalnya, memicu peluang bagi oknum untuk ikut ambil untung dari penyaluran Premium, maraknya penyaluran BBM ilegal seperti Pertamini, hingga sering terjadinya kebakaran di SPBU akibat tindakan pengecer SPBU yang tidak menaati ketentuan keselamatan.

“Melihat kondisi tersebut, sebagian besar pengusaha SPBU tidak keberatan kalau di SPBU-nya tidak diberikan jatah premium,” ungkap Henry.

BPH Migas juga menilai, berdasarkan kenyataan di lapangan, khususnya di area Jamali dan beberapa daerah lainnya, keberadaan Premium perlu dievaluasi karena sebagian besar penyalurannya bermasalah atau tidak sesuai dengan harapan pemerintah untuk memberikan BBM dengan harga terjangkau kepada masyarakat umum.

“Dari pengamatan di lapangan juga masyarakat cenderung sudah menggunakan BBM dengan spesifikasi oktan yang lebih tinggi, khususnya pengguna sepeda motor,” pungkas dia. (Reporter: Dimas Andi | Editor: Tendi Mahadi)

Artikel ini telah tayang di Kontan.co.id dengan judul: BPH Migas sebut penyaluran Premium mesti dievaluasi, ini alasannya

https://money.kompas.com/read/2020/11/16/114731826/bph-migas-nilai-penyaluran-premium-perlu-dievaluasi

Terkini Lainnya

Holding Ultra Mikro Pastikan Tak Menaikkan Bunga Kredit

Holding Ultra Mikro Pastikan Tak Menaikkan Bunga Kredit

Whats New
Menteri Teten: Warung Madura di Semua Daerah Boleh Buka 24 Jam

Menteri Teten: Warung Madura di Semua Daerah Boleh Buka 24 Jam

Whats New
Bangun Ekosistem Energi Baru di Indonesia, IBC Gandeng 7 BUMN

Bangun Ekosistem Energi Baru di Indonesia, IBC Gandeng 7 BUMN

Whats New
Apple hingga Microsoft Investasi di RI, Pengamat: Jangan Sampai Kita Hanya Dijadikan Pasar

Apple hingga Microsoft Investasi di RI, Pengamat: Jangan Sampai Kita Hanya Dijadikan Pasar

Whats New
Bank DKI Raup Laba Bersih Rp 187 Miliar pada Kuartal I 2024

Bank DKI Raup Laba Bersih Rp 187 Miliar pada Kuartal I 2024

Whats New
Mendag Zulhas Terbitkan Aturan Baru Soal Batasan Impor, Ini Rinciannya

Mendag Zulhas Terbitkan Aturan Baru Soal Batasan Impor, Ini Rinciannya

Whats New
Microsoft Komitmen Berinvestasi di RI Senilai Rp 27,54 Triliun, Buat Apa Saja?

Microsoft Komitmen Berinvestasi di RI Senilai Rp 27,54 Triliun, Buat Apa Saja?

Whats New
Allianz Syariah Tawarkan Asuransi Persiapan Warisan Keluarga Muda, Simak Manfaatnya

Allianz Syariah Tawarkan Asuransi Persiapan Warisan Keluarga Muda, Simak Manfaatnya

Whats New
Kini Beli Sepatu Impor Tak Dibatasi, Ini Penjelasan Mendag

Kini Beli Sepatu Impor Tak Dibatasi, Ini Penjelasan Mendag

Whats New
TransNusa Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan S1, Ini Syarat dan Cara Daftarnya

TransNusa Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan S1, Ini Syarat dan Cara Daftarnya

Whats New
Suku Bunga BI Naik, ST012 Dinilai Lebih Menarik

Suku Bunga BI Naik, ST012 Dinilai Lebih Menarik

Earn Smart
Kesejahteraan Buruh Tani Era Jokowi dan Tantangan bagi Prabowo

Kesejahteraan Buruh Tani Era Jokowi dan Tantangan bagi Prabowo

Whats New
3,84 Juta Penumpang Naik LRT Jabodebek pada Kuartal I 2024

3,84 Juta Penumpang Naik LRT Jabodebek pada Kuartal I 2024

Whats New
Merger Tiktok Shop dan Tokopedia Dinilai Ciptakan Model Belanja Baru di Industri Digital

Merger Tiktok Shop dan Tokopedia Dinilai Ciptakan Model Belanja Baru di Industri Digital

Whats New
Lowongan Kerja Perum Damri untuk SMA/SMK, Ini Persyaratan dan Cara Mendaftarnya

Lowongan Kerja Perum Damri untuk SMA/SMK, Ini Persyaratan dan Cara Mendaftarnya

Work Smart
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke