Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Mau Suntik Startup, Para CEO Cari Dana Rp 355 Miliar

Adapun dana tersebut ditujukan untuk menyuntik startup-startup yang sulit mendapat pendanaan namun memiliki dampak signifikan bagi masyarakat.

Sebagai informasi, program ini merupakan inisiatif CEO asal Indonesia yang tergabung dalam Asia Pacific Economic Cooperation (APEC) dengan menciptakan semacam Souvereign Wealth Fund (SWF) yang diberi nama Indonesia Impact Fund.

"Kami punya target dana kelolaan moga-moga bisa tercapai 25 juta dollar AS," kata Eddi dalam jumpa pers Apec Business Advisory Council (ABAC) secara virtual, Kamis (19/11/2020).

Eddi menuturkan, pengumpulan dana tersebut dilakukan dalam beberapa sesi. Inisiatif yang telah disepakati oleh 21 ekonomi kawasan Asia Pasifik ini akan mengajak investor dalam dan luar negeri untuk bergabung.

Beberapa yang menyatakan siap bergabung adalah Singapura, Taiwan, dan lembaga internasional United Nation Development Program (UNDP).

"Tidak terkumpul sekaligus, jadi kami kumpulkan. Pertama mungkin di kuartal II-2021 itu 10 juta dollar AS, dan sisanya di kuartal IV-2021. Jadi beberapa kali goals sampai terkumpul AUM (dana kelolaan) yang ditargetkan," ucap Eddi.

Kendati demikian, investasi tidak menunggu dana terkumpul keseluruhan. Suntikan dana bisa disalurkan saat dana tersebut masuk di kuartal II-2021.

"Mungkin enggak semuanya (dana diinvestasikan pada kuartal II-2020). Mungkin 5 (juta dollar AS) or a little bit more. Kami sekarang jalan paralel, fund raising jalan, memperkuat pipeline juga jalan," sebut Eddi.


Sebagai informasi, suntikan dana bakal disalurkan ke 5 sektor utama, yaitu poverty alleviation, affordable healthcare, high-quality & accessible education, increased women economic, dan sustainable cities.

Ada beberapa nama yang disebut sebagai contoh, seperti platform telemedis Halodoc dan Klik Dokter, platform pertanian dan perikanan seperti TaniHub dan e-Fishery, serta platform edukasi seperti Ruang Guru.

Namun bukan berarti startup itu bakal mendapat suntikan dana. Para inisiator masih perlu menilai dampak startup kepada masyarakat lebih mendalam. Saat ini, inisiator tengah menyiapkan framework yang digunakan untuk mengukur dampak.

Chairman ABAC, Anindya Bakrie menyebut, dana Indonesia Impact Fund ini tidak sebesar dana Sovereign Wealth Fund. Kemungkinan hanya 30-50 juta dollar AS atau setara dengan Rp 710 miliar.

"Apabila kita bisa selenggarakan dengan baik, kita bisa jadi contoh atau template yang bisa dilakukan oleh negara lain. Bahkan 2 negara yang melirik untuk ikutan sambil belajar adalah Singapura dan Taiwan," ucap Anin.

https://money.kompas.com/read/2020/11/19/152028326/mau-suntik-startup-para-ceo-cari-dana-rp-355-miliar

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke