Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Maknai 25 Tahun IPO, Telkom Selenggarakan Dua Program CSR

KOMPAS.com – Direktur Utama PT Telekomunikasi Indonesia Tbk Ririek Adriansyah mengatakan, untuk memaknai 25 tahun Telkom initial public offering (IPO) anniversary, pihaknya menyelenggarakan dua program corporate social responsibility (CSR).

“Sebagai wujud rasa syukur, pada kesempatan ini juga dilaksanakan penyerahan bantuan untuk dua program CSR tersebut,” ujar Ririek.

Pernyataan itu ia sampaikan saat melakukan opening bell pembukaan perdagangan saham Bursa Efek Indonesia (BEI) menandai peringatan 25 tahun Telkom IPO di Jakarta, Jumat (20/11/2020).

Terkait dua program CSR tersebut, Ririek menjelaskan, yang pertama adalah bantuan untuk Desa Simego, Kecamatan Petungkriyono, Kabupaten Pekalongan, Jawa Tengah (Jateng).

“Bantuan ini merupakan pilot project program penyediaan akses internet wilayah Terdepan, Terluar, dan Tertinggal (3T) melalui teknologi VSAT Mangoesky,” kata Ririek.

Sebagai informasi, MangoeSky merupakan layanan broadband internet kecepatan tinggi melalui media satelit (VSAT IP).

"Ke depannya, sebanyak 241 desa di 26 provinsi seluruh Indonesia akan mendapat program serupa," ungkap Ririek.

Dengan begitu, lanjut dia, penduduk wilayah 3T dapat mengakses internet layaknya masyarakat yang berada di perkotaan.

"Sedangkan, untuk program CSR kedua adalah Wirakriya Milenial 2020,” imbuh Ririek, seperti dalam keterangan tertulis yang Kompas.com terima (20/11/2020).

Program tersebut, terang Ririek, merupakan pelatihan web seminar (webinar) bagi 1.000 calon wirausaha milenial yang berada di lima destinasi wisata super prioritas Indonesia.

“Lima destinasi wisata super prioritas itu diantaranya, Borobudur, Danau Toba, Likupang, Labuan Bajo, dan Mandalika,” ucap Ririek.

Dengan total bantuan lebih dari Rp 10 miliar, kedua program CSR ini, kata Ririek, merupakan wujud kehadiran Telkom.

“Hadir dalam arti merealisasikan pemerataan akses internet serta mendukung pemerintah dalam melakukan upaya percepatan ekonomi nasional,” jelasnya.

Selanjutnya, bantuan tersebut diserahkan kepada penerima dari lokasi masing-masing, disaksikan Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir melalui video conference.

Ririek menuturkan, momen 25 tahun IPO ini menjadi motivasi baru Telkom untuk terus memberikan yang terbaik.

Tak hanya dari aspek kinerja perusahaan, tapi juga mempercepat untuk menjadi digital telco, pilihan utama masyarakat sejalan dengan perubahan landscape industri.

“Kami berharap seluruh lapisan masyarakat senantiasa mendukung upaya mengantarkan bangsa dan negara menuju era digital serta bersama mewujudkan Indonesia maju dan sejahtera,” imbuh Ririek.

Menjadi perusahaan dual-listing

Seperti diketahui, Telkom telah melewati 25 tahun dual listing di Bursa Efek Indonesia (BEI) dan New York Stock Exchange (NYSE).

Telkom sendiri melakukan penawaran saham perdananya ke publik atau IPO pada 14 November 1995. Hal ini terjadi tidak hanya di bursa Indonesia tapi juga bursa internasional di Amerika Serikat.

Dengan itu, Telkom berhasil membuktikan diri sebagai perusahaan dengan kinerja baik dan berkesinambungan dengan memenuhi standar internasional.

“Menjadi perusahaan dual-listing, menunjukkan komitmen kami pada kepatuhan terhadap aturan dan perundangan yang berlaku sesuai dengan semangat good corporate governance,” ujar Ririek.

Hal ini, kata dia, sekaligus menunjukkan kredibilitas sebagai perusahaan publik.

“Terima kasih kepada para pendahulu kami yang telah memperjuangkan Telkom untuk go public di dua bursa saham dunia. Kemudian kepada para stakeholder atas kepercayaan kepada Telkom selama ini,” ucapnya.

Ririek menambahkan, selama 25 tahun terakhir tercatat di BEI dan NYSE, saham Telkom mampu memberikan kapitalisasi pasar yang terus tumbuh hingga sekitar 12 kali lipat.

"Tak hanya itu, Telkom juga telah melakukan dua kali stock split yakni di tahun 2004 dan 2013," terangnya.

Pada kesempatan itu, Vice President of Listings and Services NYSE, Chris Taylor turut mengucapkan selamat atas peringatan 25 tahun dual listing Telkom di BEI dan NYSE.

Chris mengatakan, langkah IPO yang dilakukan Telkom merupakan momen yang sangat penting tidak hanya di Indonesia tapi juga di Asia Tenggara.

“Kami bangga dan berterimakasih karena Telkom menjadi anggota dari NYSE, the greatest community of companies in the world,” ujar Chris melalui video testimoninya.

Telkom bisa mendorong perubahan

Pada kesempatan yang sama, Menteri BUMN Republik Indonesia (RI) mengatakan, Telkom adalah perusahaan terbesar yang dimiliki BUMN secara infrastruktur dan yang bisa mendorong perubahan.

“Pada kondisi saat ini, investor percaya kepada perusahaan yang punya strategi jangka panjang dan mampu beradaptasi terhadap perubahan. Terutama di industri yang digeluti Telkom,” ujar Erick dalam sambutannya.

Untuk itu, Erick berpesan, agar Telkom tetap konsisten bekerja, menjaga kekompakan dan terus mengawal transformasi demi mencapai kapitalisasi pasar yang lebih tinggi lagi.

Dalam acara tersebut dilakukan pula penyerahan dua sertifikat 25th IPO Telkom kepada Direktur Utama Telkom.

Dua sertifikat itu diserahkan lansung oleh Direktur Utama BEI Inarno Djajadi dan Direktur Pos Indonesia Faizal R. Djoemadi berupa penyerahan edisi perdana Prangko Prisma 25th IPO Telkom.

Selanjutnya, penghargaan prangko prisma diserahkan kepada para pelaku sejarah yang berperan dalam IPO Telkom.

Tak hanya itu, Telkom juga memperoleh piagam penghargaan rekor Museum Rekor Dunia-Indonesia (MURI) dengan title “Perusahaan Indonesia sebagai Emiten di dua Bursa Saham Dalam dan Luar Negeri yang Berkesinambungan Terlama”.

Peringatan 25th Telkom IPO turut dihadiri Komisaris Utama Telkom Rhenald Kasali, Direktur Keuangan Telkom Heri Supriadi, Deputi Komisioner Pengawas Pasar Modal I Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Djustini Septiana dan perwakilan dari MURI serta para pelaku sejarah IPO Telkom.

https://money.kompas.com/read/2020/11/20/172200926/maknai-25-tahun-ipo-telkom-selenggarakan-dua-program-csr

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke