Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Inflasi November Diproyeksi di Kisaran 0,18 Persen

Namun secara keseluruhan, inflasi hingga akhir tahun ini diperkirakan akan berkisar di bawah 2 persen, lebih rendah dari batas bawah target inflasi Bank Indonesia (BI). Lantaran, mempertimbangkan inflasi dari sisi permintaan yang masih cenderung lemah di tengah pandemi Covid-19.

"Pada bulan November, diperkirakan terjadi inflasi 0,18 persen month to month atau 1,50 persen secara year on year, dari bulan sebelumnya yang tercatat deflasi 0,07 persen month to month atau 1,44 persen year on year," katanya kepada Kompas.com, Selasa (1/12/2020).

Adapun penyumbang inflasi November kali ini tak lepas dari komoditas pangan, yang tertinggi merupakan bawang merah mencapai 13,7 persen. Kemudian disusul daging ayam 9,3 persen, cabai rawit 8,1 persen, bawang putih 6,1 persen, telur ayam 5,1 persen, minyak goreng 1,1 persen, dan daging sapi 0,2 persen.

"Meskipun terdapat beberapa komoditas pangan yang turun seperti cabai merah minus 0,1 persen month to month," ujarnya.

Sementara itu, laju bulanan inflasi inti pada bulan November diperkirakan menurun sejalan dengan tren penurunan harga emas sebesar minus 4,54 persen (m to m). Namun inflasi inti diperkirakan sebesar 1,78 persen (yoy) dari bulan sebelumnya 1,74 persen.

Bulan lalu, Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat terjadi inflasi 0,07 persen pada Oktober 2020, berdasarkan hasil pemantauan BPS di 90 kota inflasi. Dengan begitu, tingkat inflasi tahun kalender menjadi 0,95 persen (year to date/ytd) dan 1,44 persen secara tahunan.

"Perkembangan harga berbagai komoditas pada Oktober 2020 secara umum menunjukkan adanya kenaikan," kata Kepala BPS Suhariyanto dalam konferensi video.

https://money.kompas.com/read/2020/12/01/095253926/inflasi-november-diproyeksi-di-kisaran-018-persen

Terkini Lainnya

Meski Ada Momen Ramadhan dan Pemilu, Konsumsi Rumah Tangga Dinilai Tidak Tumbuh Maksimal

Meski Ada Momen Ramadhan dan Pemilu, Konsumsi Rumah Tangga Dinilai Tidak Tumbuh Maksimal

Whats New
Era Suku Bunga Tinggi, Bank Mega Syariah Terapkan Jurus Angsuran Tetap untuk Pembiayaan Rumah

Era Suku Bunga Tinggi, Bank Mega Syariah Terapkan Jurus Angsuran Tetap untuk Pembiayaan Rumah

Whats New
Gojek Luncurkan Paket Langganan Gojek Plus, Ada Diskon di Setiap Transaksi

Gojek Luncurkan Paket Langganan Gojek Plus, Ada Diskon di Setiap Transaksi

Whats New
Laba Bersih MPXL Melonjak 123,6 Persen, Ditopang Jasa Angkut Material ke IKN

Laba Bersih MPXL Melonjak 123,6 Persen, Ditopang Jasa Angkut Material ke IKN

Whats New
Emiten Migas SUNI Cetak Laba Bersih Rp 33,4 Miliar per Kuartal I-2024

Emiten Migas SUNI Cetak Laba Bersih Rp 33,4 Miliar per Kuartal I-2024

Whats New
CEO Perusahaan Migas Kumpul di IPA Convex 2024 Bahas Solusi Kebijakan Industri Migas

CEO Perusahaan Migas Kumpul di IPA Convex 2024 Bahas Solusi Kebijakan Industri Migas

Whats New
Ramai soal 9 Mobil Mewah Pengusaha Malaysia Ditahan, Bea Cukai Beri Penjelasan

Ramai soal 9 Mobil Mewah Pengusaha Malaysia Ditahan, Bea Cukai Beri Penjelasan

Whats New
BEI Ubah Aturan 'Delisting', Ini Ketentuan Saham yang Berpotensi Keluar dari Bursa

BEI Ubah Aturan "Delisting", Ini Ketentuan Saham yang Berpotensi Keluar dari Bursa

Whats New
BEI Harmonisasikan Peraturan Delisting dan Relisting

BEI Harmonisasikan Peraturan Delisting dan Relisting

Whats New
Hadirkan Solusi Transaksi Internasional, Bank Mandiri Kenalkan Keandalan Livin’ by Mandiri di London

Hadirkan Solusi Transaksi Internasional, Bank Mandiri Kenalkan Keandalan Livin’ by Mandiri di London

Whats New
Biasakan 3 Hal Ini untuk Membangun Kekayaan

Biasakan 3 Hal Ini untuk Membangun Kekayaan

Earn Smart
Pertumbuhan Ekonomi RI 5,11 Persen Dinilai Belum Maksimal

Pertumbuhan Ekonomi RI 5,11 Persen Dinilai Belum Maksimal

Whats New
Laba Bersih JTPE Tumbuh 11 Persen pada Kuartal I 2024, Ditopang Pesanan E-KTP

Laba Bersih JTPE Tumbuh 11 Persen pada Kuartal I 2024, Ditopang Pesanan E-KTP

Whats New
Pabrik Sepatu Bata Tutup, Menperin Sebut Upaya Efisiensi Bisnis

Pabrik Sepatu Bata Tutup, Menperin Sebut Upaya Efisiensi Bisnis

Whats New
Jadwal LRT Jabodebek Terbaru Berlaku Mei 2024

Jadwal LRT Jabodebek Terbaru Berlaku Mei 2024

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke