Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

5 Cara Menjaga Data Pribadi Tetap Aman

Dari laporan perusahaan keamanan siber, Kaspersky, ada penawaran aktif data pribadi di 10 forum gelap internasional. Hasil penelusuran ditemukan harga data pribadi dibanderol mulai 50 sen atau Rp 7.000 per individu.

Chairman Lembaga Riset Siber Indonesia CISSReC (Communication and Information System Security Research Center), Pratama Persadha mengatakan, penjualan data pribadi sangat berbahaya dan bisa digunakan untuk kejahatan perbankan.

Sebab, data yang disilangkan dan digabungkan dari masing-masing situs akan menjadi informasi yang sangat lengkap untuk digunakan kriminal sebagai data dasar untuk melakukan kejahatan.

"Di tangan orang yang paham akan kegunaan dari tiap data yang didapatkan akan menimbulkan kerugian yang besar. contohnya seperti digunakan untuk skema phising, pemerasan, penipuan, bahkan doxing," kata Pratama kepada Kompas.com, Jumat (11/12/2020).

Pratama menuturkan, dengan semakin tingginya ketergantungan pada dunia digital, semakin sulit masyarakat melindungi data pribadinya.

Apalagi saat ini di Indonesia belum ada UU yang melindungi data masyarakat baik online maupun offline. Oleh karena itu, keberadaan UU Perlindungan Data Pribadi (PDP) menjadi krusial dan ditunggu kehadirannya.

Dengan UU PDP, para Penyelenggara Sistem dan Transaksi Elektronik (PTSE) baik swasta maupun milik negara dipaksa untuk mengamankan dengan maksimal sistem dan data yang mereka kelola.

"Jika alpa, ancaman tuntutan pengadilan ada di depan mata, hal itu idealnya diwujudkan dalam pasal-pasal UU PDP nantinya," sebutnya.


Namun, ada beberapa langkah yang bisa lakukan agar data pribadi tetap aman. Berikut caranya:

1. Ganti password

Amankan akunmu dengan mengganti password secara rutin. Usahakan password di setiap aplikasi berbeda. Sehingga bila salah satu aplikasi diretas, maka aplikasi lainnya tetap aman.

2. Aktifkan verifikasi dua langkah

Mengaktifkan verifikasi dua langkah menjadi pengaman ganda saat oknum penjahat mencuri datamu.

3. Jangan menggunakan WiFi publik atau gratisan.

Banyak di tempat umum menawarkan wifi publik atau wifi gratis. Penawaran ini bisa kamu hindari, lantaran menggunakan wifi gratis bisa saja membuat data dalam ponselmu tidak aman.

Utamanya jika kamu mengakses akun keuangan, seperti mobile banking dan akun-akun lainnya.

4. Pasang AntiVirus yang terbaru

Memasang antivirus ter-update bisa menjadi salah satu cara untuk berjaga - jaga jika terdapat malware atau virus yang membuat data-datamu hilang.

5. Bertransaksi hanya pada platform fintech terpercaya.

Bertransaksilah pada platform fintech yang tepercaya dan mendapat izin. Misalnya bila kamu ingin mengakses layanan pinjaman online, pastikan pinjol tersebut terdaftar di OJK.

Pinjol-pinjol terdaftar dan berizin di OJK akan selalu diawasi. Artinya bila kamu terkena masalah, maka OJK bisa memberikan sanksi terhadap fintech tersebut.

https://money.kompas.com/read/2020/12/11/175121126/5-cara-menjaga-data-pribadi-tetap-aman

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke