Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Ada Pandemi Covid-19, Perusahaan Medis Ini Lebihi Target Pendapatan

Direktur Utama PT Itama Ranoraya Tbk Heru Firdausi Syarif mengatakan, pendapatan yang ditargetkan naik 20 persen, bisa tumbuh di atasnya. Begitu juga untuk performa laba bersih, yang semula ditargetkan bisa naik di atas 20 persen, diperkirakan pertumbuhannya bisa berada diatas 30 persen.

“Capaian positif perseroan di tahun ini, tidak lepas dari masuknya pesanan dari program penanganan Covid-19 di kuartal IV seperti penyediaan mesin plasma darah untuk 45 RS Rujukan Covid-19, pengadaan jarun suntik ADS untuk program vaksin dan terakhir pengadaan Swab Antigen Test,” kata Heru dalam public expose secara virtual, Rabu (16/12/2020).

Heru mengungkapkan, saat ini perseroan sedang bertransformasi dari model bisnis medical equipment supplier menjadi manufacturer dan innovator peralatan medis dengan visi HiTech Healthcare Solutions. Keputusan tersebut merupakan upaya perseroan untuk terus meningkatkan nilai perusahaan secara optimal.

“Pasca Covid sektor kesehatan akan banyak mengalami kemajuan signifikan tidak hanya sektor kesehatan tanah air namun juga secara global, untuk itu IRRA akan semakin memperbesar peran dan kontribusinya melalui transformasi” uangkap Heru.

Ke depan IRRA akan terus menambah portofolio produk untuk memperbesar ruang pertumbuhan perusahaan kedepannya.

Salah satu produk yang sedang dipersiapkan perseroan adalah Avimac, yang saat ini sedang dalam uji klinis tahap-3 di BPOM (Badan Pengawasan Obat dan Makanan). Produk imunudulator untuk meningkatkan imun tubuh ini diharapkan bisa mulai masuk pasar tahun depan.

Di sisi lain, perseroan juga melengkapi variasi produk yang dipasarkan saat pandemi Covid-19, salah satunya Swab Antigen Test dengan merk Panbio milik Abbott. Swab Antigen Test ini mulai dipasarkan pada kuartal IV tahun ini.

“Meskipun baru, kontribusinya sangat bagus, dan tahun depan kontribusinya akan signifikan karena akan dipasarkan secara penuh,” ungkap Direktur Pemasaran dan Penjualan IRRA Hendry Herman.

Selain produk Covid Swab Antigen Test, IRRA juga menambah produk kesehatannya berupa peralatan USG yang juga mendapat penerimaan yang sangat baik. Tahun depan, perseroan meyakini akan memiliki pertumbuhan yang lebih tinggi lagi, karena ekspektasi peningkatan belanja kesehatan masyarakat.

Kinerja Perseroan tahun depan juga akan ditopang dengan beroperasinya secara penuh pabrik ke-2 milik PT Oneject Indonesia (Oneject) yang merupakan sister company perseroan. Hadirnya pabrik ke-2 tersebut akan membuat total kapasitas yang dimiliki OneJect mencapai 1,2 miliar jarum suntik sekali pakai (ADS) dan safety needle per tahun, sekaligu mengukuhkan OneJect sebagai produsen jarum suntik sekali pakai (ADS) dan safety needle terbesar di ASEAN.

“Jauh sebelum Covid-19, alat suntik yang menjadi andalan kami yang tadinya diproduksi ratusan ribu diharapkan nanti akan menjadi 1,2 miliar (sebelum Ccovid-19). Saat muncul Covid-19 dan kita ikut menangani itu, tentunya merupakan nilai tambah,” ujar Heru.

Sebagai informasi, pada kuartal III tahun 2020, pendapatan IRRA dari alat kesehatan non-elektromedik (alat suntik) meningkat 19,3 persen year on year ( YoY) menjadi Rp 33,14 miliar.

Sementara pendapatan dari produk diagnostic in vitro naik 6,5 persen YoY menjadi Rp 107,77 miliar. IRRA mencatat laba usaha di kuartal III juga naik 31,8 persen YoY menjadi Rp 11,36 miliar dari posisi sebelumnya Rp 8,6 miliar.

Pada penutupan hari ini, saham IRRA naik 0,33 persen menjadi Rp 1.540.

https://money.kompas.com/read/2020/12/16/221200326/ada-pandemi-covid-19-perusahaan-medis-ini-lebihi-target-pendapatan

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke