Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Menteri PPN Yakin Sektor EBT Akan Berkembang

"Jadi, ini mungkin perlu diperhatikan dan menjadi sebuah agenda. Pada saat yang sama itu akan membentuk opportunity bisnis bagi entrepreneur-entrepreneur muda," kata dia secara virtual dalam Webinar Outlook Pembangunan 2021, Selasa (22/12/2020).

Suharso mengatakan, EBT perlahan mulai dikembangkan di Indonesia. Hal itu karena masih minim energi ramah lingkungan tersebut.

Suharso menyebutkan, di Pulau Jawa terdapat sekitar 27 giga watt (GW) kapasitas pembangkit listrik. Namun, hanya 12 persen sumber energinya berasal dari energi baru terbarukan.

"Saya rasa sebentar lagi green economy dan blue economy ini akan menjadi salah satu new reality. Ini kita pelan-pelan harus disiplin menuju ke energi yang lebih blue economy atau green economy," ucapnya.

Sebelumnya, Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arifin Tasrif mengatakan, potensi EBT nasional mencapai 417,8 giga watt (GW), yang terdiri dari 6 sumber energi, yakni panas bumi, air, bioenergi, angin, matahari, hingga laut.

Namun, realisasi pemanfaatan dari keenam sumber energi ramah lingkungan tersebut masih sangat minim. Berdasarkan data yang dia sampaikan, sumber energi panas bumi memiliki potensi sebesar 23,9 GW, namun pemanfaatannya baru mencapai 2,13 GW atau setara 8,9 persen.

Kemudian, sumber energi air memiliki potensi sebesar 75 GW, dengan pemanfaatan sebsar 6,08 GW atau setara 8,1 persen. Lalu, potensi bioenergi nasional mencapai 32,6 GW dengan realisasi pemanfaatan 1,89 GW atau sebesar 5,8 persen. Sumber energi angin memiliki potensi sebsar 60,6 GW, akan tetapi realisasinya baru mencapai 0,15 GW setara 0,25 persen.

Energi matahari tercatat sebagai sumber dengan potensi paling besar, yakni 297,8 GW, namun pemanfaatannya baru mencapai 0,14 GW atau setara 0,07 persen. Terakhir, sumber energi laut memiliki potensi sebsar 17,9 GW, akan tetapi masih belum ada pemanfaatannya sama sekali.

https://money.kompas.com/read/2020/12/22/214500526/menteri-ppn-yakin-sektor-ebt-akan-berkembang

Terkini Lainnya

Cara Bayar Tagihan FIF di ATM BCA, BRI, BNI, Mandiri, dan BTN

Cara Bayar Tagihan FIF di ATM BCA, BRI, BNI, Mandiri, dan BTN

Spend Smart
Bank Mandiri Tegaskan Tetap Jadi Pemegang Saham Terbesar BSI

Bank Mandiri Tegaskan Tetap Jadi Pemegang Saham Terbesar BSI

Whats New
Cek Jadwal Pembagian Dividen Astra Otoparts

Cek Jadwal Pembagian Dividen Astra Otoparts

Whats New
Syarat Ganti Kartu ATM Mandiri di CS Machine dan Caranya

Syarat Ganti Kartu ATM Mandiri di CS Machine dan Caranya

Whats New
Status Internasional Bandara Supadio Dihapus, Pengamat: Hanya Jadi 'Feeder' bagi Malaysia dan Singapura

Status Internasional Bandara Supadio Dihapus, Pengamat: Hanya Jadi "Feeder" bagi Malaysia dan Singapura

Whats New
Naik 36 Persen, Laba Bersih Adaro Minerals Capai Rp 1,88 Triliun Sepanjang Kuartal I-2024

Naik 36 Persen, Laba Bersih Adaro Minerals Capai Rp 1,88 Triliun Sepanjang Kuartal I-2024

Whats New
Jokowi Tambah Alokasi Pupuk Subsidi Jadi 9,55 Juta Ton di 2024

Jokowi Tambah Alokasi Pupuk Subsidi Jadi 9,55 Juta Ton di 2024

Whats New
Dampak Erupsi Gunung Ruang, 5 Bandara Masih Ditutup Sementara

Dampak Erupsi Gunung Ruang, 5 Bandara Masih Ditutup Sementara

Whats New
Kadin Gandeng Inggris, Dukung Bisnis Hutan Regeneratif

Kadin Gandeng Inggris, Dukung Bisnis Hutan Regeneratif

Whats New
Harita Nickel Catat Kenaikan Pendapatan 26 Persen pada  Kuartal I 2024

Harita Nickel Catat Kenaikan Pendapatan 26 Persen pada Kuartal I 2024

Whats New
Bappenas Buka Lowongan Kerja hingga 5 Mei 2024, Simak Persyaratannya

Bappenas Buka Lowongan Kerja hingga 5 Mei 2024, Simak Persyaratannya

Work Smart
Wujudkan Visi Indonesia Emas 2045, Kemenko Perekonomian Berupaya Percepat Keanggotaan RI dalam OECD

Wujudkan Visi Indonesia Emas 2045, Kemenko Perekonomian Berupaya Percepat Keanggotaan RI dalam OECD

Whats New
Indonesia dan Arab Saudi Sepakat Menambah Rute Penerbangan Baru

Indonesia dan Arab Saudi Sepakat Menambah Rute Penerbangan Baru

Whats New
BJBR Bukukan Laba Rp 453 Miliar pada Kuartal I 2024

BJBR Bukukan Laba Rp 453 Miliar pada Kuartal I 2024

Whats New
Microsoft Investasi Rp 27,6 Triliun di RI, Luhut: Tidak Akan Menyesal

Microsoft Investasi Rp 27,6 Triliun di RI, Luhut: Tidak Akan Menyesal

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke