Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

"Endorse" Raffi Ahmad atas Saham MCAS yang Berujung Teguran BEI

JAKARTA, KOMPAS.com - Profil PT M Cash Integrasi Tbk (MCAS) tengah jadi sorotan publik. Ini setelah dua selebriti kondang, Raffi Ahmad dan Ari Lasso, secara bersamaan memamerkan kepemilikan portofolio di perusahaan teknologi digital tersebut.

Raffi Ahmad contohnya, dalam unggahannya di akun Instagram pribadinya, ia membagikan pengalamannya membeli saham MCAS dan menikmati keuntungan dari kenaikan harga saham emiten tersebut.

“Pertama kalinya gue menginvestasikan tabungan gue di satu perusahaan, namanya MCAS. MCAS ini salah satu perusahaan di bidang teknologi. Coba deh kalian telusuri MCAS. Mantap guys,” kata Raffi Ahmad di akun media sosial miliknya.

“Uang yang gue taruh selama kurang lebih baru 2-3 minggu sudah naik 20 persen menuju 30 persen. Gila, gokil banget guys!” kata dia lagi.

Sehari setelah MCAS dipromosikan dalam unggahan Raffi Ahmad dan Ari Lasso, harga saham MCAS memang langsung melejit.

Mengutip perdagangan saham Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Selasa (5/1/2021), saham MCAS ditutup di Rp 4.550, naik 350 poin atau 8,33 persen dalam perdagangan kemarin, sementara hari sebelumnya ditutup di Rp 4.200.

Harga saham MCAS sempat menyentuh Rp 4.600 pada perdagangan kemarin setelah dibuka di Rp 4.230. Sementara posisi terendah sempat ada di Rp 4.220.

Total nilai transaksi saham MCAS tercatat mencapai Rp 21,18 miliar dengan total volume saham yang ditransaksikan mencapai 4,67 juta lot.

Ditegur BEI

Setelah ramai di media sosial, BEI bergerak cepat. Otoritas bursa itu meminta penjelasan adanya dugaan endorse saham yang dilakukan MCAS kepada publik figur tersebut.

Dikutip dari Kontan, Direktur Perdagangan dan Pengaturan Anggota Bursa BEI Laksono Widodo mengatakan, pihaknya mengingatkan para influencer itu akan tanggung jawab moral terhadap para follower.

"Kami juga mengingatkan potensi tuntutan hukum dari para follower apabila ada yang merasa dikecewakan," terang Laksono

Yang dikhawatirkan, ajakan membeli saham oleh influencer bisa mengarah pada terjadinya aksi perdagangan orang dalam atau yang lebih dikenal dengan insider trading. Praktik ini dinilai tidak sehat dan merugikan investor, bahkan masuk dalam tindak pidana di UU Pasar Modal.

Laksono menambahkan, BEI juga akan meminta klarifikasi emiten yang sahamnya disebut oleh influencer. BEI bakan akan melakukan pemanggilan kepada Raffi Ahmad dan Ari Lasso. 

"Kami telah mengirimkan permintaan penjelasan kepada emiten terkait," ucap dia.

MCAS bantah pakai endorse artis

PT M Cash Integrasi Tbk (MCAS) membantah adanya kerja sama bisnis dengan Raffi Ahmad dan Ari Lasso. Hal ini disampaikan perseroan setelah dua artis ibu kota tersebut pamer investasi saham MCAS di Instagram.

Direktur & Corporate Secretary MCAS Rachel Stephanie mengatakan, apa yang dilakukan dua artis tersebut merupakan keputusan personal dan tidak memiliki hubungan bisnis dengan perseroan.

"Perseroan tidak melakukan endorsement dengan kedua public figure tersebut untuk merekomendasikan saham perseroan dan perseoan tidak memiliki hubungan bisnis dengan kedua public figure tersebut," kata Rachel dalam siaran pers.

Pernyataan tersebut disampaikan perseroan dalam upaya menanggapi surat PT Bursa Efek Indonesia (IDX) S-00038/BEI.PP2/01-2021, tertanggal 5 Januari 2021 mengenai Permintaan Penjelasan Atas Pemberitaan di media massa.

PT M Cash Integrasi Tbk merupakan perusahaan distribusi digital di Indonesia yang menyediakan lifestyle platform, untuk mempermudah kehidupan masyarakat Indonesia dalam melakukan transformasi, dari gaya hidup konvensional menjadi gaya hidup digital

Perusahaan ini mulai melantai di BEI sejak 1 November 2017.  Mengutip data RTI, komposisi kepemilikan saham MCAS yakni, sebanyak 18,1 persen dimiliki oleh PT 1 Inti Dot Com sebanyak 157 lembar saham. PT Hero Intiputra sebanyak 8,4 persen atau 72,9 juta saham.

Kemudian, PT Kresna Graha Investama Tbk mengantongi 6,9 persen saham atau sejumlah 60,6 juta saham, PT Kresna Karisma Persada 6,2 persen atau 54,2 juta saham dan PT Nausantara Teknologi Perkasa 5 persen atau 43,9 juta saham.

Sementara itu, Chief Executive Officer (CEO) MCAS, Michael Steven tercatat memiliki 0,4 persen saham atau 3,5 juta saham, Direktur MCAS Suryandy Jahja 0,6 persen atau 5,3 jua saham, dan Presiden Direktur MCAS Martin Suharlie 9,3 persen atau sejumlah 81,5 juta saham.

Adapun saham yang dimiliki masyarakat sebanyak 44,7 persen atau 388 juta saham dan saham treasury sejumlah 1,08 persen atau 9,3 juta saham. Total saham MCAS keseluruhan berjumlah 867,9 juta saham.

MCAS menggunakan model bisnis yang terintegrasi untuk memaksimalkan nilai melalui platform O2O (Online to Offline), aplikasi, dan IoT berkesinambungan dengan teknologi terdepan untuk meningkatkan bisnis para mitra usaha dan menyediakan kenyamanan bagi para pengguna.

MCAS mendistribusikan berbagai produk digital, seperti top up, multi-billers, travel bookings, e-ticket, dan voucher digital lainnya, lewat empat channel utama seperti, kios digital, jaringan wholesale, kasir dan aplikasi mobile dan chatbots.

https://money.kompas.com/read/2021/01/06/104819526/endorse-raffi-ahmad-atas-saham-mcas-yang-berujung-teguran-bei

Terkini Lainnya

Cara Bayar Tagihan FIF di ATM BCA, BRI, BNI, Mandiri, dan BTN

Cara Bayar Tagihan FIF di ATM BCA, BRI, BNI, Mandiri, dan BTN

Spend Smart
Bank Mandiri Tegaskan Tetap Jadi Pemegang Saham Terbesar BSI

Bank Mandiri Tegaskan Tetap Jadi Pemegang Saham Terbesar BSI

Whats New
Cek Jadwal Pembagian Dividen Astra Otoparts

Cek Jadwal Pembagian Dividen Astra Otoparts

Whats New
Syarat Ganti Kartu ATM Mandiri di CS Machine dan Caranya

Syarat Ganti Kartu ATM Mandiri di CS Machine dan Caranya

Whats New
Status Internasional Bandara Supadio Dihapus, Pengamat: Hanya Jadi 'Feeder' bagi Malaysia dan Singapura

Status Internasional Bandara Supadio Dihapus, Pengamat: Hanya Jadi "Feeder" bagi Malaysia dan Singapura

Whats New
Naik 36 Persen, Laba Bersih Adaro Minerals Capai Rp 1,88 Triliun Sepanjang Kuartal I-2024

Naik 36 Persen, Laba Bersih Adaro Minerals Capai Rp 1,88 Triliun Sepanjang Kuartal I-2024

Whats New
Jokowi Tambah Alokasi Pupuk Subsidi Jadi 9,55 Juta Ton di 2024

Jokowi Tambah Alokasi Pupuk Subsidi Jadi 9,55 Juta Ton di 2024

Whats New
Dampak Erupsi Gunung Ruang, 5 Bandara Masih Ditutup Sementara

Dampak Erupsi Gunung Ruang, 5 Bandara Masih Ditutup Sementara

Whats New
Kadin Gandeng Inggris, Dukung Bisnis Hutan Regeneratif

Kadin Gandeng Inggris, Dukung Bisnis Hutan Regeneratif

Whats New
Harita Nickel Catat Kenaikan Pendapatan 26 Persen pada  Kuartal I 2024

Harita Nickel Catat Kenaikan Pendapatan 26 Persen pada Kuartal I 2024

Whats New
Bappenas Buka Lowongan Kerja hingga 5 Mei 2024, Simak Persyaratannya

Bappenas Buka Lowongan Kerja hingga 5 Mei 2024, Simak Persyaratannya

Work Smart
Wujudkan Visi Indonesia Emas 2045, Kemenko Perekonomian Berupaya Percepat Keanggotaan RI dalam OECD

Wujudkan Visi Indonesia Emas 2045, Kemenko Perekonomian Berupaya Percepat Keanggotaan RI dalam OECD

Whats New
Indonesia dan Arab Saudi Sepakat Menambah Rute Penerbangan Baru

Indonesia dan Arab Saudi Sepakat Menambah Rute Penerbangan Baru

Whats New
BJBR Bukukan Laba Rp 453 Miliar pada Kuartal I 2024

BJBR Bukukan Laba Rp 453 Miliar pada Kuartal I 2024

Whats New
Microsoft Investasi Rp 27,6 Triliun di RI, Luhut: Tidak Akan Menyesal

Microsoft Investasi Rp 27,6 Triliun di RI, Luhut: Tidak Akan Menyesal

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke