Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Cerita Airlangga Hartarto soal Pengalamannya Donor Plasma Konvalesen

Seperti diketahui, donor plasma konvalesen hanya bisa dilakukan oleh penyintas Covid-19. Airlangga baru-baru ini diketahui pernah positif Covid-19 meski sebelumnya tak pernah mengabarkan ke publik.

"Proses pengambilan plasma 45-50 menit tergantung dari jaringan nadi masing-masing pendonor," ujarnya dalam konferensi pers virtual, Kamis (21/1/2021).

Ia mengatakan, sebelum akhirnya melakukan donor plasma, dilakukan pemeriksaan darah oleh dokter beberapa hari sebelumnya untuk memutuskan darah bisa digunakan atau tidak.

Saat hari donor dilakukan, pihak Palang Merah Indonesia (PMI) tetap melakukan pemeriksaan darah untuk memastikan kondisi terkini pendonor. Bila memenuhi syarat, maka donor plasma segera dilakukan.

"Jadi dua hari sebelum menjadi donor diperiksa darah secara lengkap, kemudian dilihat, kalau sudah memenuhi syarat baru boleh proses berikutnya," ucapnya.

Airlangga mengatakan, tak semua penyintas Covid-19 bisa menjadi pendonor plasma konvalesen. Sebab ada syarat yang harus dipenuhi yakni tak memiliki penyakit bawaan dan memiliki kadar hemoglobin yang baik. Selain itu, donor tak bisa dilakukan bagi wanita yang sudah melahirkan.

"Sehingga dipastikan dulu kita punya daya tahan tubuh yang baik, jadi harus penuhi syarat-syaratnya," kata dia.

Ia menambahkan, waktu yang tepat untuk donor darah adalah 3 bulan setelah dinyatakan negatif dari Covid-19. Sebab, semakin lama maka tingkat keefektifannya menjadi rendah.

"Persyaratan donor efektif 3 bulan sesudah negatif, kalau makin lama makin enggak efektif, imunitasnya lebih terbatas," pungkasnya.

https://money.kompas.com/read/2021/01/21/193000726/cerita-airlangga-hartarto-soal-pengalamannya-donor-plasma-konvalesen

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke