Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Kejatuhan Indeks Wall Street Seret Rupiah Melemah Pagi Ini

Melansir Bloomberg, pada pukul 09.10 WIB rupiah berada pada level Rp 14.090 per dollar AS atau melemah 40 poin (0,28 persen) dibanding penutupan sebelumnya Rp 14.050 per dollar AS.

Analis sekaligus Kepala Riset Monex Investindo Ariston Tjendra mengatakan, runtuhnya indeks Wall Street pada penutupan pagi tadi mendorong pelemahan rupiah.

Melemahnya S&P 500 sebesar 2,5 persen, Dow Jones Industrial Average 1,05 persen, dan indeks acuan saham teknologi Nasdaq 2,6 persen mengindikasikan pelaku pasar yang enggan masuk ke asset berisiko.

“Rupiah berpotensi melemah hari ini terhadap dollar AS mengikuti kejatuhan dalam indeks saham AS semalam. Kejatuhan ini mengindikasikan keenganan pelaku pasar untuk masuk ke aset berisiko saat ini,” ujar Ariston kepada Kompas.com.

Di sisi lain, ada beberapa sentimen negatif yang terakumulasi, diantaranya kekhawatiran rencana stimulus besar dari Presiden Joe Biden yang tidak akan secepat dan sebesar yang diharapkan, kemudian kasus pandemi dunia yang masih meninggi, turut menekan aset berisiko.

“Stimulus sangat diharapkan untuk membantu pemulihan ekonomi, pengendalian pandemi dan kelancaran vaksinasi,” jelas Ariston.

Di sisi lain, dini hari tadi, Bank Sentral AS memutuskan untuk tetap mendukung kebijakan suku bunga rendah. Sementara, bank sentral masih mengkhawatirkan pemulihan ekonomi saat ini yang sangat bergantung pada penurunan penularan virus Covid-19 dan kemajuan pelaksanaan vaksinasi.

Ariston memprediksikan rupiah hari ini akan bergerak pada kisaran Rp 14.000 per dollar AS sampai dengan Rp 14.150 per dollar AS.

https://money.kompas.com/read/2021/01/28/102100426/kejatuhan-indeks-wall-street-seret-rupiah-melemah-pagi-ini

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke