IHSG Pagi Ini Bergerak di Zona Hijau, 3 Saham Perbankan Ini Paling Laris Dibeli

JAKARTA, KOMPAS.com - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pagi ini berada di zona hijau pada awal perdagangan di Bursa Efek Indonesia (BEI) Jumat (5/2/2021).

Melansir data RTI, pukul 09.08 WIB, IHSG berada pada level 6.140,26 atau naik 33,04 poin (0,54 persen) dibanding penutupan sebelumnya pada level 6.107,21.

Sebanyak 230 saham melaju di zona hijau dan 98 saham di zona merah.

Sedangkan 153 saham lainnya stagnan.

Adapun nilai transaksi hingga saat ini mencapai Rp 975,1 miliar dengan volume 1,04 miliar saham.

Tiga saham perbankan dengan transaksi beli asing terbesar di seluruh pasar pagi ini yaitu, Bank BRI (BBRI) yang mencatatkan aksi beli asing Rp 11,2 miliar di seluruh pasar.

Kemudian, asing juga beli saham Bank BNI (BBNI) sebanyak Rp 3,7 miliar di seluruh pasar, dan saham Bank BTN (BBTN) juga mencatatkan pembelian terbesar pagi ini oleh asing sebesar Rp 2,5 miliar di seluruh pasar.

Bursa Asia pagi ini positif, dengan kenaikan indeks Nikkei 1,37 persen, indeks Strait Times 0,3 persen, indeks Hang Seng Hong Kong 1,12 persen, dan indeks Shanghai Komposit 0,7 persen.

Sebelumnya, Analis Binaartha Sekuritas Nafan Aji mengatakan, berdasarkan indikator, MACD telah membentuk pola dead cross di area positif.

Meskipun demikian, Stochastic dan RSI bergerak ke atas di area netral.

“Di sisi lain, terlihat pola upward bar yang mengindikasikan masih adanya potensi penguatan pada pergerakan IHSG sehingga kemungkinan berpeluang menuju ke resistance terdekat,” kata Nafan.

Bursa Eropa kemain ditutup mixed dengan penurunan indeks FTSE 0,06 persen, sementara indeks Xetra Dax naik 0,91 persen.

Wall Street pagi tadi positif dengan kenaikan S&P 500 sebesar 1,09 persen, Dow Jones Industrial Average 1,08 persen, dan indeks acuan saham teknologi Nasdaq 1,23 persen.

Disclaimer: Artikel ini dibuat dengan tujuan bukan untuk mengajak membeli atau menjual saham. Segala rekomendasi dan analisa saham berasal dari analis dari sekuritas yang bersangkutan, dan Kompas.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan atau kerugian yang timbul. Keputusan investasi ada di tangan Investor. Pelajari dengan teliti sebelum membeli/menjual saham.